Terkadang kehidupan rumah tangga itu amat menjemukan.
Bagaimana tidak, sehari-hari kami berdua hanya bekerja dan mengurus anak. Nyaris tidak ada waktu, bahkan ketika akhir pekan, untuk menonton film bersama. Rasa jenuh yang menumpuk ini merupakan sebuah pertanda bahwa perlu ada pola yang kami ubah. Kami berusaha terus mencari cara, demi keluarga dan hubungan yang terus kuat dan amerta. Syukurlah, kami justru menemukan solusi di tengah kesibukan pekerjaan kami berdua, yakni perjalanan bisnis-romantis bersama. Sejak pandemi hingga kini, perjalanan bisnis lah yang membantu merekatkan ikatan saya dan teman hidup tercinta. Tentunya, dengan bantuan Traveloka sebagai partner setia perjalanan kami berdua.
Saya pun memiliki impian baru, yakni traveling bersama suami ke Pulau Dewata untuk berlibur sekaligus mematangkan rencana bisnis yang saya kelola.
Terkadang kehidupan rumah tangga itu amat menjemukan.
Bagaimana tidak, sehari-hari kami berdua hanya bekerja dan mengurus anak. Nyaris tidak ada waktu, bahkan ketika akhir pekan, untuk menonton film bersama. Rasa jenuh yang menumpuk ini merupakan sebuah pertanda bahwa perlu ada pola yang kami ubah. Kami berusaha terus mencari cara, demi keluarga dan hubungan yang terus kuat dan amerta. Syukurlah, kami justru menemukan solusi di tengah kesibukan pekerjaan kami berdua, yakni perjalanan bisnis-romantis bersama. Sejak pandemi hingga kini, perjalanan bisnis lah yang membantu merekatkan ikatan saya dan teman hidup tercinta. Tentunya, dengan bantuan Traveloka sebagai partner setia perjalanan kami berdua.
Saya pun memiliki impian baru, yakni traveling bersama suami ke Pulau Dewata untuk berlibur sekaligus mematangkan rencana bisnis yang saya kelola.
Bisnis pesewaan white bouncy castle bernama Momain saya sempat terhenti karena corona. Begitu pula pekerjaan suami sebagai dosen yang juga harus dilakukan dari rumah. Kami bertahan dengan segala cara, termasuk mencuri waktu untuk jalan berdua. Terkadang waktu itu hadir ketika suami mengikuti perlombaan di luar kota dan mengajak saya turut serta.
Sekarang covid-19 telah mereka. Kami bisa lebih leluasa traveling dan melakukan perjalanan bisnis bersama. Kebetulan saat ini bisnis Momain saya telah semakin berkembang. Momain memiliki beberapa klien di luar surabaya. Itu menjadi kesempatan dan momen saya mengajak suami turut serta. Agustus lalu, ada pesanan oleh klien di Uluwatu, Bali. Tentu saja saya sangat gembira! Pasalnya, sudah lebih dari lima tahun saya tidak berkunjung ke Pulau Dewata. Saya sudah membayangkan akan ke sana dengan suami untuk bekerja sekaligus liburan berdua. Duh, syahdu banget. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui!
Sayangnya, itu semua tidak pernah terwujud lantaran secara mendadak suami ada tugas di kantor pada tanggal yang sama. Gagal total, deh, rencana kerja sambil liburan romantis di Bali.
Kendati demikian, ada harapan untuk kembali ke Bali bersama teman hidup saya yang sabar sekaligus menyebalkan itu. Klien saya meminta agar secepatnya saya membuka cabang di Bali karena pasti ada banyak permintaan dari para turis asing. Ah, itu dia! Itu kesempatan saya sekali lagi menggandeng suami ke Bali! Perlahan tapi pasti, saya menyusun rencana, perkiraan tanggal keberangkatan, serta besaran anggaran. Tentu saya akan mengandalkan Traveloka dalam memesan hotel. Selama ini, juga Traveloka hotel lah yang selalu saya gunakan untuk perjalanan romantis maupun bisnis.
Pada tulisan ini, saya berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana traveling mempertemukan saya dan suami, tentang bagaimana traveling mampu menjaga ikatan dan kekuatan hubungan melalui perjalanan bisnis, serta tentang bagaimana Traveloka membantu saya mewujudkan itu semua. Saya rasa tulisan ini akan bermanfaat untuk kamu yang hobi traveling bersama pasangan. Bacalah sampai akhir, ya.
Tentang Kisah Cinta yang Merekah
di Atas Udara Kota Hiroshima
Couples who travel together, stay together!
Itu adalah quote yang saya percayai dan telah saya rasakan sendiri. Hingga kini, saya pun mengusahakan agar paling tidak sebulan sekali ada waktu untuk jalan-jalan berdua, minimal nonton bareng, lah. Sebagai perempuan yang sudah gemar traveling sejak zaman kuliah tahun 2010 lalu (sudah hampir 12 tahun jadi traveler!) saya memahami bahwa cara terbaik untuk mengenali kepribadian orang adalah melalui perjalanan. Saya bisa menulis seperti ini karena traveling adalah cara saya pertama kali dekat dengan calon suami saya lebih dalam pada tahun 2013 lalu di atas udara kota Hiroshima, Jepang.
Kami bertemu pertama kali saat ada kompetisi karya tulis ilmiah di kampus. Beberapa kali kami saling kontak untuk kebutuhan project kepenulisan, tapi kami tidak pernah bertatap muka secara langsung. Tentu tidak saling mengenal dekat juga karena kami berbeda fakultas.
Suatu ketika, saya menjadi perwakilan fakultas untuk student exchange ke Jepang. Ternyata, suami saya juga mendapat amanah yang sama. Itulah pertama kalinya kami bertemu dan bercakap-cakap dalam waktu yang lama. Kami bahkan menghabiskan waktu untuk bersepeda keliling kota Higashihiroshima dan mengobrol lama tentang apapun ketika berada di pesawat. Manis sekali jika mengingat masa-masa awal perkenalan kami.
Upaya untuk traveling bersama juga kami lakukan pada awal pernikahan. Kami ke Malaysia dan Singapura bersama untuk mengikuti perlombaan sekaligus honeymoon. Sangat menyenangkan traveling berdua sebelum memiliki dua orang putri! Meski demikian, justru kami belum pernah pergi ke Bali bersama, padahal jaraknya lumayan dekat dari Surabaya. Sebetulnya sudah lama sekali saya ingin kembali ke Bali bersama suami, namun, sepertinya waktu belum mengiyakan dan sejalan dengan rencana saya.
Terlebih lagi, rumah tangga saya tidak selalu berjalan mulus. Begitu punya anak, waktu untuk berwisata berdua sangat jarang terwujud. Bohong besar kalau saya selalu bahagia bersama suami. Terkadang, saya pun merasa sumpek dengan rutininitas di rumah.
Mengapa Hubungan Bisa Terasa
Begitu Menjemukan?
Bagi orang-orang yang masih single dan ingin segera menikah, mungkin mereka can’t relate dengan beberapa pasangan yang selalu bertengkar, berdebat, dan melalui berbagai rintangan masing-masing. Padahal, itu merupakan hal yang normal ketika kita tinggal bersama pasangan yang setiap hari selalu bertemu alias 4L (lu lagi lul lagi).
Pernikahan itu bisa sangat berantakan dan rumit. Terutama ketika kita berbagi ruang dengan orang lain, mengikat keuangan kita bersama, menegosiasikan seksualitas, dan berurusan dengan keputusan lain serta tuntutan kehidupan sehari-hari.
Kendati ketidakcocokan adalah sesuatu yang wajar, ada hal yang perlu kita perhatikan saat berkeluarga yakni bagaimana cara kita merespon amarah. Tentu cara terbaik adalah berkomunikasi dengan pasangan. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik.
Dari pengalaman saya selama hampir 8 tahun menikah, mencari solusi atas rasa bosan dalam hubungan keluarga harus melihat dulu apa penyebabnya. Terkadang, tantangan itu justru bisa menjadi “kendaraan” dalam mencapai solusi. Beberapa hal yang sering membuat hubungan menjadi sangat menjemukan adalah:
Kemampuan Komunikasi yang Perlu Ditingkatkan
Komunikasi yang baik adalah bagian penting dari hubungan apa pun. Mempelajari keterampilan komunikasi yang baik membutuhkan waktu. Sayangnya, ada orang yang baru menyadari hal ini justru ketika sudah ada dalam sebuah hubungan. Contohnya: suami saya! Hahaha.
Salah satu bagian dari komunikasi yang baik adalah menjadi pendengar yang baik. Jika kita atau pasangan tidak berlatih mendengarkan secara aktif untuk benar-benar saling memahami, akan sangat sulit untuk untuk merawat hubungan.
Ekspektasi yang Tidak Realistis
Sebelum menikah, mungkin kita memiliki bayangan atau standar tertentu atas sebuah hubungan. Begitu menikah, realita bisa sangat berlawanan. Maka dari itu, tanamkan keyakinan pada diri bahwa hubungan yang sehat bukan semata tentang keromantisan. Tetapi sebuah bubungan yang dewasa dan saling memenuhi kebutuhan, saling memberi, dan saling menerima. Pada akhirnya, harapan yang realistis akan muncul secara wajar dengan sendirinya.
Butuh Project Barengan
Seringkali, bosan mungkin merupakan tanda bahwa sudah waktunya bagi kita untuk memulai hobi dan kegiatan baru. Bisa juga kegiatan yang kita lakukan bersama pasangan, tentu bakal lebih seru dan menyenangkan! Saya pernah melakukan project barengan bersama suami dengan mengadakan kelas kepenulisan bertajuk Writerpreneur 2022 dan project pengembangan bisnis. Memang kadang kami beradu pendapat, tapi, jadi ada nuansa baru dalam hubungan yang lebih segar.
Butuh Berlibur Bersama
Sering saya dengar jokes di Twitter bahwa mendingan menghabiskan uang untuk traveling daripada healing ke dokter. Maksud dari jokes ini adalah traveling atau bahasa anak sekarang tuh healing, adalah cara yang paling menyenangkan untuk stress release. Saya pun sepakat. meski saya juga melakukan konsultasi ke psikiater secara rutin, traveling tetap cara yang paling saya sukai untuk mengisi jiwa, melepas penat, dan mendapatkan inspirasi serta semangat baru.
Hal ini juga berlaku ketika sudah berumah tangga. Di rumah melulu tentu meningkatkan rasa jenuh akibat aktivitas harian dan suasana yang itu-itu aja. Liburan atau traveling berdua maupun bersama keluarga bisa kita mulai dari jarak dekat dan yang paling murah dulu. Misalnya, mencicipi kuliner lokal yang belum pernah kita cobai, menikmati experience lokal, serta mengunjungi berbagai wisata lokal.
Kalau sudah ada budget, boleh sebulan sekali kita mengunjungi wisata di luar kota. Biasanya, saya mengagendakan waktu untuk keluarga di dalam kota saja. Sementara waktu berlibur bersama suami biasanya saya rangkap dalam perjalanan bisnis ke luar kota. Bagi saya, traveling itu menjadi bahasa cinta yang paling tepat untuk kita tunjukkan pada pasangan. Melalui traveling, lima love language yang berbeda-beda pun bisa kita terapkan!
Bahasa Cinta untuk Pasangan
Bernama Liburan
Kamu pasti tahu dong tentang “The Five Love Language”? Itu, lho, buku yang memiliki premis tentang orang memiliki kepribadian yang berbeda bisa memberi dan menerima cinta dengan cara yang berbeda pula. Five Love Language adalah lima cara berbeda untuk mengekspresikan dan menerima cinta. Ada lima jenis Love Languegae yakni Act of Service, Receiving Gifts, Quality Time, Words of Affirmation, dan Physical Touch.
Kabar baiknya, apapun jenis bahasa cinta, kita bisa mengekspresikan dengan cara memberi maupun menerima dari pasangan melalui traveling bersama! Mari kita lakukan simulasi agar kamu lebih percaya.
Act of Service
Pertama, jika love language pasangan kamu adalah Act of Service, kamu bisa memesankan tiket dan hotel lewat Traveloka. Sudah pasti banyak pilihan dan harganya juga bersahabat banget. Kalau bisa, sih, beri kode sebelumnya agar terasa lebih surprise.
Receiving Gifts
Kedua, jika love language pasangan kamu adalah Receiving Gifts, bawakan sesuatu saat berlibur bersama. Bisa juga dengan membelikan barang kesukaan di tempat tujuan. Duh, bakal seneng banget, nggak, sih?
Quality Time
Ketiga, jika love language pasangan kamu adalah Quality Time, pastikan selama liburan kamu memiliki waktu untuk gadget free. Luangkan waktu berjam-jam untuk mengobrol ringan dan mendalam bersama pasangan. Lupakan dulu tentang mesra-mesraan, biasanya orang dengan love language quality time akan sangat menghargai pasangan yang menaruh atensi dengan waktu bersama.
Words of Affirmation
Keempat, jika love language pasangan kamu adalah Words of Affirmation, kamu bisa sering berterima kasih atas liburan yang berkesan. Apresiasi setiap usahanya, dia bakal happy banget, deh!
Physical Touch
Kelima, jika love language pasangan kamu adalah Physical Touch, berikan sentuhan-sentuhan romantis dan tak terduga tetapi tetap sopan. Misalnya saja secara sederhana, mengacak-acak rambut, mengelus rambut, menggandeng ketika sedang berjalan bersama, memeluk, dan lain sebagainya.
Menabung Kenangan Manis
Melalui Perjalanan Bisnis-Romantis
Ada sebuah survei dari US Travel yang menunjukkan bahwa pasangan yang traveling bersama memiliki hubungan yang lebih sehat dan lebih bahagia apabila dibandingkan dengan pasangan yang jarang traveling bersama. Hal ini karena pasangan yang gemar traveling bersama merasa lebih bisa berkomunikasi dengan baik, menikmati sisi romantis, memiliki kehidupan seksual yang lebih baik, bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama, dan bisa berbagi tujuan hidup bersama.
Akan tetapi, terkadang waktu untuk liburan berdua sangat susah untuk terwujud apalagi kalau sudah punya anak. Biasanya, saya mengakali dengan perjalanan bisnis-romantis bersama suami. Bisa dengan saya yang ikut suami kerja, atau sebaliknya.
Perjalanan bisnis bisa menjadi perjalanan romantis dengan beberapa syarat. Upayakan kehadiran kita atau pasangan tidak mengganggu pekerjaan dan tidak ada yang keberatan dengan membawa pasangan saat bekerja. Terkadang ada pekerjaan yang sangat padat dan membuat saya tidak bisa ikut. Tetapi, kalau kerjaan suami lagi longgar, cus saya nemenin dia, deh! Saya dan suami jadi memiliki singkatan sebagai RBT alias Romantic Business Trip! Hehehe.
Berikut beberapa pengalaman romantic bussiness trip saya dengan suami. Berbagai media transportasi dan hotel ke kota tujuan saya pesan melalui booking hotel murah Traveloka. Mulai dari mendapat voucher hotel di Semarang berkat tergabung dalam Komunitas MAMS Traveloka hingga mendapatkan harga hotel yang terjangkau dan dekat pantai di Kuta dan Jakarta.
Romantic Bussiness Trip ke Medan
Sebetulnya kami ke Medan bukan karena urusan pekerjaan, tetapi karena suami ada lomba dengan timnya. Kebetulan partnernya juga membawa istri, jadilah suami membawa saya turut serta. Sangat menyenangkan, karena saya bisa berlibur dengan suami sekaligus solo traveling saat suami sedang presentasi! hehehe. Saya bahkan bisa menghasilkan konten ketika sedang solo traveling ke Medan.
Romantic Bussiness Trip ke Malang
Kali ini beneran urusan pekerjaan. Ada semacam rapat tahunan di kantor suami. Hanya saja, pegawai diperbolehkan membawa keluarga. Suami saya memutuskan hanya mengajak saya karena keterbatasan waktu dan kamar hotel. Saya pun menitipkan anak ke ibu saya, biar sekalian quality time bareng neneknya. Hehehe. Ketika bussiness trip bareng suami, memang kita yang perlu fleksibel dan nggak berharap terlalu banyak ya. Bisa jadi kita seharian di kamar karena jadwal suami yang sangat padat.
Romantic Bussiness Trip Semarang
Suami ke Semarang karena ada kunjungan dan kebetulan hanya seorang diri. Akhirnya saya temani, deh, agar dia tidak sendirian. Hehehe. Thanks to Traveloka Hotel yang membuat perjalanan kami semakin mudah, karena pada saat itu saya menggunakan voucher Duar-Duar tanggal kembar dan mendapat diskon untuk Hotel Harris di Semarang!
Romantic Bussiness Trip ke Jakarta
Nah, kalau bussiness trip yang satu ini adalah bentuk dukungan suami terhadap bisnis sewa white bouncy castle yang saya tekuni. Biasanya saya memakai jasa driver freelance, tapi pada saat itu kebetulan suami sedang longgar dan bisa mengantar. Akhirnya, dia yang nyupirin perjalanan kami ke Jakarta. Kalau kamu mengikuti Tasya Farasya, saat itulah kami ada di sana! Sangat menyenangkan bisa bekerja bareng suami dalam project pertama kami di Ibukota.
#LihatDuniaLagi Dengan Cara Berbeda
Bersama #TemanHidup ke Pulau Dewata
#LihatDuniaLagi bagi saya merupakan sebuah pandangan untuk lebih bersyukur dengan hidup. Ungkapan syukur ini kemudian saya wujudkan dengan menikmatinya bersama pasangan tercinta dan memberi makna pada perjalanan dengan tidak sekadar hura-hura, tetapi juga bernilai, memberi pengalaman, dan kalau bisa sekalian membawa manfaat. Pulau Dewata menjadi pilihan karena di Bali saya bisa melakukan banyak hal dan melihat dunia lagi dengan cara yang baru. Mau berbisnis bisa, mau traveling keliling pantai bisa banget, mau kulineran yang enak bisa, mau mempelajari budaya Bali juga asyik, mau staycation aja juga nyaman karena pilihan Traveloka Hotel yang sangat beragam.
Harus saya katakan di sini bahwa mustahil saya bisa mendapatkan pengalaman perjalanan bisnis romantis yang menyenangkan bersama pasangan tanpa bantuan Traveloka. Traveloka selalu ada dan sigap ketika saya butuh voucher untuk memesan hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta api. Saya pun bisa menghemat anggaran dan mengalihkannya untuk hal lain saat perjalanan.
Apabila lancar, saya akan mengajak suami untuk berlibur ke Pulau Dewata pada akhir tahun 2022. Ketika saya ke Bali bulan Agustus lalu, ada banyak pantai baru yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Rasanya saya ingin menghabiskan sepekan di Bali untuk bersantai, berkeliling pantai, sekaligus melakukan survei untuk pengembangan bisnis Momain.
Wah, bakalan menyenangkan banget bisa kerja sambil liburan bareng pasangan. Bagaimanapun juga, ada sisi workaholic dalam diri kami berdua. Tapi pada sisi lain, kami sama-sama anak pantai yang gampang banget hanyut ke dalam suasana sunset dan sunrise yang hangat.
Adalah Traveloka yang dapat membantu saya mewujudkan itu semua. Saya pun segera menyusun rencana untuk 10 hari di Pulau Bali. Saya nggak ingin rugi, dong. Selama 10 hari, semua harus bisa dapat, mulai dari urusan bisnis, wisata kuliner, mantai, hingga snorkeling. Bulan Agustus lalu, saya hanya sempat mengunjungi daerah Uluwatu dan menikmati Pantai Nunggalan dari atas tebing. Bahkan untuk leyeh-leyeh di Jimbaran pun saya tidak sempat karena kunjungan yang terlalu singkat.
Berikut itinerary liburan sekaligus perjalanan bisnis ke Bali
(aamiin!) bersama Teman Hidup Traveloka.
Hari 1-3: Perjalanan Bisnis
Agar liburan bisa tenang, saya ingin mengutamakan urusan bisnis terlebih dahulu. Pada tiga hari pertama di Bali, saya akan melakukan survei lokasi di daerah Jimbaran untuk mengecek harga rumah kontrakan atau kos, mengecek harga transport lokal, dan melakukan kerjasama dengan beberapa vendor.
Hari ke 4-5: Wisata Kuliner
Banyak makanan khas bali, akan tetapi, yang paling membuat saya ngiler adalah kelezatan ikan bakar segar di pinggir pantai Jimbaran. Agustus lalu saya batal ke sana karena merasa bakal sia-sia tanpa adanya suami tercinta. Ehem...
Hari ke 6-7: Wisata Pantai di Kab. Badung
Kabupaten Badung memiliki ratusan pantai saking banyaknya! Ada banyak kawasan pantai baru, baik yang di daerah Jimbaran, dekat Uluwatu, hingga Nusa Dua. Kurang kalau cuma berkeliling selama sehari saja!
Hari ke 8-10: Snorkeling di Bali Utara dan Barat
Tiga hari terakhir di Bali, sebelum kami menyeberang kembali ke Jawa Timur, saya ingin snorkeling di Pulau Menjangan. Sebelum ke Menjangan, saya juga ingin menikmati sunset di Pantai Lovina serta mengamati lumba-lumba yang lewat. Uwww sweet banget :')
Beberapa Potret Keindahan Wisata Bali yang Ingin Saya Kunjungi
Bersama Teman Hidup
Rencana Pilihan Traveloka Hotel di Kuta yang Nyaman dan Banyak Promo
Si Paling Bisa Saya Andalkan Untuk Perjalanan Ke Pulau Dewata
Saya tidak terlalu khawatir tentang tempat menginap selama di Bali Nanti. Sebab, ada Traveloka Hotel yang memiliki banyak voucher yang selalu bisa saya andalkan. Saya paling suka berburu voucher tanggal kembar Duar-duar itu, sih! Lumayan banget potongan harganya. Bulan Agustus lalu, saya sudah menginap di PrimeBiz Kuta dengan booking hotel di Traveloka sangat berkesan, murah, dan nyaman. Nanti kalau sama suami, saya inginnya antara ke Aston Kuta, Atanaya Kuta, atau di Harris Hotel Kuta. Ketiganya memiliki rating yang bagus, minimal 8.4. Selain itu, ada view rooftop juga dan kolam renang yang luas. Biar liburan bisnis-romantis kami bisa beda gitu, kaan.. hehe.
Anyway, tidak hanya saya, mayoritas masyarakat Indonesia pun sangat bergantung pada Traveloka. ini terlihat dari laporan DailySocial bertajuk “Startup Report 2021-2022Q1”, Traveloka menjadi startup perjalanan dan perhotelan paling populer di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini. Startup yang menyandang gelar unicorn sejak 2017 ini telah dikenal oleh 99% responden.
Tak hanya itu, Traveloka juga menempati urutan teratas sebagai situs perjalanan yang paling banyak dikunjungi pengguna internet di Indonesia. Melansir dari data Similar Web yang publikasikan oleh Katadata, total kunjungannya mencapai 7,2 juta kunjungan per Maret 2022. Jumlah kunjungan masyarakat Indonesia di situs traveloka.com merupakan yang terbesar dibandingkan negara lainnya. Tercatat, persentasenya mencapai 61,22% pada Desember 2021. Selain Indonesia, ada sejumlah negara tetangga yang menjadi visitor Traveloka yakni Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Australia.
Sementara untuk transportasi, saya lebih menyukai perjalanan darat. Memang naik pesawat bakal lebih cepat, tapi, saya jadi kurang bisa menikmati perjalanan dan pemandangan sekitar. Selain itu, perjalanan dengan kereta api juga membuat saya memiliki lebih banyak quality time dengan suami baik sekadar untuk ngobrol maupun nonton film.
Rencananya, saya akan naik kereta dari Surabaya ke Stasiun Ketapang. Kemudian, jalan sebentar naik kapal di Pelabuhan Ketapang. Baru deh pas di Gilimanuk, saya memesan travel selama pengantaran perjalanan di Bali. Saya tidak khawatir dan tidak perlu survei terlalu banyak, tinggal buka aplikasi Traveloka saja. Pemesanan tiket kereta, hotel, hingga travel mobil, ada semua!
Traveloka Membantu Saya Menciptakan Puluhan Konten Liburan
Berkat Traveloka, saya jadi bisa mengisi konten perjalanan untuk beberapa akun Instagram khusus traveling, TikTok, dan YouTube. Oh, tentu saja konten blog! Di blog ini, saya sudah memproduksi beberapa artikel perjalanan serta review sejumlah hotel yang saya pesan dari Traveloka. Apalagi sejak bergabung dengan Traveloka MAMS tahun lalu, konten saya semakin kaya karena melibatkan aktivitas bepergian bersama anak tercinta. Beberapa konten saya pun mendapatkan views yang tinggi pertanda kebermanfaatan konten yang saya buat. Terima kasih Traveloka! #LihatDuniaLagi jadi lebih bermakna karena liburan saya nggak cuma hura-hura.
Karena sering bertransaksi di Traveloka, sebentar lagi saya bakalan naik level ke Silver Priority. Senang sekali tentunya karena bakalan ada berbagai macam bonus serta extra diskon untuk pelanggan!
Penutup
Itulah kisahku tentang traveling bersama pasangan dan tentang keinginan ke Bali yang kelak insya Allah akan aku wujudkan bersama Teman Hidup Traveloka. Tak perlu khawatir kalau waktumu singkat, karena perjalanan bisnis pun bisa kita manfaatkan untuk mendapat waktu berkualitas dengan teman hidup. Selain itu, saya sarankan untuk selalu memakai Traveloka karena vouchernya yang melimpah.
Tentu saja saya ingin agar “hubungan” saya dengan Traveloka terus langgeng dan erat. Saya yakin kamu yang pengguna setia Traveloka juga memiliki cerita sendiri tentang merakit perjalanan impian bersama teman hidup tercinta. coba bagikan kisahmu di kolom komentar, yuk!
“Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini:
Referensi:
https://5lovelanguages.com/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/14/11-alasan-wisatawan-nusantara-traveling-meski-pandemi
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/21/suka-traveling-intip-6-startup-perjalanan-perhotelan-paling-populer-di-indonesia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/27/traveloka-situs-perjalanan-yang-paling-banyak-dikunjungi-masyarakat-indonesia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/19/6-negara-yang-paling-banyak-kunjungi-situs-traveloka-mana-saja
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/22/survei-jakpat-mayoritas-responden-butuh-budget-rp1-juta-rp-2-juta-untuk-liburan
Referensi Foto dan grafis:
Pribadi
Canva
https://www.traveloka.com/id-id/explore/tips/pl-kuliner-halal-bali/135179
https://awsimages.detik.net.id/content/2014/09/17/1519/panjer1.jpg
https://www.ayobali.net/wp-content/uploads/2021/10/Daya-Tarik-Pantai-Muaya.jpg
https://www.pantainesia.com/wp-content/uploads/2018/08/pantai-dreamland.jpg
https://asset.kompas.com/crops/cTDuZZOWmx9QsSTnxwYLHSci0wk=/0x2:1000×669/750×500/data/photo/2017/11/05/4106056915.JPG
https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/lumba-lumba-di-pantai-lovina-buleleng.jpg
Selalu seneng liat tulisannya, Mba. Baru tau kalau cinta bersemi dengan suami malah di negara orang ya. Unik banget, Mba. Sukses selalu, barokallah
Komunikasi makin erat terjalin dengan punya project bareng, apalagi punya bujet bareng buat traveling.
Jadinya sama-sama saling berbahagia dengan mindset yang sama ya.
wah senang banget bisa sering travelling berdua sama suami, jd bisa punya banyak waktu lagi untuk saling mengenal dan bonding terus. dan Traveloka emang bisa diandalkan untuk teman travelling
Pertama-tama saya mau menuliskan dulu, kalau blognya ini keren sekali, Mbak. Infografisnya sangat menarik. Jadi betah di sini hehehe.
Dan memang Bali masih menjadi magnet bagi semua orang ya, Mbak. Termasuk saya. Di Pulau Dewata itu super komplit. Ya wisata alam, kuliner, seni budaya, termasuk peluang bisnis. Jadi pengin ke Bali juga hehehe.
Suka sekali dengan kekompakan mba Nabilla dan suami… Berkah ya mba 🙂
MasyaAllaah.. keren mba Nabilla :’) ikut terharuu sama kisah ketemu, kenalan, sampe nikah haha..
Dipertemukan sama orang yang satu kufu. Impian banget emang yaak ini ngetrip bareng sama pasangan eh tapi sambil kerjaa, aku pengen begitu (emanglah rumput tetangga lebih hijau) wkwk.. semoga ntr suami bisa pensiun dini dan bisa merintis usaha bersama kayak gini, aamiin!
Tapi sedari dulu Traveloka ini memberikan banyak manfaat untuk urusan liburan. Sangat mudah dalam mencari tiket penerbangan ataupun Hotel sesuai budget. Hanya dengan aplikasi Traveloka
Wah seru juga ya mbak
Kalau bisa bussines trip bareng suami
Mantap mbak Bila, dari dulu uda jago nulis ya
Mulai dari karya ilmiah
Cinta bersemi di Hiroshima ya mbak
Mbak Nabila selalu sukses bikin saya tersihir dan ikut larut dalam cerita kesehariannya mbak, emang beneran deh pernikahan itu gak selalu berjalan mulus dan pastinya ada rasa bosan dengan rutinitas yang itu lagi itu lagi.
Wah saya menikmati setiap untaian kalimat dalam tulisan ini
Asyik banget nulisnya mbak, saya jadi berasa ikut diajak jalan-jalan bersama Traveloka
Semoga perjalanan bisnis romantisnya berjalan lancar ya
Pasti menyenangkan sekali traveling bersama teman hidup
Toss aaah sama2 sukaa traveling, tapi kalau kami sepaket sejak awal sdh sepakat kemana2 anak diajak.
Seruu sih apalagi kalau kesasar2 bareng di negeri orang. Traveling bersama pasangan dan anak2 nagi saya seruu dan ada koo waktu metime kami buat berdua.
Tulisannya keren, tampilan blognya keren juga. Mantap Kak Nabila. Bertemu jodoh dan jadi teman hidup yang sehati begini membahagiakan banget ya. Semoga impian-impiannya terwujud ya
Kembali berkunjung ke blog ini karena suka gaya berceritanya. Memiliki pasangan sehati dan sehobi untuk jalan bareng itu seru banget. Apalagi sudah ada Traveloka ya. Ini aplikasi favorit aku nih yang bikin acara jalan-jalan jadi seru dan nyaman.
mba, senangnya bisa we time bareng paksu tiap bulan, senang banget saya lihat foto fotonya, semoga selalu langgeng & happy mba bareng suami & keluarga 🙂
travelling ternyata bisa membuat kita menemukan teman hidup ya hihihi, serunya ya mba punya pasangan yang sama-sama suka jalan-jalan, jadi seru adventure kemana2 jadinya
seru banget ya kalau bisa saling ikut perjalanan bisnis. kok aku jadi pengin ya, tapi belum punya suami XD
Waah so sweet ya mbak. Cinta bersemi di Jepang. So sweet…
Semoga bisa liburan dan business trip bersama suami ke Bali ya mbak. Traveloka emang teman setia banget nih buatku juga. Dari hotel, pesawat, kereta sampai experience
awwwww so sweet, cinta bersemi di Jepang hahaaa kalau aku sih Jepang masih jadi top 3 destinasi liburan aku tapi masih jadi wishlist
Enak banget dapat pasangan sehati dan hoby sama traveling. Menumbuhkan cinta setiap hari dengan suasana baru saat Travelling. Traveloka membantu agar perjalanan cinta dan perjalanan Travelling selalu berbunga-bunga
Komunikasi emang kunci banget ya buat hubungan selalu erat,
Apalagi kalau ditambah dengan sering traveling bareng.
Bikin hubungan jadi makin erat.
Btw, Traveloka selalu jadi andalan untuk perjalanan ke manapun ya 🙂
seru banget bisa travelling bareng pasangaaan, jadi pengen liburan jugaaa, udah lama nggak liburan yang agak jauh sama si hubby hihihi, terakhir kayanya awal awal nikah udah 8 tahun lalu hehehe
Aku 4L beneran nih soalnya sekarang suami kerjanya kebanyakan remote dari rumah, kerja di kantor seminggu hanya sekali dua kali…hehe…jadi sering banget ketemunya. Pengen juga berduanya sambil jalan jalan jauh deh…heheh…
Asyiiiik.. semoga bisa segera terwujud yaaa mba. Aku dan hubby honeymoon ke Bali.. terus akhirnya jadi semacam ritual kami untuk liburan bareng ke Bali sebelum penempatan ke luar negeri yg lumayan lama. Anak – anak juga happy bangeeet.. have fun yaaa
Ok deh Fix abis baca tulisan mu bikin aku senyum-senyum sendiri mba, ak mencari waktu berdua aja susah apalagi harus traveling bersama berasa mimpi. Semoga kalian berdua langgeng terus ya 💜💜
Ciyeee yang ketemunya di Jepang malah pengennya liburan ke Bali uhuks, hayuk gaass akhir tahun 😀
Aku pun kalau mau bepergian mau cek harga tiket, penginapan, tempat makan dll, juga pakai aplikasi Traveloka mbak karena udah lengkap semua di sana yaa.
Cara gabung komunitas traveloka gmn ta? ku belum gabung hehe
Biar hubungan makin oke, memang kudu ya nyempetin waktu untuk berdua, entah makan atau bepergian. Ini kudu dibicarakan dari awal biar sama-sama paham dan nyaman
Saya kalau pas merencanakan perjalan, mau naik apa dan nginep dimana, Traveloka pun jadi andalan. Lalu baca artikel ini dan pengin bisa ke Bali bareng suami. Berdua aja lah, anak-anak udah pada gede ini hahahaa… saatnya hanimun yang kesekian. 😉
Saya dan suami juga sering business trip bareng, tapi masih di pulau jawa aja.
kalau ke luar negeri murni untuk jalan-jalan. hihi
Impian kak Nabilla rapih sekaliii..
Terdokumentasi dengan manis dan siap diwujudkan bersama Teman Hidup Traveloka yang kini memiliki banyak penawaran menarik melalui Lihat Dunia lagi..
Rasanya impian banget bisa bersama pasangan menikmati destinasi wisata penuh keindahan alam.
Lihat blog Nabilla mataku seger banget deh, cute dan segar sekali. Betul ini, butuh liburan berdua suami kalau aku, apalagi 18 tahun ini mengurus anak dan anak hehehehe. Pengen bisa keluar berdua saja sambil menikmati perjalanan seperti dulu
Masya Allag baru tau kisah cinta Mb Nabilla so sweet banget semoga langgeng sampai jannah bersama suami tercint
a ya Mbak dan impiannya terwujud
iya setuju, kya nya harus sering traveling bersama pasangan, ya kalo banyak pasukan yang ga bisa dititip, boyong aja sekalian xD traveling itu bisa membawa kita keluar dari rutinitas, biar fresh gitu pikiran, hihi
Mba, blognya kereeeeen banget, betah bacanya. Terus berkarya Mba 🙂
Pingback: Kuliner Kota Bandung yang Enak, Legendaris, dan Hidden Gem
Travelling yang menginspirasi untuk tetap bisa menikmati kehidupan bersama teman hidup
Pingback: Rumah Pertama Kami Sebagai Generasi Sandwich