Awal April lalu, saya akhirnya ke rumah mertua bersama suami dan kedua anak saya untuk bersilaturahmi sekaligus berwisata di Banjarnegara. Ini merupakan pengalaman pertama anak saya pergi cukup jauh sekitar 10 jam perjalanan dari Surabaya. Meskipun sudah lewat tol, ya, tetap saja setelah keluar tol itu jalannya berkelok-kelok dan cukup lama. Saya sampai ngerasa jetlag haha. Tapi, semua itu sebanding karena anak-anak bahagia ketemu sama nenek kakeknya dan bisa berwisata di Banjarnegara.
Saya di Banjarnegara 4 hari 3 malam. Selama itu pula, saya mengunjungi dua tempat wisata di Banjarnegara yang menarik untuk anak-anak dan cukup aman kami datangi saat pandemi. Selain itu, ada rekomendasi wisata lain yang tidak jadi saya kunjungi dan sepertinya bagus.
Surya Yudha Park 2
Sebetulnya, ini tuh nama Bank swasta yang cukup besar di Banjarnegara dan Wonosobo. Nah, dia ternyata ekspansi bisnis juga. Tahun 2015 ketika aku ke sana, baru ada hotel dan kolam renang. Ternyata, sekarang di daerah itu ada tambahan taman bermain dan cafe. Area tersebut sekarang bernama Surya Yudha Park 1.
Sedangkan Surya Yudha Park 2 sendiri berada di seberang Sungai Serayu, jadi tidak berada dalam satu kompleks dengan Surya Yudha Park 1. Katanya sih, kelak akan ada jembatan penghubung, tapi ya belum tahu kapan. Saya lebih tertarik berkunjung ke SYP 2 karena lebih menarik. Ada taman, patung dino, dan rumah kelinci.
SYP 2 ini selama pandemi tutupnya jam 4 sore. Saya ke sana tuh mepet banget, tapi akhirnya satpam mengizinkan kami masuk. Saya sarankan ke sana pada sore hari, kalau pagi ke siang, cukup panas. Tiketnya 15.000 per orang. Parkir mobilnya cukup luas. Di dekat parkiran mobil ada venue kecil yang sepertinya untuk acara pernikahan.
Karena lokasinya yang berada di tepi sungai, ini tanahnya nggak datar. Agak naik turun. Atraksi pertama, ada Universal Studio ala-ala dan taman Kaktus. Duh, asli deh.. ini taman kaktus bagus buanget buat foto-foto. Sayang saya nggak sempat foto karena anak saya pengen terus jalan.
Begitu turun, ada rumah kelinci. Ini favoritku banget karena kelincinya banyak! Tamannya pun bersih dan rapi karena dari artificial grass. Lalu ada rumah-rumah kecil untuk tempat persembunyian kelinci bersembunyi. Kelincinya juga boleh dipegang-pegang, kalau anak-anak berani.
Selanjutnya, ada taman dengan bentuk hewan berukuran jumbo. Ada gajah, harimau, dan kanguru. Di sana juga ada rumah-rumah jamur yang bisa kita pakai untuk duduk dan berfoto. Ada juga cafe tetapi masih tutup (atau sudah tutup karena kami datang sore). Ada juga kolam ikan yang cukup besar dengan ikan yang banyak banget. Anak-anak pasti suka!
Jalur selanjutnya adalah ke Dino Land. Awalnya saya bayangkan area Dinonya besar, ternyata kecil aja. Tapi ya sudah lumayan, karena ada terowongan, ada patung Dino yang terluka, telur Dino, dan lain sebagainya. Ada area foto yang menarik juga, lho.
Kebun Binatang Seruling Mas
Kebun binatang ini kebetulan ada di kecamatan yang sama dengan rumah mertua. Sama seperti SYP 2, Kebun Binatang ini juga berada di pinggir Sungai Serayu. Sehingga, kesannya pun masih asri, alami, dan kontur tanahnya berundak-undak, tidak seperti Kebun Binatang Surabaya yang cenderung datar aja.
Awalnya, jujur aja saya sempat underestimate dengan Kebun Binatang Serulingmas ini. Soalnya yah.. kan di daerah, bakalan sebagus apa, sih? Ternyata, cukup bersih, nyaris tidak ada sampah berserakan, dan satwanya pun cukup banyak. Ada pula kolam renang (tetapi saya tidak ke sana) serta area bermain yang harganya murah dan bisa bermain unlimited! Hehehe.
Tiket masuk ke Serulingmas sebesar Rp 15.000 untuk weekdays dan Rp 20.000 ketika weekend. Sementara untuk harga mainannya variatif. Ada yang Rp 8.000 dan yang bouncy castle Rp 10.000.
Di sini, ada pula fasilitas berfoto bareng satwa. Ada beberapa satwa yang bisa kita pilih seperti burung dan ular. Saya memilih berfoto bareng burung hantu yang bernama Joko Serayu yang memiliki mata emas yang indah. Sayangnya, kedua anak saya sama-sama takut! Hihihi. Oh ya, untuk foto ini biayanya Rp 25.000 dapat hardcopy. Boleh juga sambil foto-foto pakai smartphone sendiri. Dengan fasilitas yang sedemikian bagus, saya merekomendasikan Kebun Binatang Serulingmas ini menjadi wisata di Banjarnegara yang wajib dikunjungi oleh keluarga!
Wisata di Dieng
Banyak yang mengira bahwa Dieng hanya ada di Wonosobo. Sebetulnya, masih ada area dari Dataran Tinggi Dieng yang berada di Banjarnegara, lho. Saya tidak mengunjungi Dieng ketika bersama anak-anak. Karena, menurut saya kurang kids friendly. Nggak ada area bermain gitu. Anak-anak saya juga masih balita, belum terlalu paham soal candi-candian.
Saya pernah mengunjungi candi Arjuna, taman, serta kawah belerang bersama suami sekitar tahun 2015. Menurut saya, Dieng cukup menarik dan akan selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama saat ada festival. Pendapat saya ini berbeda dengan suami. Kata suami saya, wisata di Dieng cuma gitu-gitu aja. Keunggulannya ada pada keasrian daerah, komoditas lokal seperti buah carica, dan yang kusuka ada di Kawah Sikidang karena bisa jadi spot foto yang bagus! Hehe.
Wisata di Banjarnegara lainnya yang menarik untuk dikunjungi ada Danau Tampomas (di sana bisa sewa perahu), arung jeram sungai serayu, dan Tikako Cafe. Jika kamu ke Banjarnegara, jangan lupa makan mie ayam dan dawet khas Banjarnegara, ya 🙂
menarik banget mbak, banyak tempat yang bisa dikunjungi ketika lagi menengok mertua ya. seruuu..
Pingback: Wisata ke Kebun Binatang Surabaya saat Pandemi
Aku pernah ke Banjar tapi cuma kondangan, makanya nggak sempet eksplor. Nah Dieng ini kayakna wajib masuk ke list tempat yang wajib dikunjungi nih buatku di Banjarnegara.
Ternyata banyak juga ya situs wisata menarik di Banjarnegara. Mungkin kebun binatang itu bisa jadi salah satu rujukan buat pas ngelayap di Banjarnegara.
Banjarnegara itu punya alam yang indah
Gak usah diapa-apain juga sejauh mata memandang udah asyik banget
Saat ke Dieng tempo hari, kami juga menghabiskan waktu dengan menjelajah Banjarnegara
Alhamdulillah.
Sudahlah bisa silaturahmi ke orang tua, bisa sekalian liburan bersama keluarga juga.
Semangat jaga sehat dan salam hangat dari Lombok
wah seru juga cerita jalan jalan ke Banjarnegaranya mbak
ternyata banjarnegara punya banyak tempat wisata yang menarik ya. .
alamnya juga indah, bikin rileks sejenak dari polusi di sidoarjo ya mbak, hehe
Dulu nih mbak, jaman masih kuliah, aku punya teman yang rumahnya di Banjarnegara. Dia cerita, kalau dr rumahnya ke Dieng tuh deket. Tapi aku cuma ber-aoaoooo ajah. Karena nggak ngeh kalau di Banjarnegara tuh emang masih ada kawasan Dieng. Baca ini, baru ngeh. Ahahah.
Buah Carica itu yang seperti apa ya mbak? Jadi kepo sama Banjarnegara, nanti googling ah. Dan kok keren banget Bank nya mau mengembangkan konsep bisnis lainnya berupa kawasan wisata, warga jadinya punya pilihan wisata dalam kota bareng keluarga.
Nah, Banjarnegara tuh yang paling aku tahu yang terakhir disebut tuh; Dawet Banjarnegara! Hehe.. terkenal enakkk itu ya Mbak.
Kalau spot-spot wisata, aku baru tau nih Mbak dari tulisan ini. Wisata Dieng udah terkenal, tapi gak tau juga ternyata di Banjarnegara juga ada. Makasih sharingnya, Mbak.. 🙂
Oh, ternyata keluarga Mba Nabilla orang Banjarnegara, to? Wisata di Banjarnegara kini makin banyak, makin beragam. Oh ya, kalau ke Tampomas pagi-pagi banget, bisa dapat view cantik, bunga teratai pada mekar.
Wisata Dieng memang kurang nyaman buat anak kecil. Karena perjalanannya yang aduhai.
Lhaa…aku naksir OOTDnya kak Nabilla malahan…huhu…ampyun~
Asik banget bisa berwisata bareng keluarga besar begini (Ibu dan Bapak).
Anak-anak juga puas bermain di alam.
Jarak dari Banjarnegara ke wisata Dieng berapa jauh ya mba? Udah sejak lama saya pengen jalan2 ke Dieng dan kebetulan ada temenku yang kampungnya di Banjarnegara dan ngajakin maen kesana. Doakan semoga saya diberi rejeki buat bisa segera berkunjung ke Dieng ya.
Bank surya ya?
Seru juga muter jalan-jalan gini.
Aku kalau pas ke mertua wes gak bisa kemana-mana. Di rumah terus soale. Mepet ama waktu cuti
Wisata dieng itu ndak kayak bromo ya? Bromo kan bisa buat anak-anak enak.
Pingback: Mengenal Lahan Gambut Indonesia, Spons Dunia dan Penjaga Hidup Kita
Pingback: Aktivitas Tanpa Batas IndiHome
Pingback: Tips Memilih Destinasi Wisata Ramah Anak, Perlu Riset Apa Saja?