Lompat ke konten

Ramadan #DiRumahAja:
Terangi dengan Berbagi dan
Menyelamatkan Nyawa

“Mas, tahun ini insya Allah aku mau puasa lagi.”

Saya berkata ke suami dengan nada bahagia pada awal tahun 2020 ini. Saya berhasil membuat tubuh lebih sehat dan jarang sakit-sakitan, tidak seperti selama 3 tahun terakhir saat terpaksa saya absen berpuasa karena kondisi fisik yang melemah, sedang hamil, dan menyusui dua anak dalam waktu yang berdekatan.

“Sip, bagus! Alhamdulillah,” jawab suami. Saya sudah membayangkan kembali naik motor menuju mushola bersama suami dan kedua anak kami untuk shalat isya serta tarawih berjamaah, seru-seruan ngabuburit, serta mengikuti kajian bersama. 

Dua tahun terakhir, kami sama-sama tidak optimal beribadah saat ramadan. Suami mendapat setumpuk pekerjaan yang mengharuskan ia berangkat pagi dan pulang pagi lagi selama beberapa hari. Pekerjaannya sebagai dosen dan peneliti memang cukup menyita energi dan waktu. Sering ia berkeluh kesah, ingin ramadan lebih bermakna dengan ibadah. Kubesarkan hatinya, “Tak mengapa, Mas, kerjamu juga ibadahmu, tak kalah mulia dengan ibadah sunnah lainnya. Kita berdoa saja ya agar bisa lebih optimal pada ramadan berikutnya.”

Ya, kami sama-sama menanti tahun ini. Kami menduga tahun ini semua hal lebih bisa dikendalikan, suami sudah lebih stabil proyeknya, anak pertama kami sudah cukup besar dan anak kedua lebih stabil kondisi kesehatannya. Kami optimis bisa lebih giat beribadah. Suami juga sudah mengagendakan untuk ikut i’tikaf pada pekan terakhir ramadan.

Tiga Tahun Menanti, Kini Ramadhanku Terhalang Pandemi

Mendadak semua impian saya sirna karena corona. Apalagi, makin hari himbauan untuk menghindari kerumunan, mengurangi melaksanakan ibadah massal dan hal-hal lainnya makin gencar disosialisasikan. Begitu pula edaran terbaru dari Kemenag yang menghimbau untuk meniadakan tarawih. Uh, pilu sekali hati ini. Tak sanggup saya membayangkan masjid-masjid yang sepi dari shalat berjamaah, jalanan yang sepi dari wisata kuliner dadakan, serta nada ceria anak-anak sepulang tarawih.

Padahal, saya sudah menanti 3 tahun untuk bisa merasakan lagi ramadan dengan “normal”, puasa lancar, serta tarawih berjamaah. Saya selalu minta dipanjangkan usia agar bisa kembali bertemu ramadan. Saya sungguh rindu merasakan kesejukan atmosfer pasca shalat subuh berjamaah serta gemerlapnya bintang yang kerap saya pandangi pada malam hari seusai shalat tarawih. 

Foto lebaran keluarga saya tahun 2019 lalu.. tahun ini, semua, takkan lagi sama.

Tapi, ya, mau bagaimana lagi? Sepertinya tahun ini saya kembali ditakdirkan untuk menghabiskan Ramadan di rumah. Pandemi ini merupakan ketetapan dari-Nya. Kalau terus-terusan mengikuti kesedihan yang berlarut tidak ada ujungnya. Tidak bisa kita terus-terusan berpangku tangan, saya pun berusaha untuk menerangi ramadan dengan tetap beribadah dan berbuat baik. Meskipun kita terhalang untuk beribadah di masjid, kita tetap bisa menghidupkan kemuliaan ramadan dari dalam rumah. Dengan tadarus Al-Qur’an, shalat berjamaah, sahur dan buka bersama, serta mengajak anak-anak lebih mengenal kemuliaan bulan ramadan. 

Saya berusaha menghadirkan keseruan ramadan di rumah dengan cara mengenalkan anak-anak dengan bulan mulia ini, menghias rumah dengan dekorasi khas ramadan, serta menyetok cemilan dan kurma. Karena saya sedang taat dengan aturan #DiRumahAja, sebagian besar kebutuhan saya beli melalui belanja online.

Nah, ngomong-ngomong soal belanja online, saya tidak hanya membeli kebutuhan diri dan anak-anak saja. Kalau biasanya sering belanja untuk diri sendiri, sudah saatnya kita menengok kanan kiri, siapa tahu ada yang sedang butuh uluran tangan kita. Orang-orang yang terdampak langsung karena pandemi, saat ini tentu sangat merana, misalnya saja pedagang keliling, pelaku UMKM yang merupakan motor perekonomian, dan masih banyak lagi. Dari rumah pun, dengan hanya berbelanja online, kita mampu menggerakkan roda perekonomian agar tidak terlalu mandek. Dengan aksi nyata dan sederhana dari kita, ramadan pun semakin bermakna dan insya Allah membawa berkah untuk sekitar. 

Jadilah Terang #DiRumahAja dengan Peduli Sesama

Jadilah terang di tempat yang gelap. Jadilah jawaban, jangan hanya kau diam, jadilah jawaban di luar rumahmu
- Glenn Fredly

Saat pandemi ini, saya lebih banyak menaruh perhatian pada pedagang keliling serta pengusaha dan UMKM. Saya melihat geliat UKM ini terus menyala, gak kebayang bagaimana perjuangan mereka. Dibanding ojol, UMKM ini nggak banyak diperhatikan, loh, banyak yang nggak terlalu peduli dengan bagaimana omzet mereka yang kian menurun karena corona.

Kita tahu beberapa waktu terakhir, banyak pedagang nakal yang menjual harga masker dan hand sanitizer di atas harga wajar. Tetapi, diantara timbunan jerami itu, ada beberapa pedagang yang masih punya nurani dan tidak me-mark up harga terlalu tinggi. Saya sempat menemukan beberapa seller-nya di Shopee, satu-satunya marketplace yang saya instal di smartphone. Tidak jarang, saya memberi apresiasi berupa bintang 5 serta ucapan terima kasih yang langsung saya sampaikan melalui fitur pesan. 

Tak berhenti di situ, saya berusaha mencari cara agar tetap bisa mendukung para pelaku UMKM ini sekaligus berbuat baik dan membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Kepedulian tinggi kita sangat dibutuhkan, mengingat angka kasus corona ini terus merangkak naik. Sebisa mungkin kita juga harus berusaha menyelamatkan nyawa orang lain.

Saya pun menemukan cara yang bisa saya lakukan untuk mendukung perekonomian sekaligus mencegah penularan virus semakin menjalar, yakni dengan menyebarluaskan informasi dagangan para UMKM di Shopee ini serta menyalurkan sebagian yang saya beli kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan begini, saya harap, ramadan tahun ini tetap bisa menyala terang dengan kebaikan yang tak terhenti meski pandemi menghadang.

Jadilah Terang #1: Memberi Apresiasi Kepada “Seller Terbaik”

Buat saya, seller terbaik saat ini adalah mereka yang tetap berjualan untuk dirinya serta untuk menolong orang lain. Pada saat kondisi wabah seperti ini, mereka turut berjualan barang-barang yang kita butuhkan seperti masker dan hand sanitizer, namun, dengan harga yang wajar. Tak jarang, mereka pun berusaha membatasi pembelian agar masker kesehatan bisa lebih banyak digunakan oleh tenaga medis serta agar semua orang bisa kebagian.

Berikut adalah beberapa seller terbaik yang saya sempat bertransaksi dengan mereka. Rata-rata, seller yang memberikan harga terbaik serta pelayanan yang prima merupakan “Star Seller” dengan rating toko di atas 4.7. Mereka tidak memainkan harga terlalu tinggi, marginnya masih wajar. Jujur saja saya sempat su’udzon ketika seller menginfokan stok barang dan sempat mengancel pesanan saya. Saya kira, seller akan menaikkan harga ternyata tidak! Hehe. Sekarang pun, seller @charisgals masih menjual disinfektan dengan harga yang sangat terjangkau. Pada saat toko lain menjual harga hand sanitizer di atas 300 ribu untuk 500ml, @charisgals menjual hanya dengan 130-150ribu. Setahu saya, sebelum corona pun harganya memang seputar 100ribuan itu, lah. Saya tahu karena saya punya bayi dan biasa menyetok untuk keperluan pribadi di rumah.

Jadilah Terang #2: Menyebarluaskan barang dagangan seller ke media sosial.

Saya memiliki 3000an followers di Instagram, tidak banyak, namun saya tahu pada bulan Maret lalu sebagian besar followers saya sedang kesusahan mencari hand sanitizer. Kebetulan saya baru memberi Milrub NR dari toko @charisgals dan seller-nya mengatakan bahwa stoknya masih banyak dan sayangnya belum banyak pembeli. Saya pun tidak segan membagikan kabar gembira ini ke followers di Instagram. Hanya sehari, langsung deh laris dagangan tokonya! Saya bahagia karena bisa membantu seller untuk melariskan dagangannya sekaligus membantu teman-teman yang membutuhkan, terutama mereka yang masih harus bekerja di luar dan bertemu orang banyak. Saya harap dengan mereka memiliki stok hand sanitizer yang cukup, mereka bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang lain lebih banyak lagi. Berikut beberapa sharing yang saya lakukan di media sosial. Alhamdulillah, meski kecil ternyata dampaknya cukup terasa untuk orang lain.

Jadilah Terang #3: Membeli hand sanitizer kecil untuk diberikan

ke orang lain.

Pernah saya iseng melihat update harga hand sanitizer. Saya memanfaatkan fitur “Urutkan dari harga terendah” dan terkadang saya juga menggunakan fitur “Star Seller” untuk melakukan filter produk. Eh, saya sangat terkejut melihat ada hand sanitizer hanya 30ribuan saja! Bahkan ada yang di bawah 30 ribu, brandnya serta izinnya jelas, pula! Pada saat itu, harga hand sanitizer melambung tinggi, sekitar 45 ribu ke atas! Saya langsung kroscek di IG brand yang memiliki hand sanitizer terbaru itu, yakni Aiken, Mustika Ratu, dan Heborist. Ternyata memang benar, Mustika Ratu dan Heborist mengeluarkan produk baru, sebutannya bukan hand sanitizer melainkan hand gel yang mengandung 70% alkohol. Sementara Aiken merupakan produk hand sanitizer keluaran PT Unza Vitalis. Semuanya aman, sudah ada izin edar, dan efektif membunuh bakteri dan virus. Meskipun cuci tangan tetap yang utama, hand sanitizer tetap perlu kita bawa ketika bepergian dan bertemu orang lain.

Girang sekali hati saya! Saya langsung membeli 7 buah hand sanitizer dengan rincian 5 buah Aiken, 1 buah Heborist hand gel, serta 1 buah Mustika Ratu Hand Gel. Tak lupa tentu saja saya melakukan review singkat di Instagram hohoho. Beberapa teman memberi respon dengan mengucap terima kasih, mereka rupanya tak tahu ada hand sanitizer berharga terjangkau ini. 

Kemudian, saya membagikan hand sanitizer kecil yang saya beli di Shopee itu untuk ojol, untuk orang tua, adik ipar, serta untuk pedagang bubur kacang ijo yang biasa lewat di depan rumah. Saya memerhatikan beliau karena dagangan sangat nikmat, beliau juga merupakan penjual yang sopan dan menjaga higienitas, beliau selalu membersihkan tangannya sebelum dan sesudah menjual bubur. Adanya pandemi ini, pasti menurunkan omzet harian beliau karena tidak semua orang mau membeli makanan di luar. Saya berinisiatif untuk memberi satu buah hand sanitizer Aiken untuk beliau agar beliau dan pelanggannya merasa lebih nyaman dan aman. Saya harap dengan begini, orang tidak ragu beli bubur kacang hijau di beliau, menjaga beliau tetap sehat, sekaligus dapat mencegah penularan virus corona.

Jadilah Terang #4: Menghadiahkan vitamin untuk adik ipar

dan orang tua.

Virus corona ini banyak menjangkit orang yang sudah tua dan memiliki penyakit “menyerakan” seperti jantung, bronkitis, asma, dan bahkan ginjal. Sayangnya, kedua orang tua saya memiliki penyakit tersebut. Untuk meredam kekhawatiran, saya berusaha menghadiahkan vitamin untuk Ayah dan Ibu sebagai bukti cinta saya. Saat ini, menjaga tubuh mereka tetap fit adalah salah satu prioritas saya, terlebih lagi kedua orang tua saya masih bekerja di luar kota dan harus bertemu dengan orang lain.

Sementara adik ipar saya sedang ngekos sendirian di Surabaya, dia tidak berani pulang ke rumah karena khawatir ada keperluan kampus mendadak. Sesekali, saya mengiriminya makanan, telur, beras, serta vitamin. Sayangnya, nyaris di semua apotek dekat rumah, stok vitamin selalu kosong. Kalaupun ada, itu bukan vitamin yang biasa kami konsumsi. Agar vitamin selalu ada di rumah dan untuk keluarga saya yang di luar kota, saya mencari produk alternatifnya di Shopee saja, alhamdulillah dapat dengan harga yang wajar! Hihi.

Jadilah Terang #5: Membelikan masker untuk mertua di desa.

Wabah corona sampai juga ke desa mertua saya di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sudah ada 11 kasus konfirmasi positif, salah satunya berada di desa mertua. Bapak mertua saya merupakan ketua RT di lingkungan rumahnya, beliau dan ibu juga bekerja di sektor pertanian serta peternakan. Aktivitas Bapak dan Ibu ini membuat mereka berdua masih harus sering bertemu dengan banyak pelanggan. Tiga minggu lalu, ibu dan bapak masih santai, tapi lama-lama beliaupun mulai waspada dan meminta untuk dikirimkan masker kain. 

Saya pun memilihkan masker kain yang earloop dan headloop 2 lapis yang bagian tengahnya bisa diberi filter tambahan berupa tisu. Saya tidak kesulitan mencari masker seperti ini karena sangat bertebaran di Shopee! Saya hanya perlu mencari seller yang terdekat dari rumah bapak dan ibu, alhamdulilah ketemu!

Bagi saya, menjaga kesehatan keluarga adalah cara sederhana untuk turut menyelamatkan nyawa diri, keluarga, serta orang lain. Kesadaran dan kepedulian diri kita pasti bisa menjadikan kita pemenang utama melawan corona.

Ramadan Tetap Seru berkat Big Ramadhan Sale 2020

Selain memikirkan orang lain, saat-saat Pandemi seperti ini kita juga harus memikirkan keluarga kita di rumah. Dua bulan terkurung di rumah tentu membosankan bagi anak-anak serta suami yang terbiasa work from office. Saya pun tak berhenti memutar otak untuk membuat suasana rumah menjadi lebih menyenangkan selama Ramadan #DiRumahAja ini. Akhirnya, saya membelikan anak beberapa puzzle karena dia sedang gemar menyusun kepingan-kepingan itu. Syukurlah puzzle yang saya cari ini sangat mudah didapat, cukup lewat Shopee! Apalagi saat ini sedang ada promo Big Ramadhan Sale. Hematnya dobel-dobel, kalau kata anak zaman now, sampe pingin nangisss…

Saya pun nggak khawatir anak-anak mati gaya selama di rumah aja. Dia juga nggak terlalu sering tantrum dan protes kenapa kami tidak pernah keluar, sebab, di rumah pun ia bisa bermain sepuasnya. Saya juga nggak perlu kerepotan karena tinggal cari camilan, buku, serta mainan yang saya perlukan di Shopee. Marketplace tunggal di smartphone saya ini benar-benar dapat diandalkan untuk segala keperluan.

Selain itu, saya iseng mencari seberapa banyak promo saat Big Ramadhan Sale, rupanya ada banyak diskon, voucher gratis ongkir XTRA (pss.. saya nggak pernah kelewatan mengklaim vouchernya! Hehehe), produk spesial, promo bank, dan banyak lainnya! Alhamdulillah, berbagai promo selama bulan Ramadan ini memudahkan supply keperluan rumah tangga, selain itu bisa pula kita membeli produk di Shopee untuk kita salurkan sebagai bantuan ke orang yang terdampak pandemi. Coba cek deretan gambar di bawah ini saja dan klik link di bawah ini untuk mengetahui promo selengkapnya.

Saya rasa tahun ini, ramadan telah memilih jalannya sendiri.

Ia ingin kita, umat Islam, lebih khusyuk beribadah di rumah, lebih bijak dalam menjejakkan kaki di bumi, lebih sadar bahwa kitalah yang membutuhkan Tuhan. Pada bulan yang penuh kemuliaan nanti, doa-doa baik pasti banyak digaungkan. Jangan lupa doakan keselamatan negara ini, rakyatnya, perekonomiannya, serta kekuatan kita untuk bersama-sama memerangi virus corona. Saya harap kita bisa menurunkan ego dan mengikuti arahan pemerintah serta para ulama untuk menunda agenda ibadah di masjid demi menyetop penyebaran virus secepatnya. Kita tentu ingin agar pandemi ini segera berakhir, bukan?

Toh banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan dari dalam rumah. Dari semua yang saya bagi di atas, mana kebaikan yang sudah dan ingin lebih banyak kamu tebarkan pada bulan ramadan ini? Tulis komentarmu di bawah sini, yuk!

 

Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Blog #THRBigRamadhanSale bersama Shopee.

99 tanggapan pada “Ramadan #DiRumahAja: Terangi dengan Berbagi dan Menyelamatkan Nyawa”

  1. Ternyata tahun ini masih harus ibadah Ramadan di rumah ya mbak, tapi harus bersyukur dengan melaksanakan ibadah lebih dari biasanya di masa pandemi seperti ini. Kangen pastinya ya mbak setelah 3 tahun menunggu tapi masih harus menunggu lagi. Semoga pandemi segera berakhir. Para pedagang harus tetap berjualan untuk menyambung hidup mereka, semoga mereka juga diberikan rezeki di masa seperti ini

  2. Aku borong vitamin & hand sanitizer di Shopee buat kami, mertua & karyawan mertua karena disini sudah langka. Alhamdulillah sekarang sudah banyak lagi & harganya juga udah turun ke normal.

  3. Ini contoh yang baik untuk mengisi ramadan di masa pandemi. Berusaha menginspirasi dan membantu pelaku umkm yang terdampak. Tfs ya

  4. Senang sekali tetap bisa bermanfaat di masa pandemi begini.
    Memang yang terbayang adalah keluarga kala sedang di perantauan. Menjadi lentera untuk keluarga walau setitik itu jauh lebih baik.

    Shopee mewujudkan impian belanja murah berkualitas dan mudah.

  5. Ramdhan yang telah dinantikan dalam waktu 3 tahun terakhir tidak seperti yang diharapkan, tetapi ada sisi lain cara memaknainya yang jauh lebih baik ya, mba. Dengan adanya pandemi ini kita tidak hanya perhatian terhadap keluarga, tapi juga nasib2 penggerak ekonomi perorangan di sekitar kita. Shopee membantu penjual dan konsumen banget dalam kondisi seperti saat ini ya.

      1. Selalu ada berkah dibalik kejadian yang awalnya tidak kita harapkan.
        Semoga Ramadhan tahun ini lebih baik lagi kualitas ibadah kita dan berlimpah berkah dari pintu2 yg tak terduga.

  6. Semangat Mbaa. Semoga bisa melaksanakan puasa tahun depan yaa. Jika Allah izinkan gak ada yang gak mungkin. Amiin.
    Kalau untuk belanja barag kebutuhan bisa manfaatkan ecommerce seperti Shoppe yaa. Aku juga 🙂

  7. Salut banget ya, masih banyak seller Shopee yang jujur yang tidak me-mark up harga hingga mengambil keuntungan di atas penderitaan dan kesusahan orang lain.

  8. Adik kandung saya salah satu pengusaha UMKM yg terdampak. Jualan bajunya sepi, padahal biasanya kl ramadan rame utk persiapan lebaran.

    Tapi peluang lain terbuka. Sekarang rezekinya berasal dr jualan makanan.

    Sungguh, rezeki itu sudah diatur Alloh. Saat satu pintu tertutup, usaha kita adalah memohon petunjuk sumber rezeki yg lain, lalu ke sana utk meraihnya.

  9. wah, selamat ya mba, akhirnya bisa puasa lagi.
    btw, untuk memenuhi kebutuhan2 selama puasa ini, aku juga selalu belanja di shopee. harganya memang lebih terjangkau dibanding ditempat lainnya

  10. Mbaa..terima kasih utk post yg lengkap dan sangat inspiratif ini ya.. Semoga kita dua bisa menjadi terang dg cara kita masing-masing. Selamat Ramadhan, mbaa…

  11. Aku termasuk yang ngandelin onlineshop banget banget pas pandemi ini, Mbak. Pokoknya selama barnng tersbeut bisa dibeli lewat online, ya, aku beli online dan nggak keliar rumah. Salah satu langgananku ya, Shopee ini.

  12. Bismillah ya mbak, semoga ramadhan ini jadi banyak hal hal positif yang bisa kita lakukan, salah satunya membantu sesama yang membutuhkan, karena berbagi itu justru kita akan ditambah kenikmatan hidup dan hati menjadi lebih lapang

  13. Setuju sekali mba. Ramadhan kali ini memberikan pelajaran hidup yang luar biasa kepada kita semua. Kita dibuat menjadi manusia yang makin sabar (bagi yang mau bersabar) dan ikhlas menerima kondisi. Kondisi berat dan terpuruk di berbagai sektor membersamai langkah Ramadhan kali ini. Semoga kita semua dikuatkan oleh Allah untuk melalui ini semua.

    Salut untuk dukungan Shopee kepada para UMKM melalui bantuannya. Semoga mereka semua terbantu ya dengan dukungan dari Shopee ini.

  14. wah, saya juga hobi belanja di shopee dan tentu sja memanfaatkan diskon yang ada, dari cashback sampe ongkir 0 rupiah.
    tapi sekarng paketnya harus diambil di pos satpam, karena kurir2 ekspedisi nggak boleh masuk perumahan, hehe

  15. Salah satu yang bisa dilakukan saat wabah ini ya belanja online, ini emang juara banget Shopee. Banyak sale, ada THR Ramadan yang bikin happy.

  16. Bener banget, di bulan ramadhan ini perlu digunakan sebaik2nya menebar kebaikan, memang tak lagi sama karena ada pandemi tp semoga kt semua tabah dan pandemi segera berlalu. Oiya q jg ikut tanam2 di shopee ini

  17. Sayapun begitu mbak.. Ramadhan kali ini homey banget.. tak mengapa, kita masih bisa sholat taraweh dirumah bareng anak anak.. semoga kita tetap sabar ya… Kalau brlanja Online, Shopee emang terbaikk.. ?

  18. Meski kerasa banget perbedaan Ramadan ini dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi memang ada hikmahnya juga. Kalau Allah berkehendak maka terjadilah. Nggak ada alasan untuk sibuk bukber di luar. Tiap hari bisa buka bersama keluarga di rumah.

    Cuma saya masih galau kalau lebaran ini ga bisa ke tempat ortu dan saudara, hiks.

  19. Coba deh aku cek Shopee. Makasih remindernya nih, untuk berbagi ke sesame. InsyaAllah ada barang-barang kebutuhan sehari-hari yang bisa kudonasikan. Sip…

  20. Ada juga pedagang yg tidak punya hati nurani ya, memanfaatkan situasi pandemik corona menjual masker dan hand sanitizer dgn harga selangit.. Btw, semoga pandemik ini segera berlalu agar bisa sama2 Lebaran bareng keluarga tercinta ya Mba..

  21. Saya juga nih, kalau belanja online seringnya di shopee. Hampir semua kebutuhan ada. Mulai dari belanja barang hingga bayar tagihan. Komplit banget nggak sih? Apalagi ada gratis ongkir sama cashback, jadi makin love deh.

  22. shopee jadi penyelemat ya mba saat pandemi begini apalagi banyak sekali promonya untuk bulan ramadhan ii tinggal pesan deh kirim ke orang-orang tercinta kita ya mba, semoga pandeminya segera selesai ya mba dna kembali normal

  23. Ramadhan sale di Shopee ini beneran ngebuat banyak orang bisa terbantu dan bahagia. Aku jadi kepengen hunting mumpung ada promosi, siapa tahu ada barang bagus yang bisa dijadikan hadiahkan ya.
    Mari menuju ke TKP!

  24. Ini template webnya pake apa mba? Interaktif banget, bacanya jadi lebih seru hehhe… btw, ramadhan kali ini emang b3da dr biasanya ya. Tp gimanapun kondisinya ttp ibadah nomor 1. Dari rumah pun bisa dan slama masih ada umur, emg hrs byk2 menebar kebaikan. Salam.

  25. Ramadhan tahun ini memang berbeda di banding ramadhan sebelumnya. Ramadhan tahun ini walau di rumah saja tetap tidak mengurangi rasa khusyuk ibadah puasa aku. Semangat

  26. Senang ya Shopee jadi solusi kita untuk berbagi kebaikan terutama di bulan Ramadan ini.
    Jadi terpikir juga untuk belanja di shopee dan memberikannya ke orang lain.
    Thanks idenya 🙂

  27. Ini blognya pake theme apa ya, keren banget, bisa gerak2 gitu munc tulisannya.
    Btw, menarik banget Shopee bagi-bagi THR lagi apalagi di masa2 WFH ini, belanja online jadi pilihan yg sesuai supaga gak sering keluar rumah

  28. Ramadhan di rumah aja pun bisa penuh berkah ya dengan berbagi ke sesama, inspiratif ceritanya semoga menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, bisa berbagi dan belanjanya via shopee dengan bigsale ramadhan

  29. Ramadhan di rumah aja pun bisa penuh berkah ya dengan berbagi ke sesama, inspiratif ceritanya semoga menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, belnaj di shopee banyak keuntungannya ya

  30. Ramadhan di rumah aja pun bisa penuh berkah ya dengan berbagi ke sesama, inspiratif ceritanya semoga menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, asyik nih shopee banyak promo seru

  31. Padahal udah nunggu Ramadhan ini sampe 3 tahun ya Kak. Aku juga sedih banget di masa pandemi gini, ga bisa menikmati Ramadhan kayak biasanya. Tapi aku masih bersyukur diberi kesehatan di tengah pandemi ini. Memang harus banget untuk makan yang bergizi dan sehat serta konsumsi vitamin yang cukup, biar badan tetap fit setiap harinya.

  32. kalo saja semua orang berpikiran sama, ingin menjadi penerang dikala masa pandemi seperti ini. Pasti masyarakat di sekelilingnya tdk begitu merasakan kegelapan/kesedihan. Baca artikel ini jadi inget pesan kakek “bila ingin menuai rejeki yg berkah bermanfaatlah bagi org lain tanpa lelah”

  33. Pingback: Review Bra Ternyaman dan Korset Setelah Melahirkan dari Fiori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *