Lompat ke konten

Review Hotel El Royale Bandung: Terkesan Tua, Tapi Cukup Nyaman

review el royale bandung

Ceritanya saya kembali ikut suami kerja dan kali ini kami langsung memesan hotel di Bandung tanpa melihat-lihat review El Royale Bandung lebih mendalam. Fokus utama kami adalah mencari hotel yang ada di pusat kota Bandung dan dekat dengan acara suami. Sebetulnya saya sempat memiliki pandangan lain, hotel yang lebih modern seperti 101 Bandung dan Hotel Harris. Namun, suami perlu nge-grab atau nge-gojek untuk ke sana. Jadilah kami memilih El Royale Hotel Bandung.

Kesan pertama begitu sampai hotel saya merasa agak zonk! Pasalnya, di foto hotel ini terlihat modern dan tidak terkesan tua. Mungkin karena kami kurang lama melihat-lihat. Pas masuk kamar, lampu berwarna kuning remang-remang. AC pun tidak langsung menyala otomatis begitu kami memasukkan kartu ke dalam slot.

Tapi, rasa kecewa pudar setelah kami tidur. Kasurnya nyaman, sarapannya pun lumayan enak. Ya namanya plus minus pasti ada yaa. Saya sendiri tetap nyaman stay selama 3D4N di Hotel El Royale Bandung. Apalagi dapat upgrade gratis gegara kamar yang saya pesan penuh. Oh, ya, saya memesan El Royale Hotel Bandung ini melalui Tiket.com dengan harga Rp 763.000 per malam untuk kamar Deluxe Double.

Pada tulisan ini, saya memberi review El Royale Bandung dengan komplit. Mulai dari harga, lokasi, fasilitas, sarapan, dan hal-hal detail lainnya. Baca sampai selesai, ya.

Review El Royale Bandung: Beberapa Hal yang Saya Suka

Ada beberapa kesan yang positif yang saya peroleh ketika stay di Hotel El Royale Bandung. Mulai dari kasur yang empuk, shower yang deras dan nyaman, kulkas mini yang dingin, lokasi strategis, makanan yang cukup lezat, hingga karyawan yang tanggap. Kalau saya lihat dari layout kamar, restoran, serta fasilitas, Hotel El Royale Bandung ini sepertinya memang lebih cocok untuk acara bisnis ketimbang untuk liburan keluarga.

review el royale bandung
Kamar yang saya tempati di nomor 764.

Detail Kamar

Saya memesan kamar yang standar saja, tipe Deluxe. Kemudian ketika saya melakukan check in, pegawai memberitahu bahwa kami mendapat upgrade gratis lantaran kamar yang saya pesan sudah penuh. Yay, senang, dong, tentunya! Akhirnya saya mendapat kamar dengan tipe Executive dengan bathtub. belakangan, bath tub ini sebetulnya nggak berguna amat, sih. nanti saya ceritakan alasannya, hehehe.

Begitu saya masuk kamar, saya kaget banget karena suasana sangat gelap. Bahkan di luar kamar pun tidak ada lampu yang menyala. Saya memasukkan kartu ke dalam slot listrik dengan harapan kamar langsung “terang”. Ternyata, tidak juga. Lampu tidak semuanya menyala secara otomatis, AC pun harus kami nyalakan manual. Suasana kamar terasa remang-remang dan interior kamar juga membuat ruangan terkesan sangat tua serta menyeramkan.

Sekilas saya dan suami merasa kena zonk. Tapi, segera kami menghibur diri begitu mendapati kasur yang cukup nyaman dan empuk. Mengenai fasilitas kamar, ada mini pantry, kulkas mini yang cukup dingin, satu meja kerja, satu meja rias (yang bisa menjadi meja kerja juga), sofa yang empuk dengan meja untuk ngopi, dan untuk kamar Executive ada balkon view.

Poin plus lainnya dari kamar hotel ada pada kamar mandinya. Kamar mandi hotel cukup luas, ada hand shower di atas bath tub, hair dryer, dan shower yang cukup deras. Ini sangat menyenangkan karena bisa mandi serasa dipijat! Hehe. Hanya saja yang kurang saya sukai adalah toilet dengan bidet, bukan dengan shower jet yang tentu lebih nyaman untuk cebok!

Letak Strategis

Hotel El Royale Bandung ini hanya sekitar 10 menit dari Stasiun Bandung dan terletak di Kawasan Asia Afrika. Di dekat El Royale Bandung juga terdapat hotel-hotel lainnya. Dekat juga dengan Jalan Braga, kalau mau jalan kaki pun bisa. Kalau mau menjajal kuliner Bandung terbaru, seperti Iga Si Jangkung, Cuanki Serayu, dan ke tempat oleh-oleh Kota Bandung, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 20 menit dengan Go Car. Minimarket terdekat dengan hotel ada di Jalan Braga, tinggal jalan kaki saja selama 5-10 menit. 

Fasilitas Lengkap

Fasilitas hotel secara umum ada kolam renang yang luas, terbagi menjadi kolam dewasa dan kolam anak-anak yang berbentuk lingkaran. Ada bussiness center yang bisa kita gunakan untuk ngeprint tugas atau kerjaan. Ada pula ATM Center yang sebetulnya cuma berisi 1 mesin ATM Niaga (atau ATM Link, maaf saya agak lupa). Kamu pun dapat menemukan kantin dan cafe yang sepertinya menjual makanan enak. Suami saya sempat membeli rempeyek dan seblak macaroni kering, rasanya cukup renyah dan lezat.

Menu Sarapan yang Beragam dan Lezat

Restoran di Hotel El Royale Bandung sangat luas. Ketika hari pertama saya di sana, ada munas dari sebuah organisasi yang cukup ramai. Suasana restoran memang terlihat banyak orang, tapi tidak terlalu sumpek untuk proses mengambil makanan. Kami pun tidak kesusahan mencari kursi kosong. 

Untuk menu sarapannya standard saja, ya, seperti restoran hotel bintang 4 kebanyakan. Ada salad sayur, salad buah, pastry dan cake, pudding, cereal, stand bubur, stand makanan tradisional (kadang ada batagor, mie baso, dan soto tasikmalaya), serta makanan berat yang terdiri dari nasi putih, nasi goreng, mie atau kwetiau, sayur, dan lauk. Mereka juga menyediakan tiga jenis telur, ada scambled egg, telur ceplok, dan omelet. Untuk minumannya, kalau lagi sepi cuma ada satu jenis jus, infused water, dan air mineral. Nah, kalau ramai, jusnya jadi nambah dua, deh!

Saya sudah mencoba beberapa menu sarapan di Hotel El Royale Bandung lantaran saya menginap selama 4 hari 3 malam. Menurut saya, menu yang enak adalah salad sayur (mereka memakai mayonaise thousand island), pastry, omelete, dan menu makanan tradisional. Makanan inti mereka rasanya biasa aja, kecuali aneka mie-nya. 

review el royale bandung
Menu sarapan berat di El Royale Hotel Bandung

Hal yang Kurang Saya Sukai dari El Royale Hotel Bandung

Menginap di El Royale Bandung selama 3 malam membawa kesan yang beragam bagi kami. Antara happy dan unhappy, eh, sebetulnya juga bukan unhappy . Tetapi, mungkin beberapa hal yang terasa agak kurang saja menurut saya.

Ruangan yang Terkesan Suram

Menurut saya, ini lebih ke pemilihan lampu yang semuanya berwarna kuning. Mbok ya, dikasih lampu warna putih agar ruangan bisa terlihat lebih terang dan tidak remang-remang. Kalau malam hari, jujur aja agak seram dan saya pun sering bermimpi buruk! Hahaha. Kami sampai tidak berani mematikan lampu saat tidur karena memang bakal gelap banget. Nuansa kamar agak berbeda saat siang hari karena pencahayaan alami kamar yang cukup bagus. Balkon pun bisa dibuka untuk menambah kesejukan.

Mengenai fasilitas kamar berupa bath tub, ini juga pada akhirnya tidak saya gunakan lantaran kamar mandi yang terkesan suram. Saya sendiri agak malas berendam di bath tub karena tipe bath tub-nya bukan yang terpisah seperti yang pernah saya temui di Novotel dan Hotel Ciputra. Bath tubnya tipikal yang tanam begitu. Bayangkan saja, sudah konsepnya jadul dan ditambah dengan lampu yang berwarna warm atau agak kekuningan di kamar mandi. Agak ngeri, kan?

Lift yang Lama

Lift Hotel El Royale Bandung ini tidak otomatis berparalel. Saya stay di lantai 7, ketika saya ingin turun, saya harus memencet 3 tombol. Itu pun masa tunggunya lumayan lama. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dalam menyimpan kunci kamar (yang berbentuk kartu) karena kartunya hanya polos berwarna putih. Rentan hilang dan tidak terlihat, menurut saya.

Channel TV yang Monoton

TV di Hotel El Royale Bandung ini bermerk San**. Agak kaget juga saya, karena biasanya merk-merk yang lebih eksklusif. Ternyata, remote TV nya pun susah digunakan, terutama tombol power. Channel TV nya banyak sih, tapi mostly isinya berita. Channel film hollywood saja hanya ada 3. Jadi, agak bosan juga kalau mau menghabiskan hari-hari di kamar saja. 

Penutup

Secara keseluruhan, saya cukup nyaman menginap di Hotel El Royale Bandung. Saya harap review El Royale Bandung ini dapat membantu kamu jika mencari hotel di pusat Kota Bandung. Saya rasa, Hotel El Royale Bandung ini masih bisa saya rekomendasikan untuk kamu yang mencari hotel di Kota Bandung dengan letak yang ada di pusat kota, strategis, dan untuk keperluan bisnis.

Apakah kamu sudah pernah menginap di sini? Boleh ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, yuk!

2 tanggapan pada “Review Hotel El Royale Bandung: Terkesan Tua, Tapi Cukup Nyaman

  1. Pingback: Kuliner Kota Bandung yang Enak, Legendaris, dan Hidden Gem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *