Saya seorang blogger, content creator, dan memiliki bisnis persewaan white bouncy castle. Orang lain kerap melihat saya sebagai pengangguran lantaran saya tidak bekerja kantoran. Padahal, saya juga memiliki pendapatan. Saya bisa bekerja, mengurus keluarga, sekaligus turut memberi dampak melalui platform yang saya kelola. Mereka sering tidak percaya, bagaimana saya bisa mengerjakan itu semua? Saya punya sebuah rahasia: memakai alat bantu yang dapat saya andalkan untuk memperlancar aktivitas selama bekerja.
Aktivitas sebagai ibu rumah tangga pernah membuat saya begitu terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri. Saya perlu waktu untuk bangkit dan yakin bahwa saya bisa berdaya bekerja dari rumah. Saya hanya perlu memulai dari apa yang saya punya: blog, media sosial, dan sejumlah alat untuk menunjang kinerja.
Kini, sudah empat tahun saya bekerja sebagai freelance writer, content creator, dan bussiness owner. Sebagai freelance writer, saya bekerja sama dengan lembaga penelitian di salah satu kampus negeri di Malang. Saya biasanya membantu drafting dan legal writing.
Sementara sebagai content creator, saya mendistribusikan karya melalui berbagai platform. Saat ini saya memiliki dua blog, dua media sosial, satu akun YouTube, dan satu akun TikTok. Saya juga bekerja sebagai bussiness owner yang menyewakan white bouncy castle melalui Instagram.
Jawabannya adalah menyerahkan sebagian urusan pada ahlinya. Dalam hal ini, saya menggunakan alat untuk membantu pengembangan bisnis dan akun media sosial saya, terutama Instagram. Saya jadi lebih mudah menjaga engagement dan mendapat job dari klien. Instagram menjadi salah satu aset digital saya yang utama, oleh karena itu perlu saya rawat dengan tepat. Apalagi tahun 2022 ini, Instagram masih menjadi media sosial favorit masyarakat global menurut riset terbaru dari We Are Social. Saya pun pun berusaha konsisten menjadi creator di Instagram dan semua platform yang saya kelola.
Salah satu rahasia kelancaran aktivitas saya ada pada kecepatan dan ketepatan alat yang saya gunakan. Alat atau tools yang saya maksud adalah teknologi dari Widya Analytic bernama Toba.AI. Terus terang saya takjub dengan kemampuan alat ini untuk menganalisis media sosial yang saya kelola. Saya akan membagikan beberapa layanan Widya Analytic untuk pengembangan bisnis serta ulasan setelah memakai Toba.AI. Kamu bisa membaca tulisan ini sampai selesai, ya, karena saya juga memberikan sejumlah kiat berdasarkan best practice sebagai content creator di Instagram dan blog.
Transformasi dari Ibu Rumah Tangga
Menjadi Ibu Melek Digital
Dulu saya “sekadar” ibu rumah tangga yang mengurus keluarga. Sesekali saya menjalankan bisnis berjualan jilbab secara online. Melalui bisnis itulah saya mengenal media sosial sebagai alat pemasaran digital, website, serta potensi besar dunia digital. Singkat cerita, saya menutup bisnis jualan jilbab dan beralih menjadi full time mom sambil konsisten membuat konten. Saya menilai pekerjaan yang saya lakukan saat ini lebih fleksibel dan memberi banyak keuntungan.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa saja yang saya dapatkan dari berbagai pekerjaan yang saya upayakan? Berikut saya bedah suka duka yang saya peroleh sebagai ibu yang bekerja dari rumah.
Pendapatan
Pekerjaan sebagai content creator dan freelance writer yang saya tekuni berfokus pada menjual jasa menulis. Tetapi, seringkali saya pun menjalankan fungsi sebagai KOL (Key Opinion Leader) yang memberi pengaruh melalui ulasan atau ajakan untuk memakai atau mengonsumsi brand tertentu. Biasanya saya mendapat pekerjaan dari klien yang menghubungi saya secara langsung maupun melalui perantara agency. Pendapatan ini lumayan untuk menambah pemasukan pribadi dan keluarga. Kendati saya bekerjasama dengan brand, saya selektif dalam memilih klien dan menjaga nilai-nilai yang saya pegang sebagai content creator.
Nilai Tambah
Tidak hanya pendapatan, saya juga memperoleh manfaat lain terutama ketika mengikuti lomba blog dan kompetisi di media sosial. Beberapa nilai tambah dari aset digital yang telah saya kembangkan antara lain wawasan baru, traveling gratis ke Turki, mengumrohkan Bapak Mertua, mendapat iPhone 13 Pro Max, menjadi pemateri pada beberapa event, dan mendapat kesempatan interview oleh media lokal. Nilai tambah ini mungkin mustahil saya peroleh secara cuma-cuma apabila saya hanya berdiam diri di rumah 🙂
Membangun Komunitas
Sejak awal tahun 2022 ini saya mulai rutin membuat konten organik di media sosial dengan hashtag #CeritaBundaBiya dan #CeritaBundaTraveler. Awalnya murni karena ingin berbagi pengalaman serta wawasan. Selain itu, saya juga tidak ingin menjadikan sosial media saya sebagai lapak iklan. Jadi, saya perlu menambah variasi konten di Instagram. Lama-lama, saya justru mendapat engagement yang lebih tinggi dari biasanya dan lebih banyak mendapat tawaran kerjasama. Membuat postingan organik ini merupakan salah satu cara saya untuk menjaga kepercayaan audience.
Social Impact
Seringkali saya turut mengangkat bisnis teman-teman di sekitar untuk saya promosikan baik melalui blog maupun media sosial. Selain itu, saya berupaya membagikan konten yang bermanfaat untuk audience. Biasaya saya melihat sejauh mana saya dapat memberi pengaruh melalui insight atau data. Ini yang saya jadikan indikator dan evaluasi untuk membuat konten yang lebih baik lagi. Bagi saya, data adalah pegangan yang paling utama dalam mengembangkan akun dan konten yang lebih apik dan penuh daya tarik.
Tantangan dalam Perjalanan
Transformasi Digital
Pada sisi lain, perjalanan menjadi ibu yang bekerja dari rumah itu juga banyak. Jalannya tidak selalu mulus dan berbunga. Setidaknya, ada tiga tantangan yang kerap saya alami yakni manajemen waktu, engagement yang naik turun, dan tantangan dalam mengembangkan aset digital.
Tantangan berupa manajemen waktu, khususnya untuk ibu rumah tangga, pernah saya bahas di Instagram. Saya mendapat atensi yang cukup besar dari audience berupa angka share dan save yang mencapai lebih dari 20x lipat dari engagement normal. Ini salah satu pertanda postingan saya bermanfaat dan dapat diaplikasikan. Kamu bisa melihatnya pada gambar di samping.
Sementara tantangan lainnya saya atasi dengan melakukan transformasi digital. Maksud dari transformasi digital adalah perubahan pada proses dan strategi pada bisnis menggunakan teknologi digital. Tujuannya agar bisnis terintegrasi, terkoneksi, siap berkembang di dunia digital dan mampu memberi manfaat yang lebih luas.
Transformasi digital ini sudah lazim kita temukan pada berbagai aspek. Dari pemerintah misalnya, ada empat transformasi yang telah dilakukan yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Mau tidak mau kita memang sudah mengarah ke masyarakat digital yang memanfaatkan berbagai kelebihan di dunia digital untuk perekonomian dan berbagai aktivitas. Jadi, sudah waktunya kita memosisikan diri dan mengambil peran.
Era digital saat ini membuat kita sebaiknya turut berinvestasi pada aset digital. Aset digital itu luas, tergantung pada sektor apa kita berbisnis. Bagi para ibu yang melek digital, secara sederhana aset digital ini dapat berupa media sosial yang kita kelola, data konsumen, email marketing, dan data-data lainnya. Semakin kita menguasai data bisnis yang kita kelola, semakin mudah kita memahami kondisi bisnis. Bagian mana yang perlu kita kembangkan, pertahankan, atau kurangi.
Sebuah Studi Kasus
Saya akan menggunakan contoh diri saya sendiri sebagai studi kasus. Saya mengembangkan dua akun Instagram bisnis dengan dua niche yang berbeda. Akun pertama dengan niche family dan parenting, sementara akun kedua lebih banyak tentang traveling. Tahun lalu, saya masih kesulitan melakukan personal branding lantaran managemen waktu yang kurang baik. Akibatnya, postingan di Instagram saya kesulitan mendapat engagement yang organik.
Berbeda ketika saya mulai rutin membuat postingan organik yang lebih bermanfaat. Engagement saya meningkat drastis! Namun sayangnya, ini tidak bertahan lama karena saya harus terus menggali topik apa saja yang digemari oleh audience saya. Bahkan ketika saya membahas tentang car seat, postingan di IG Story cukup ramai. Tetapi begitu saya posting di IG feed, sepi banget! Kemungkinan besar ini terjadi karena saya salah waktu posting. Padahal saya sudah mengikuti saran dari fitur Insight di Instagram saya, lho! Ternyata akurasi data dari Insight Instagram agak lemah.
Untuk itulah saya perlu mengandalkan tools lain agar konten yang saya buat tepat sasaran. Rugi waktu dan tenaga juga, kan. Kita sudah susah payah membuat konten yang bagus, informatif, disukai audience, tapi tidak sampai ke “tangan” mereka pada waktu yang tepat. Baru-baru ini saya memilih untuk menggunakan produk Widya Analytic untuk optimasi media sosial saya, yakni Toba.AI. Teknologi ini sangat membantu saya mendapat data yang jauh lebih beragam dan akurat ketimbang yang saya peroleh dari Insight Instagram. Data yang ada pada Toba.AI lebih detail dan variatif.
Data yang akurat merupakan kunci konten yang
menarik dan tepat sasaran
- Nabilla DP
Meracik Konten yang Apik
dengan Teknologi Widya Analytic
Widya Analytic adalah start up yang fokus pada Big Data Analytic, menyediakan Artificial Intelligence (AI), dan menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan proses perkembangan bisnis digital dan pada akhirnya memaksimalkan pendapatan kita. Widya Analytic menyediakan satu produk bernama Toba.AI dan empat layanan yakni Toba Data, Toba Apps, Toba Algo, dan Toba Labs. Toba.AI sangat cocok untuk content creator, UMKM, dan pemilik agency. Sementara empat layanan lainnya lebih pas untuk kamu yang sudah memiliki bisnis dengan skala besar.
Widya Analytic memiliki empat keunggulan sebagai penyedia layanan, yakni penerapan yang mudah dan fleksibel, mendapat dukungan ahli profesional, dapat kustom sesuai kebutuhan klien, dan transfer pengetahuan gratis. Semua produk dan layanan yang diberikan oleh Widya Analytic sangat sesuai dengan kebutuhan transformasi digital baik untuk sektor pemerintahan, industri, maupun untuk masyarakat pelaku UMKM dan menciptakan karya digital (content creator). Empat layanan Widya Analytic dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini:
Layanan yang diberikan oleh Toba Data antara lain Data Crawling, Data Cleansing, Data Analytic, Twitter Monitoring, Data Visualisasi, dan Data Labelling. Klien bisa mendapat konsultasi gratis hingga data tersampaikan, proses pengolahan data menggunakan Artificial Intelegence (AI), dan mengolah data sesuai kebutuhan klien. Fokus klien pun bisa lebih terjaga untuk mengatur strategi pada perusahaan atau proyek. Widya Analytic telah berpengalaman selama 7 tahun dalam memberikan layanan Toba Data. Terdapat 100 klien yang puas dan 51 model telah terbangun berkat Toba Data. Layanan Toba Data ini cocok untuk Peneliti, Dosen, Akademisi, Mahasiswa, Pengusaha, Politisi dan semua profesi yang membutuhkan data dan pengolahan data.
Layanan kedua dari Widya Analytic adalah Toba Algo. Toba Algo merupakan layanan pengembangan algoritma berbasis kecerdasan buatan yang berfokus pada Natural Language Processing dan sistem rekomendasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Algoritma ini dapat digunakan sebagai mesin dari suatu aplikasi atau sistem yang terintegrasi. Klien dapat menggunakan layanan ini dengan mengontak WA Widya Analytic.
Toba Apps adalah layanan pengembangan aplikasi untuk web dan seluler. Widya Analytic memberikan pilihan kepada klien untuk menggunakan frameworks dan teknologi sesuai kebutuhan. Toba Apps juga melayani pengembangan sistem dan integrasi data untuk berbagai kasus. Integrasi data ini dapat menggunakan untuk berbagai metode dan platform seperti Data Warehouse berbasis SQL, NoSQL, Big Data atau menggunakan sistem integrasi klasik.
Toba Labs merupakan layanan dari Widya Analytic yang mewadahi konsultasi, kolaborasi, dan akademi. Layanan ini berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan berbasis NLP, recommendation systems, big data, dan analisis data. Topik konsultasi yang ada mencakup data scientist, digital marketing, big data analytic, front end, IT risk management, dan system analyst. Widya Analytic telah memberikan lebih dari 137 konsultasi teknologi dan pelatihan kepada 224 instansi.
Selanjutnya, produk Widya Analytic yang saya rekomendasikan untuk content creator dan bussiness owner adalah Toba.AI. Toba.AI adalah platform pemantauan media sosial yang saat ini memiliki 2 platform media sosial, yakni Twitter dan Instagram. Pada tahun 2022 ini, Toba.AI akan mengembangkan analisis untuk media sosial TikTok dan menjadi platform analisis jaringan media sosial yang lebih luas. Toba.AI ini dapat kita akses melalui website pada laptop maupun smartphone. Saya merekomendasikan Toba.AI bukan tanpa alasan. Toba.AI ini produk lokal yang patut kita banggakan. Sudah begitu, kelebihannya pun segudang!
Keunggulan Toba.ai
Setelah menggunakan fitur free trial pada Toba.AI, saya merasakan setidaknya ada 6 keunggulan. Beberapa keunggulan Toba.AI adalah user friendly, data sesuai kebutuhan, data dapat kita download, dapat memantau kompetitor, mudah membandingkan konten dalam tabel, bisa upgrading ilmu dan ada CS yang sangat membantu. Selengkapnya dapat kamu simak pada gambar di samping kanan dan kiri.
Keamanan merupakan faktor utama yang saya pertimbangkan dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga. Syukurlah Toba.AI sudah menjamin keamanan data yang selengkapnya dapat kamu baca pada privacy policy. Hal yang juga penting adalah Toba.AI sudah mendapat izin dari Facebook. Izin dari Facebook ini penting agar data yang kita peroleh dari Toba.AI bisa akurat dan minim error.
Toba.AI membantu saya untuk menganalisis efektifitas konten, hashtag, dan jam posting yang saya gunakan. Saya menyadari salah satu masalah konten yang saya posting di Instagram mendapat engagement yang kurang, tidak lain karena salah waktu posting. Engagement rate akun Instagram saya juga terbilang rendah untuk akun dengan tipe followers nano (di bawah 10K) seperti saya. Dengan bantuan Toba.AI, saya jadi tahu strategi yang harus saya lakukan. Pertama, membuat jadwal posting per minggu. Kedua, posting pada waktu yang tepat. Ketiga, selalu menanggapi interaksi dari audience.
Kita bisa memanfaatkan free trial selama satu bulan dari Toba.AI, lho! Hanya saja, free trial ini tetap saja ada batasan yakni kita hanya bisa menggunakan satu akun Instagram dan ada beberapa fitur premium yang masih belum bisa kita akses. Saran saya, kita coba dulu saja yang free trial. Kalau sudah terbiasa pakai, segera kita purchase plan sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa tampilan dan contoh insight akun yang bisa kita peroleh dari Toba.AI. Tidak saya tampilkan semuanya yaa karena privacy, hehehe.
Toba.AI menyediakan tiga durasi berlangganan. Pertama, berlangganan selama 1 bulan dengan harga Rp 120.000. Kedua, langganan selama 6 bulan dengan harga 600.000. Ketiga, langganan selama setahun dengan harga 960.000. Semakin lama semakin murah yaa gaiss.. Kalau kita ambil plan, kita bisa memanfaatkan semua fasilitas premium seperti bisa menganalisis 5 akun Instagram bisnis, 6 akun kompetitor, kita bisa melihat historik dengan tanggal kustom, top tag akun kompetitor, bisa mengunduh data dalam format csv dan pdf, serta analisis hashtag pribadi dan kompetitor.
Saya juga ingin angkat topi pada “Minto”, admin pelayanan customer service dari Toba.AI. Ketika masih awal melakukan free trial, saya sempat mengalami kendala yakni susah masuk ke akun. Saya sudah buru-buru WA ke CS. Ternyata eh ternyata… saya hanya perlu mengulang masuk ke homepage. Masalah lain pada hari pertama adalah fitur hashtag yang tidak muncul. Ternyata oh ternyata… keesokan harinya sudah ada. Saya jadi malu sendiri sama Minto karena merasa tidak sabaran hehehe. Terima kasih, ya, Minto-nya Toba.AI!
Playing the Short
and Long Game
Industri kreatif dan digital itu akan terus berkembang. Kita sebagai creator juga harus cepat beradaptasi, piawai membaca data, dan tetap terhubung dengan audience pada komunitas yang telah kita bentuk. Menurut saya, sebagai creator, kita harus memilih mau bermain short game atau long game. Bisa juga kita memainkan keduanya.
Short game yang saya maksud di sini adalah strategi yang kita lakukan agar konten cepat viral. Kita perlu bermain cepat dan tepat agar konten yang telah kita buat dilirik oleh audience dan brand. Namun, kita perlu berhati-hati agar tidak terpeleset dan sembarangan dalam membuat konten viral. Ada rambu-rambu norma dan nilai yang perlu kita hormati.
Sementara long game merupakan strategi jangka panjang. Kita perlu memiliki konsistensi dan tenaga yang cukup. Kendati perlu waktu, long game ini justru akan lebih bernilai dan berharga ketimbang hal-hal yang kita upayakan pada short game. Strategi long game dalam melakukan transformasi digital layaknya berlari maraton. Nafas kita harus panjang dan kita harus piawai mengatur jadwal agar konten dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
Kita dapat melihat masa depan dunia creator melalui survei yang dilakukan lembaga. Baru-baru ini saya membaca survei dari We Are Social dan Hootsuite yang sering menjadi rujukan para pelaku dunia digital. Survei ini yang paling baru, yakni Januari 2022. Pada survei tersebut, Instagram rupanya masih menjadi primadona. Instagram menjadi aplikasi terbanyak ke-4 yang digunakan di seluruh dunia setelah Facebook, YouTube, dan WhatsApp. Instagram juga merupakan aplikasi ke-2 yang paling disukai pengguna setelah WhatsApp.
Intensitas pengguna untuk mengikuti influencer dan content creator di Instagram juga masih besar. Tiga besar usia yang gemar mengikuti content creator dan influencer adalah usia 16-24 tahun, usia 25-34 tahun, dan usia 35-44 tahun. Indonesia juga masuk 5 besar negara yang pengguna Instagramnya gemar mengikuti content creator. Posisi Indonesia ada pada peringkat ke-4 dengan persentase 34,5% setelah Filipina, Brazil, dan Nigeria.
Data yang saya lihat di We Are Social menunjukkan potensi untuk berkarya di dunia digital masih begitu besar. Kendati sekarang sudah mulai ada Metaverse dan berbagai platform baru, Instagram masih menjadi tempat yang tepat untuk membuat konten, membangun audience, dan bekerja sama dengan berbagai brands. Pastikan kita sudah siap melakukan transformasi digital dan mengambil peran di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat saya berikan:
-
Pahami data dengan baik.
Kombinasikan data dari best pratice kita selama membuat konten, dari Insight Instagram, dan dari Toba.AI. Data di Toba.AI sangat lengkap dan bisa kita gunakan sebagai acuan apakah strategi pembuatan konten kita sudah efektif atau belum.
-
Buat kalender konten
Kita bisa membuatnya untuk sepekan. Bicarakan juga dengan followers konten apa yang ingin mereka dengar dari kamu. Misalnya, saya pernah mendapat request dari followers untuk membahas car seat dan seputar asisten rumah tangga. Begitu konten ini saya naikkan, interaksi pada konten terutama Instagram Story sangat besar.
-
Menjadi Original dan Unik
Jika ingin terlihat berbeda dan mendapat kepercayaan audience, jadilah diri sendiri. Carilah apa yang unik dari diri kita dan gunakan itu sebagai ciri khas. Kita juga dapat menggunakannya sebagai hashtag agar memudahkan personal branding. Contohnya, hashtag yang digunakan oleh Ko Alex (@amrazing) yakni #LetMeTellYouAStory . Saya pun mengadopsi ide ini dengan memakai hashtag #CeritaBundaBiya dan #CeritaBundaTraveler.
-
Menjaga Nilai
Saat ini tidak sedikit orang yang menghujat influencer dan content creator karena melakukan penipuan dan pembohongan publik yang menyangkut urusan finansial. Pastikan kita tidak memanfaatkan komunitas dan kepercayaan audience yang telah kita bangun dengan jerih payah. Stick on your values!
Penutup
Saya harap setelah membaca tulisan ini, kamu mendapat sedikit pencerahan mengenai apa saja yang perlu kita lakukan dalam mengembangkan konten dan melakukan transformasi digital. Sebetulnya tidak susah, kan? Kita hanya perlu memanfaatkan alat yang ada seperti teknologi Widya Analytic berupa Toba.AI yang sangat bermanfaat untuk content creator dan pelaku UMKM. Rahasia ini sudah saya bongkar, ya. Sekarang saatnya kamu menggunakan Toba.AI dan menciptakan konten-konten yang ciamik!
Apakah kamu sudah mencoba Toba.AI? Atau punya pertanyaan lain seputar pembuatan konten? Boleh, yuk, ngobrol di komentar.
Referensi:
Hasil survei We Are Social dan Hootsuite 2022
Daily Social, https://dailysocial.id/post/dapat-pendanaan-dari-perusahaan-teknologi-lokal-idn-media-kenalkan-indonesia-creators-economy
KataData, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/18/jumlah-pengguna-media-sosial-di-dunia-capai-42-miliar
KataData, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/20/survei-kic-mayoritas-masyarakat-indonesia-mengakses-informasi-di-media-sosial
KataData, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/19/ragam-alasan-orang-menggunakan-media-sosial
KataData, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/10/potensi-ekonomi-digital-indonesia-us-70-miliar-pada-2021
KataData, https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/6115fb2790869/ri-butuh-600000-talenta-digital-per-tahun-kominfo-sediakan-beasiswa
KataData, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/20/bisnis-online-indonesia-2025-diprediksi-tumbuh-37-kali-lipat
Komite ID, https://www.komite.id/2020/11/11/tobai-ai-wujud-dukung-widya-analytic-untuk-kemajuan-pelaku-usaha-di-tengah-pandemi/
Republika, https://www.republika.co.id/berita/r71q3n349/pemerintah-fokuskan-transformasi-digital-di-empat-pilar-utama
Qatros, https://qatros.com/blog/blog-technology-1/post/millennials-harus-paham-apa-itu-aset-digital-84
Foto dan grafik:
Dokumen pribadi,
Canva (diolah penulis),
Freepik (artist: Starline, Rawpixel, Pikisuperstar)
Selalu keren lihat mba nabila yang suka totalitas gitu. Tapi memang ya mbak, kita ga mgkn bisa handle semuanya sendiri, perlu ada yang didelegasikan, seperti urusan rumah dan anak.
wah, baru tahu tentang widya analytic ini. Nama-namanya indonesia banget, perlu dicoba nih free trialnya… aku pun mengalami kesultan ini mbak karena beda waktu sementara audiensnya dari indonesia..
wah ini suatu inovasi yang keren banget mba. soon kalau ada tutorial tata cara penggunaan Toba.AI yang lengkap bisa dishare juga mungkin ya mba. App ini pasti bisa banget membantu saya yang blogger pemula ini. thankyou banyak buat informasinya mba!
Totalitas banget sih tulisan ini. Menarik dan luar biasa. Tak kerasa saat membaca Aku terjun dan terbenam dalam tulisan dari 1 kata sampai kata lainnya dan tanpa sadar membaca sampai tulisan habis.
Cukup setuju dengan pemikiran Mbak Nabila, sebuah konten yang baik dan menarik sangat perlu adanya Data yang cukup dan memadai. Semakin dalam Data yang diperoleh, semakin asik dan ciamik pula konten yang dihasilkan.
Big thanks untuk membagikan tulisan yang begitu menarik ini
saya baru tahu lho tentang Teknologi Widya Analytic ini, kalau mau fokus ke Instagram jadi harus banyak ulik-ulik tools ini gitu ya Mbak, secara kita bisa dapat insight dari sana dan kita bisa jadi lebih mengembangkan Instagram kita jadi lebih baik ya.
Wuaduuuuuh sangat keren pencapaiannya. Padahal baru empat tahun aja. Pingin aku mendapatkan pencapaian serupa, tetapi apa daya kapasitas pemahamanku terhadap dunia IT serupa ini belum mendukung.
Kereeeennn, mba nabila memang bener-bener inspiratif. Suka juga sama semua konten yang dibuat, jadi penasaran ih sama Widya Analytic langsung coba ahhh
Lengkap banget antara penjelasan dan tutorialnya. Bisa langsung dipraktekin dan kita jadinya bisa belajar step by step. Semoga saya juga bisa melakukan hal yang sama hehehe
Mbak Nabila pancen oyeee…
Totalitas banget ih kalau menulis, dari sisi konten dan tampilan visualnya, seciamik Widya Analitic yang diceritakan!
Makin lengkap dan ciamik datanya makin bagus juga kontennya, kadang kalau udah ada data realnya gitu jadi makin seneng bacanya. Apalagi kalau sudah terbukti dari data-data yang disajikan, dan kalau ada layanannya seperti ini membantu banget.. Apalagi kalau harus mengumpulkan sendiri gitu kan agak merepotkan, dan butuh waktu yang lama
Akselerasinya cepat sekali. Dengan bantuan tools yang keren ini akan tambah cepat lagi. Yang sudah tua seperti saya jadi tambah salut dengan capaian yang luar biasa impact-nya gini. Cocok banget bagi yang ingin bisa sukses sebagai konten kreator yang dibutuhkn oleh banyak pembaca.
Mbak total sekali transformasi digitalnya. Keren, selalu inspiratif dirimu. Sukses selalu ya
Aku coba pahami apa yang dijelaskan di sini, tentang toba ia dan widya analytic. Informasi yang detil, yang mencerahkan yang memotivasi saya untuk terus mengikuti perkembangan industri kreatif dan digital. Terima kasih
Harus pintar2 ya memanfaatkan media sosial yang kita punya jika ingin menghasilkan sesuatu, entah itu materi ataupun manfaat yang lainnya untuk audience. Dan kita pun harus pandai memanfaatkan teknologi yang mendukung itu
mbak Nabila kalau ngeshare sesuatu selalu keren hahaaa aku loh belum pernah dengar tentang Widya Analytic ini, tapi setelah baca postingan ini jadi terkagum-kagum
Mba Nabila keren banget aku selalu betah baca blognya meskipun penjabarannya panjang tapi sungguh ringan untuk dinikmati sampai habis terimakasih sudah selalu berbagi
Kalo saya malah milih mundur alon-alon nih mbak dari dunia engagement hehehe. Bukan karena ga sayang followers tapi karena sayang banget jadi memilih ‘merapikan diri’ di blog aja 🙂
Lengkap sekali ulasannya, jadi tahu tentang Toba.Al ini. Perkembangan jaman ini menuntut kita untuk terus belajar dan belajar. Kalau ingin jadi content creator atau pelaku UMKM yang dilirik hasil karyanya harus inovatif dan kreatif dengan menggali berbagai informasi up to date. Intinya jangan berhenti sampai disini ya mbak, karena persaingan itu makin ketat. Sebagai ibu rumah tangga yang multiperan tentunya dengan terus mengasah keterampilan serta skill akan membuat keluarga pun bangga, bahkan pengalaman pun makin bertambah.
Dari awal membuka blog ini saya sudah berdecak kagum mbak, keren banget sih blognya. ini beneran dikelola sama ibu rumah tangga? Duh beneran bikin saya salut banget. Saya masih pakai blog yang datar aja hihii jadi pengen bisa dipercantik kayak begini deh. Btw salut juga dengan pencapaiannya mbak, keren banget. Alhamdulillah ya sebagai ibu juga konten kreator sudah banyak prestasi yang didapat yaa. apalagi didukung dengan digital widya analytic yang mumpuni membuat pekerjaan sebagai konten kreator menjadi lebih mudah dan terukur.
Untuk hasil maksimal kita memang harus totalitas dan gunakan kecanggihan teknologi untuk menunjang kinerja kita ya. Sukses selalu dengan semua aktivitasnya
Saya baru denger widya analytic nih, jadi ada tools buat berkreasi dan berkarya di dunia digital apalagi dukungan AI yang mumpuni, sebagai content creator jadi booster baru tentunya
Wah salut sama mba nabilla pencapaiannya luar biasa sukses terus ya mba. Saya juga jadi penasaran dengan Widia Analytic ini
Wah saya baru tahu nih tentang widya analytic ini, jadi kepo pengen tahu lebih dalam lagi nih. Terima kasih sudah menulilskan tentang tema ini…
Waahh mantap pisan ya mba, ada analisis riset konsumem atau audience kita, jd makin semangat ngonten klo udah trik n hashtagnya nya.. Mau nyobain juga ah si aplikasi inia
Keren, kak Nabilla..
Memang yang pertamakali memikirkan personal branding ini beraatt..
Rasanya orang bisa inget satu nama ketika disebut niche tertentu. Tapi ya..dengan bantuan Toba.AI, maka kita bisa mendapatkan traffic dan feedback yang baik dari follower.
Tipsnya bener banget, aku merasakan juga transformasi digital yang luar biasa. Pengalaman dan pembelajaran terus memacu kita menjadi lebih baik. Salut sama temen2 yang terus berlajar apalagi hadirnya widya analytic semoga membantu mereka yang mau berkiprah terus di dunia digital.
Alat bantunya keren sekali sih, jadi penasaran mencoba fitur Widya Analytic. Pekerjaan digital sekilas tampak gampang dilakukan nyatanya detailnya banyak banget. Oh, jadi ini rahasia Nabilla bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus, mau coba juga ah!
Oooo pantes, kadang ada postingan tertentu yang engagementnya rendah sekali. Ada berbagai hal yang menjadi faktor penyebab hal ini yaaa… Itu yang harus kita ketahui. Tapi kalau harus menebak sendiri ya susah lah. Pas banget menggunakan jasa Widya Analytic dengan toba.ai ini yaa…
saat ini menjadi content creator itu memang sesuatu banget ya mba, tidak bisa dipandang sebelah mata. Yang pasti, banyak tols yang bisa kita pakai namun semua kembali ke diri kita masing – masing
Pingback: Blog Competition - Widya Analytic
Pingback: Laptop untuk Bisnis Terbaik, ASUS ExpertBook B5 Series
wah ini yang menang tadi ya hehehe selamat ya mbak nabilla, pantesan menang ih, keren banget ulasannya, dengan tools yang semacam ini kita memang jadi punya gambaran tentang rencana selanjutnya ya mbak
Pingback: Asuransi Kesehatan Online Cashless Sejak Dini,Bukti Cintaku Pada Diri
Pingback: Software Akuntansi Online Kledo, Menemaniku Jadi #PejuangCuan