Lompat ke konten

Menjaga Bumi Dari Rumah: Mengurangi Limbah Rumah Tangga

food waste

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti gathering bersama teman-teman #EcoBloggerSquad dan salah satu pembahasannya tuh saya bisa relate banget. Yakni tentang food sustainability. Selain itu juga ada materi tentang transformation energy tetapi sayangnya pada saat sesi terakhir saya sudah keluar dari Zoom karena sedang ada acara.

Jadi kali ini, saya akan membagikan cerita tentang apa sih food sustainability dan apa saja cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi dari rumah. Cara yang mudah saja deh asal bisa kita lakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Baca tulisan saya sampai selesai, ya.

Mengenal Food Sustainability

Sebelum ngobrolin tentang food sustainability, saya cuma mau mengingatkan lagi bahwa kita selalu bisa, kok, menjaga bumi dengan cara kita sendiri. Cara yang kita anggap paling dekat, paling mudah, dan paling bisa kita lakukan setiap hari. Kalau aku sebagai ibu rumah tangga, aku berusaha memulainya dari rumah. Salah satunya dengan mengurangi limbah. Ternyata ini juga ada hubungannya, lho, dengan food sustainability.

Food sustainability itu merupakan proses memproduksi pangan dengan cara yang melindungi lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara efisien, memastikan bahwa petani dapat menghidupi dirinya sendiri, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang memproduksi pangan, termasuk hewan dan manusia. Ada tiga isu strategis dalam food sustainability ini.

Pertama, ada sustainable agriculture yang harus memastikan pertanian di Indonesia bisa berlangsung secara berkelanjutan, menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, dan memberdayakan petani lokal. Kedua, nutritional challenge. Saat ini Indonesia sedang menghadapi dua isu gizi yakni stunting dan obesitas. Hal ini juga menjadi fokus dari food sustainability. Ketiga, food waste. Nah, untuk food waste sendiri di Indonesia juga masih cukup tinggi apabila di

Grafik tersebut saya peroleh dari materi yang dibawakan oleh Eathink. Ternyata, food waste ini masih cukup tinggi di ranah rumah tangga, apabila dibandingkan dengan restoran maupun retail. Posisinya pun juga masih cukup tinggi dan jauh dari negara-negara maju lainnya seperti Jepang dan Jerman.

Menjaga Bumi Dari Rumah dengan Mengurangi Food Waste

Sebagai ibu rumah tangga, saya pun berusaha untuk mengurangi sampah rumah tangga, termasuk sampah dapur. Pernah suatu ketika saya sudah masak banyak untuk orang rumah, tapi nggak di makan sampai habis. Alasannya karena ternyata ada anggota keluarga yang nggak doyan, kadang juga tiba-tiba suami pulang kantor sambil bawa makanan tanpa bilang-bilang.

Asli, hal kecil kayak gitu bisa bikin saya tantrum! Pasalnya eman-eman kan makanan yang sudah saya masak. Masak itu butuh tenaga, waktu, dan pikiran. Sudah begitu kalau terbuang sia-sia, nggak hanya makanan saja yang nangis, saya pun ikut sedih.

Untuk itulah sejak beberapa bulan lalu saya sudah berhenti rutin masak di rumah. Saya hanya masak sesekali dengan porsi kecil. Untuk makan keluarga sehari-hari, saya memilih memesan catering harian. Saya rasa cara ini pun bisa kalian terapkan. Saya juga memiliki beberapa ide untuk mengurangi food waste dari rumah. Berikut beberapa caranya.

Melakukan Food Preparation

Food preparation ini bisa kita lakukan setiap hari sabtu atau minggu. Sederhananya, kita sudah memikirkan rencana menu makanan untuk sepekan ke depan termasuk untuk berapa porsi. Sehingga kita bisa membeli bahan dan menyimpannya dengan rapi di dalam kulkas. Cara ini juga bisa membantu untuk menghemat waktu memasak dan meminimalisir sampah terbuang.

Saya dulu juga sering melakukan meal prep terutama pada masa-masa covid. Pada saat pandemi memang mau tidak mau saya harus memasak sendiri untuk menjamin makanan yang dikonsumsi anggota keluarga higienis dan sehat.

Selain itu, kita pun bisa memanfaatkan wadah plastik seperti mika box bekas pesan makanan untuk kita gunakan ulang. Bisa menghemat biaya juga, karena tidak perlu membeli wadah baru.

Memesan Catering Harian

Cara ini yang sekarang saya lakukan. Enaknya pesan catering harian itu tentu saja tidak ribet memasak. Bonusnya, saya juga sudah mengurangi limbah dapur karena jarang makanan terbuang. Biasanya catering harian menyediakan makanan untuk 3-5 porsi. Di penyedia catering langganan saya biasanya per hari ada 2-3 menu lauk dan satu menu sayur. Saya pun biasanya memesan 1 sayur dan 2 lauk, tergantung menunya juga.

Selain bermanfaat untuk meminimalisir limbah dapur, memesan catering harian ini juga bermanfaat untuk mendukung perekonomian lokal. Kita bisa mensupport UMKM di lingkungan sekitar, mereka pun pada akhirnya juga bisa memberdayakan karyawan hingga para petani dan pedagang langganan.

Melakukan Daur Ulang dan Mengumpulkan Botol Plastik

Biasanya setelah menerima paket, saya tidak langsung membuang kardus serta bubble wrap pada paket. Bubble wrap kalau masih bagus, saya simpan untuk digunakan kembali pada paketan-paketan yang mendatang. Sementara kardus saya simpan untuk keperluan prakarya sekolah anak atau keperluan lain.

Beberapa kardus bekas yang sudah tidak layak dan botol-botol plastik juga saya kumpulkan. Kalau sudah banyak, saya berikan kepada rewangnya ibu saya. Biasanya dia menjual kepada tukang rombeng. Dan dari tukang rombeng biasanya juga akan menjual atau menyalurkan pada lembaga pengolah sampah. Cara ini bagus untuk mengurangi limbah dari botol plastik dan kardus sekaligus memberi rezeki bagi para tukang rombeng di sekitar rumah.

Penutup

Itu tadi beberapa cara yang biasa saya lakukan untuk menjaga bumi dari dalam rumah. Sederhana, ya? Tapi coba deh lakukan setiap hari dan terus menerus. akan terlihat dampaknya dan kita pun bisa merasakan perbedaannya.

Kalau kamu, apa saja cara yang kamu lakukan untuk menjaga bumi? Boleh berbagi di kolom komentar, yuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *