Lompat ke konten

Bunda yang Aktif dan Sehat

Kunci Keluarga Bahagia nan Kuat

Warisan penyakit. Dua kata ini begitu terang benderang di ingatan saya. Pasalnya, ketika saya SMA, Ibu saya bercerita bahwa ayah memiliki banyak penyakit. Sebagian dari penyakit itu merupakan alergi yang dapat menurun ke saya. Kisah ini dituturkan Ibu karena waktu SMA, saya terkena gejala liver dan sering sakit-sakitan. Kadang, asma saya kambuh, begitu pula gatal-gatal jika tidak cocok dengan makanan dan cuaca tertentu. Walaupun gejalanya tidak terlalu parah, tapi cukup mengganggu aktivitas. 

Gundah sekali hati saya mendengar pengakuan Ibu. Sempat saya merasa pesimis, seolah tidak ada jalan keluar. Tapi, syukurlah dokter langganan mengatakan, kuncinya ada pada pola hidup, pola makan, dan olahraga. Begitu mendapat dapat wejangan itu, saya rajin berenang, makan sayur, dan lebih selektif mengonsumsi makanan di luar rumah. Alhamdulillah, upaya ini membuahkan hasil. Saat saya kuliah dan tinggal sendiri, saya malah jarang kumat sakit alergi. Kalaupun sakit, biasanya hanya nge-drop karena nggreges datang bulan dan flu ringan karena lelah.

IMG-20191119-WA0031 (3)
Saya sudah sembuh, giliran Si Kecil yang sakit karena tertular saya 🙁

Ketahanan tubuh saya kembali memburuk setelah saya hamil dan melahirkan. Dua kali hamil, dua kali pula alergi “turunan” keluar semua. Kondisi tubuh saya yang tidak fit ini memasok berbagai penyakit lahir batin. Bahkan, saya pun sempat mengalami psikosomatis ringan. Karena saya gampang sakit, anak-anak saya pun jadi mudah tertular oleh saya. Sedih sekali rasanya kalau lihat anak sakit karena tertular diri sendiri.

Perlahan-lahan, saya pun mengubah pola hidup saya. Saya mulai belajar mengatur pola makan, mengurangi minuman “jahat”, dan menggantinya dengan minuman yang lebih sehat. Harus saya akui, pandemi ini membawa kebaikan buat saya. Tahun-tahun sebelumnya, saya paling nggak mau menyimpan jahe di rumah karena saya nggak suka baunya. Saya benci minuman jahe. Tapi, karena jahe cukup membantu mencegah berbagai virus dan bagus untuk daya tahan tubuh, saya belajar untuk menyukainya. Eh, lama-lama keterusan. Saya pun suka dan mulai gemar mencoba berbagai minuman jahe serta minuman yang kaya rempah lainnya.

Perubahan pola hidup saya ini ternyata turut memberi pengaruh pada kesehatan saya. Meskipun saya masih mudah sakit jika kelelahan, saya lebih bisa menyadari alarm tubuh jika akan sakit dan saya pun bisa melakukan antisipasi. Selain itu, pola hidup yang lebih baik ini membuat batin saya lebih rileks dan bahagia. Bagi saya, sehat lahir batin ini sangat penting karena saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus ibu yang bekerja di rumah sebagai freelancer (working at home mom). Jika saya tidak disiplin menjaga kesehatan, dapat dibayangkan apa yang terjadi selanjutnya: gampang stres dan uring-uringan, mudah sakit, agenda morat-marit, keluarga pun tidak tertangani.

Pada postingan ini, saya akan bercerita tentang aktivitas saya sehari-hari. Jika kamu working at home mom atau pun seorang working mom yang harus membagi waktu dan tenaga antara keluarga dan urusan domestik, saya yakin postingan ini akan bermanfaat buat kamu. Buat saya, seorang ibu penting untuk tetap aktif dan sehat, sebab, ibu yang sehat adalah kunci keluarga yang bahagia dan kuat. Baca sampai selesai, ya.

Saya sadar diri, sebagai orang yang mudah sakit, saya harus memberi proteksi yang baik untuk diri sendiri. Bukan bermaksud egois, aksi ini justru bukti bahwa saya sangat mencintai keluarga dan menjaga orang-orang yang berinteraksi dengan saya. Di rumah, saya berusaha menjadi ibu dan istri yang baik untuk keluarga saya. Hampir setiap hari saya menyajikan masakan yang sehat dan lezat untuk keluarga. Untuk kebutuhan dapur, saya selalu belanja sendiri ke pasar atau minimarket terdekat. Kadang, resep rumahan ini saya bagikan pula di Instagram, agar lebih banyak ibu-ibu yang bisa mendapat manfaat dan bisa lebih sehat.

Sejak pandemi, saya juga menjadi guru dadakan. Kadang saya mendampingi anak sekolah, tidak jarang juga saya harus memutar otak membuatkan aneka aktivitas untuk anak-anak saya yang masih balita. Saya juga harus pintar menjaga mood agar anak-anak tetap bahagia dan tidak stres. Upaya yang saya lakukan biasanya bermain bersama anak-anak, pergi ke taman, bersepeda di lingkungan perumahan, serta menjaga mood diri saya sendiri. Bagaimanapun juga, kebahagiaan ibu juga akan berpengaruh ke kebahagiaan seisi rumah, termasuk anak-anak. Selama pandemi ini alhamdulillah anak-anak hanya sekali sakit flu ringan, itupun karena tertular saya. Kejadian itu merupakan teguran, berarti saya harus lebih disiplin lagi dalam menjaga kesehatan dan imun.

Kendati saya berstatus ibu rumah tangga, saya juga menganggap diri saya sebagai working at home mom atau ibu yang bekerja di rumah. Terkadang, saya mengerjakan project menulis dan membuat konten. Saya juga memiliki bisnis yang saya rintis akhir tahun lalu. Sayangnya, karena pandemi, saya harus menghentikan sementara bisnis penyewaan bouncy ini. Namun, permintaan sewa terus berdatangan, hingga saya akhirnya membuka kesempatan untuk sewa dengan seleksi ketat. Bulan lalu, saya kembali menyewakan bouncy. Pekerjaan ini mengharuskan saya bertemu dengan orang banyak, kembali mendekorasi, dan tentu saya harus jaga kondisi. Syukurlah semua baik-baik saja.

Saya akan memberitahu sebuah rahasia, bahwa terkadang saya menjadi asisten pribadi suami. Kalau pekerjaan suami saya mulai overload, saya diminta untuk membantu, entah itu menulis atau menyortir data. Jika ia harus keluar kota, saya juga diminta turut serta. Seperti bulan Oktober lalu, saya diminta suami untuk ikut ke Medan. Sementara bulan November kemarin, saya menemaninya untuk menyelesaikan project penelitian di Malang. Kedua perjalanan yang saya lakukan itu termasuk mendadak, tidak saya rencanakan. Alhamdulillah, kondisi kami tetap sehat. Saya rasa selain karena perlindungan Tuhan, ikhtiar saya berupa menjaga pola makan dan minum menjadi salah satu kuncinya.

Adakalanya saya membatin, sebagai seorang ibu rumah tangga, jadwal saya dinamis juga ya. Kondisi ini agak menantang buat saya, karena saya harus melakukan proteksi ganda agar tetap bisa terus aktif tanpa sering terserang penyakit. Sebab, kita tahu sendiri sekarang virus sedang berpesta. Saya bersyukur kebiasaan baik yang saya rutinkan selama pandemi ini insya Allah cukup berhasil menjaga saya, mudah-mudahan juga kami selalu sehat seterusnya aamiin. Di bawah ini, saya akan membagikan resep sehat saya, khususnya buat working mom maupun ibu-ibu rumah tangga yang aktif seperti saya.

Kiat Pertama:
Memperbaiki Rutinitas Pagi

Saya percaya semua kebaikan berawal dari apa yang kita lakukan pada pagi hari. Sejak memiliki anak kedua, saya memang sering bangun siang, karena masih beradaptasi dengan siklus tidur bayi. Kebiasaan ini segera saya ubah, saya mencoba bangun lebih pagi dan tidak tidur setelah subuh. Perbaikan ini ada hubungannya pula dengan memotong kebiasaan begadang. Jujur saja awalnya agak susah buat saya, karena saya baru bisa kerja setelah anak-anak tidur, dan ini berarti, saya harus menghabiskan malam hari untuk bekerja. Win-win solution-nya, saya lebih disiplin dengan jadwal kerja, jadwal bermain dengan anak, agar saya tidak perlu begadang setiap hari. 

Pagi hari biasanya saya mulai dengan dzikir dan istighfar. Saya selalu meminta perlindungan dari Tuhan. Bagi saya, kesehatan dan keselamatan adalah rezeki yang sangat mewah untuk saat ini. Setelah itu, biasanya sebelum memasak, saya diam sejenak sambil workout ringan pada pagi hari. Jika jadwal sekolah anak-anak agak rapat, workout saya alihkan pada sore hari.

Saya berusaha untuk tidak melewatkan makan buah dan minum minuman yang sehat pada pagi hari. Pilihan minuman pagi saya adalah air putih dan aneka wedang yang nanti akan saya kupas pada poin berikutnya.

Kiat Kedua:
Memperbaiki Pola Makan dan Memilih Minuman yang Segar dan Sehat

Tahun lalu, saya banyak belajar tentang gizi dan kebutuhan kalori harian. Dorongan ini tidak datang tiba-tiba, salah satunya karena anak kedua saya mengalami anemia. Mau tidak mau, saya jadi belajar tentang bagaimana pola makan yang benar untuk anak dan dewasa. Dari situlah saya jadi lebih paham mengenai kebutuhan energi harian tubuh. Bonusnya, saya jadi lebih sehat dan berat badan saya berhasil turun cukup banyak! Hehehe. Saya mengurangi makan gorengan yang sangat berminyak, kalaupun saya masak lauk yang digoreng seperti lele goreng misalnya, saya akan memberi jarak. Mungkin seminggu atau dua minggu sekali.

Salah satu “jalan ninja” saya adalah memperbanyak makan buah dan sayur serta mengurangi makanan yang berbasis tepung-tepungan, seperti tempe goreng tepung, pisang goreng, juga membatasi makan jeroan hewan yang dulunya menjadi menu favorit saya. Mengurangi bukan tidak makan sama sekali, ya, melainkan kadang ya saya masih njajan, tapi, sudah jarang.

Selain makanan, saya juga membiasakan mengonsumsi minuman yang alami dan bergizi. Salah satu minuman favorit pada pagi hari adalah wedang jahe. Biasanya, saya memberi irisan lemon, daun mint, dan madu. Rasanya segar sekali untuk diminum pada pagi hari. Biasanya, setelah minum wedang jahe, saya jadi lebih fresh, apalagi kalau diminumnya setelah workout.

Hanya saja, saya kurang istiqomah membuat wedang jahe setiap hari. Terutama kalau weekdays. Saya pun menyiasati dengan menyediakan minuman jahe yang praktis, tapi, tetap alami dan sehat. Alhamdulillah, setelah mencari, saya nemu juga yang sesuai. Ada tiga minuman sehat yang praktis kesukaanku, semuanya dari Herbadrink. Pagi hari, saya biasanya minum Herbadrink Sari Jahe. Kalau sore, terutama kalau hujan, saya paling suka menyeduh Herbadrink Wedang Uwuh. Sementara untuk Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu biasanya saya minum jika menstruasi.

review-herbadrink

Kiat Ketiga:
Rajin Detox Tubuh dan Pikiran

Saya rutin melakukan detox tubuh dan pikiran. Kalau untuk detok pikiran, saya membatasi penggunaan media sosial dan membaca berita. Biasanya pada akhir pekan, saya menonaktifkan semua media sosial saya dan menyibukkan diri dengan kegiatan di rumah, merawat tanaman, bermain dengan anak-anak, dan membaca buku.

Sementara untuk detox tubuh, ini berhubungan dengan kiat kedua di atas dalam memilih minuman dan makanan. Saya upayakan lebih banyak komponen baik yang masuk ketimbang yang merusak tubuh. Upaya detox saya tidak ribet, kok. Hanya lebih sering makan sayur, terutama 15 atau 30 menit sebelum makan nasi. Saya juga tertib minum air putih setiap setelah bangun tidur, sebelum tidur, sebelum makan, dan minimal 8 gelas per hari. Untuk minuman, saya mengonsumsi Herbadrink yang membuat tubuh saya rileks dan enteng.

Saya akan membuka rahasia mengapa saya gemar minum Herbadrink. Buat saya, komposisi yang alami itu nomor satu. Keamanan bahan, halal, serta rasa yang segar merupakan alasan lain yang membuat saya selalu memasok Herbadrink di rumah. Terlebih, Herbadrink ini bisa dikonsumsi suami saya. Anak-anak saya kadang juga ikut mencicipi. Hihihi. Badan saya pun segar dan membantu saya lebih fit dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kaku bukanlah nama tengah saya. Saya orangnya mah fleksibel, nggak harus yang selalu apa-apa ngeracik sendiri. Karena ya kalau mau tetap waras di tengah pandemi ini, harus pintar atur waktu kaan.. hehehe. Karena itu saya juga menyetok beberapa minuman yang praktis untuk dikonsumsi sehari-hari. Praktis bukan berarti saya mengizinkan dengan mudah adanya bahan-bahan kimia untuk masuk. Saya selektif, karena buat saya, makanan dan minuman yang masuk ke tubuh saya adalah investasi untuk diri saya sendiri.

Ada 3 varian Herbadrink yang selalu ada di rumah saya, yaitu Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu, Herbadrink Wedang Uwuh, dan Herbadrink Sari Jahe. Ketiganya punya manfaat sendiri-sendiri dan saya gunakan secara spesifik untuk waktu tertentu.

Herbadrink Wedang Uwuh

Pada kemasannya, tertulis bahwa Herbadrink Wedang Uwuh dapat membantu menghangatkan badan dan meredakan gejala masuk angin. Rasanya manis dan cara membuatnya mudah sekali, tinggal memasukkan satu saset Herbadrink Wedang Uwuh ke dalam sekitar 150 ml air panas atau dingin, lalu bisa segera diminum. Kalau saya, saat ini lebih suka mengonsumsinya dalam keadaan hangat, karena Surabaya sedang sering hujan. Kemarin-kemarin, waktu lagi panas terik, saya menambahkan beberapa balok es batu agar semakin segar.

Buat saya Herbadrink Wedang Uwuh ini sangat penting untuk selalu tersedia karena saya sering masuk angin. Duh, ini, mah, penyakit ibu-ibu banget yaa.. Saya masih menyusui dan seringkali saya lupa menutup resleting daster saya. Sudah begitu, ini Surabaya sedang dingin karena sering diguyur hujan. Kendati cuaca sudah lebih dingin, anak-anak saya tetap meminta agar AC menyala dengan suhu 23 derajat. Ini sih penyiksaan buat saya huhuhu. Kalau sudah begitu, agar saya nggak parah masuk anginnya, malam hari saya minum Herbadrink Wedang Uwuh ini. 

Bahan-bahannya alami dan tanpa pengawet. Komposisinya ada Jahe 2000 mg, Kayu Secang 1000 mg, Kulit Kayu Manis 1000 mg, Biji Pala 500 mg, Minyak Cengkeh 3 mg, Minyak Sereh 0.25 mg. Satu hal yang sangat saya suka dari Herbadrink Wedang Uwuh ini adalah dia nggak ada endapannya, jadi nggak bikin serik di tenggorokan.

Herbadrink Sari Jahe

Herbadrink Sari Jahe ini merupakan minuman serbuk jahe atau minuman jahe instan. Saya biasanya minum Herbadrink Sari Jahe hangat pada pagi hari atau ketika saya sedang flu dan batuk ringan. Kadang saya beri campuran madu, lemon, atau daun mint untuk menambah cita rasa. Manfaat yang saya rasakan adalah tubuh saya jadi enteng dan hangat.

Jika kamu lebih suka yang tanpa gula atau memiliki penyakit yang harus membatasi konsumsi gula, kamu bisa memilih Herbadrink Sari Jahe Sugar Free yang mengandung pemanis buatan Sukralosa. Sukralosa ini merupakan pemanis buatan tanpa kalori. Sukralosa tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek maupun panjang, ataupun pelepasan insulin. 

Herbadrink Sari Jahe baik yang biasa maupun yang sugar free ini nggak pakai pengawet. Saya pun jadi tidak khawatir. Terkadang, saya juga membuatkan suami Sari Jahe jika tubuhnya sedang kurang fit. Komposisinya ada ekstrak jahe 9.5 g, gula dan bahan lainnya hingga 22 g. Menurut saya, Herbadrink Sari Jahe rasa jahenya cukup kuat dibanding jika saya membuat wedang jahe sendiri. Jika kamu bisa membuat wedang ronde, kamu bisa menggunakan Herbadrink Sari Jahe ini sebagai kuahnya.

Herbadrink Kunyit Asam Sirih plus Madu

Nah, kalau yang satu ini saya sering saya minum pada saat menstruasi. Entah mengapa, apakah ini karena faktor U ataukah hanya hormon saja, tetapi saya sering mendapati masalah saat menstruasi. Setiap bulan menjelang haid, saya selalu sakit. Entah itu badan meriang atau panas, boyoken, perut kram, dan lain-lain. Kadang, haid saya sudah selesai dan saya mandi besar, tetapi, dua hari kemudian, muncul lagi! Setelah menstruasi pun, masih mengalami keputihan yang bikin nggak nyaman banget. Errgg… Saya jadi mengantisipasi dengan minum Herbadrink Kunyit Asam Sirih Plus Madu yang membantu melancarkan haid dan mengurangi rasa kurang nyaman saat lagi “M”.

Walaupun ada komposisi dan aroma “sirih” pada minuman ini, ternyata rasa pahit sirih sama sekali tidak terasa. Justru minuman ini segar banget! Saya merekomendasikan kamu menyeduhnya dengan air dingin plus es batu agar lebih nikmat.  Saya juga sesekali minum meskipun tidak sedang haid karena sirih dan madunya bermanfaat untuk menyegarkan dan mengurangi bau badan. 

Herbadrink Kunyit Asam Sirih Plus Madu ini diproduksi tanpa pengawet, tanpa endapan, dan dengan rasa yang segar. Komposisinya ada ekstrak kunyit 4,68 g, rimpang kunyit 7,0 g, ekstrak asam 3,17 g, asam jawa 3,5 g, ekstrak sirih 0,88 g, daun sirih 1,4 g, madu 0,7 g, gula dan bahan lainnya hingga 25 g.

Untuk menjaga kesegaran dan kesehatan tubuh sehari-hari, varian Herbadrink tidak hanya yang sudah saya sebutkan di atas. Masih ada Herbadrink Sari Temulawak, Herbadrink Sari Temulawak Sugar Free, dan Herbadrink Kunyit Asam. Tidak hanya itu, Herbadrink juga memiliki varian lain yang membuat saya tergoda mencobanya, yakni Herbadrink Lidah Buaya, Herbadrink Kopi Ginseng, Herbadrink Beras Kencur, Herbadrink Chrysanthemum Plus Madu, dan Herbadrink Chrysanthemum Sugar Free.

Apakah kamu sudah pernah mengonsumsi Herbadrink? Kalau belum, saya sangat merekomendasikan Herbadrink untuk kalian konsumsi sehari-hari, terutama untuk active mom agar tetap sehat meskipun banyak aktivitas. Saya sarankan kamu membeli di supermarket atau marketplace langgananmu. Kalau saya biasanya belinya di Shopee Konimex, sekalian nyetok jajannya anak-anak hehehe. Jika kamu sudah pernah mengonsumsinya, coba cerita, dong, varian apa yang jadi favoritmu? 🙂

59 tanggapan pada “Bunda yang Aktif dan Sehat, Kunci Keluarga Bahagia nan Kuat”

  1. Terimakasih sharingnya mba..daya juga sedang berusaha detox dg mengurangi Karbo dan perbanyak buah dan sayur. Utk minuman herbal penting juga ya..untung ada yg praktis seperti herbadrink ini ya..

  2. Asyik juga ya say, bisa jadi asisten pribadi suami, bisa pacaran teroooss hahaha.
    Herbadrink ini memang andalan banyak orang banget, pas banget dikonsumsi di masa sekarang.
    Btw, memperbaiki rutinitas pagi itu bener banget, menyehatkan selalu 😀

  3. jadi Ibu yang punya segudang aktivitas meski di rumah saja itu memang kudu strong ya Mbak.
    karena kalau kita sakit bakalan imbas ke anak-anak juga, jadi gak keurus apalagi kalau emang hidup tanpa ART atau gak ada keluarga lain di rumah.
    Herbadrink ini memang bagus banget tuk tubuh, saya juga suka yang Herbadrink sari jahe itu 🙂
    diminum saat hujan seperti sekarang ini itu enak banget, hangat.

  4. Wah aku belum pernah mba coba herbadrink ini. Tapi kayaknya aku mu coba stok di rumah. Soalnya suami aku suka ga cocok minum suplemen vit c dan dia ga cocok minum sembarang madu gitu. Aduh susah pokoknya. Jadi pengen gitu aku nyetok ini. Siapa tahu suami cocok dan suka buat bantu daya tahan tubuh dia. Apalagi pandemi gini

  5. ibu ibarat matahari krluarga ya mbak
    makanya harus selalu sehat dan kuat
    bahkan ada yg bilang ibu nggak boleh sakit, karena klo ibu sakit keluarga tidak ada yg mengurus, hehe
    makanya sangat penting bagi ibu untuk menjaga daya tahan tubuh
    salah satunya ya dgn minum herbadrink ini ya mbak

  6. Saya langsung terkoneksi sama tulisan Mba karena hampir semuanya ya saya banget. Mulai dari badan yang gampang sakit, jadi ibu yang bekerja dari rumah,sampai saya yang (sebenarnya bukan nggak doyan tapi emang agak malas) konsumsi jahe. Herbadrink hadir dan memudahkan para ibu yang ingin tetap jaga kesehatan dengan cara alami, tapi kadang nggak sempat atau belum pandai olah herbal rempah sendiri.

  7. Suka merasa bersalah yaa..kalau anak-anak sakit, jangan-jangan warisan sakit dari orangtuanya.
    Penting banget untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dengan asupan yang berkhasiat, seperti minuman dari Herbadrink.

  8. Detoks tubuh dan pikiran itu penting banget ya Mbak… Scr tubuh kita juga perlu enzim² dr jus sayur. Trus pikiran kita hrs dijaga agar selalu positive thinking

  9. Mbaa peluk jauuuh.. hihi, bagian yang cerita mengenai alerginya berasa aku lagi curhat. Karena dulu sempat sekian tahun berjibaku dengan alergi yang sangat mengganggu aktivitas sehari2 🙁 Aku juga suka minum Herbadrink, minuman ini bisa menenangkan dengan wanginya yang khas dan meminimalisir datangnya alergiku.

  10. Ibu yang sehat bakalan lebih fresh ya saat mendampingi anak-anak di rumah. Cocok nih punya sediaan Herbadrink di rumah. Terutama pas musim dingin, aku suka banget tuh yang Sari Jahe. Tubuh jadi hangat dan nyaman.

  11. aku juga konsumsi ini mbak, nyaris semua varian udah pernah kucoba kecuali yang ada kopinya belum sih. biasanya minum sesuai dengan kondisi dan keluhannya. btw aku baru tahu bisnisnya mbak heheh

  12. Kebetulan sama banget Mbak, aku pun suka konsumsi herbadrink, varian yang Jahe enak menurutku. ohya, perbaiki rutinitas pagi itu penting deh..Dulu sering begadang, skrg lagi usaha dibalik, bangunnya yang cepet. moga2 lancar ya wkwkwk

  13. Betul, mom. Ibaratnya bunda itu ga boleh sakit. Sekali bunda sakit, situasi rumah jadi suram. Memang awalnya memperbaiki dari dalam diri dulu (pola makan, dsb), setelah itu baru deh mengkonsumsi suplemen. Saya juga suka produk Herbadrink, terutama Sari Jahe dan Kunyit Asam 🙂

  14. Berarti balik lagi ke kitanya juga ya mbak, untuk lebih peka terhadap tubuh sehingga bisa antisipasi dini agar tidak gampang sakit-sakitan

  15. aku sangat penasaran dengan wedang uwuh Herbadrink ini. Enak banget kayaknya ya di dada dan perut. Aku belom pernah nyoba. Pernahnya yang sari jahe sama kunyit asam. Nyari ah, musim hujan begini enak dan pas nyeduh wedang uwuh.

  16. saya loh mba, semenjak punya anak ke 2 ini nggak pernah lagi tidur habis subuh, pokoknya ketika bangun pagi ya udah shalat subuh, terus langsung mandi beberes, nak bayi bangun dia tak gendong2 sambil nyapu, nyuci piring bla..bla..bla… rumah rapi, baru saya santai2 sambil bobo itu juga nggak lama,krn detlen lebih jahat drpd ngantuk wkkwk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *