Mengoptimalkan
Artificial Intelligence
Agar Pembangunan Indonesia Kian Persisten

“Kamu setuju, nggak, kalau mahasiswa memanfaatkan AI untuk mengerjakan tugas?”
Saya masih teringat pertanyaan kepala SDM di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Kala itu, saya sedang melalui sesi interview dan microteaching. Pertanyaan di atas adalah salah satu pertanyaan yang beliau ajukan dan jawabannya harus tegas: ya atau tidak.
Saya menjawab, “Setuju, Pak.”
Lebih lanjut, saya mengatakan bahwa saat ini kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah memanfaatkan teknologi dan menjadikannya sebagai kendaraan untuk menjadi pribadi yang sukses dan lebih maju. Dalam hal pertanyaan di atas, saya pun memberi solusi bahwa perlu ada tugas baca, merangkum, dan tugas-tugas yang sifatnya tulis tangan manual agar ada proses membaca dari mahasiswa, tidak sekadar mengandalkan Artificial Intelligence (AI) saja.
Ini menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam bisnis dan dalam kemajuan suatu negara tidak lagi dapat kita hindarkan. Justru sebaliknya, harus kita manfaatkan untuk kemajuan negara. Pada tulisan ini saya bercerita tentang bagaimana AI bisa membantu kita sehari-hari. Lebih jauh, juga tentang bagaimana AI dapat mendukung kebaikan pembangunan Indonesia agar kian persisten.




Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Melansir dari website Kemdikbud, AI merupakan program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia. Oleh karena itu Bahasa Indonesia AI adalah kecerdasan buatan. Hal yang ditiru termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya.
AI juga sudah banyak digunakan pada berbagai platform dan aplikasi. Contoh yang akrab dalam keseharian kita adalah seperti search engine dan virtual assistant seperti Siri pada iPhone dan Google Assistant. Selain itu, sekarang juga AI sudah bisa memungkinkan kendaraan melaju sendiri tanpa campur tangan manusia. AI juga memiliki potensi besar dalam memajukan bidang lain seperti bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, hingga reformasi birokrasi.

AI Dalam Mendukung
Pembangunan Indonesia
Melansir dari Katadata, terdapat survei Ipsos yang menunjukkan bahwa mayoritas atau 78% responden Indonesia menilai bahwa AI membawa lebih banyak manfaat ketimbang kerugian. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara paling optimistis akan teknologi tersebut. Survei Ipsos juga menemukan, responden yang paling optimistis akan manfaat AI secara global mayoritasnya berasal dari kelompok usia generasi Z (62%), laki-laki (58%), berpendidikan tinggi (58%), berpendapatan tinggi (60%), dan berstatus pekerja (57%).

Sebagian besar penggunaan AI di Indonesia masih berkutat pada dunia bisnis. Hal ini juga sejalan dengan survei Populix yang menunjukkan dari 530 orang pekerja dan pengusaha di Indonesia, 45% atau 238 orang di antaranya pernah menggunakan aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau AI. Kebanyakan, mereka menyukai AI karena untuk mendukung pekerjaan, mencari ide, dan hal-hal lainnya untuk mendukung bisnis.
Menurut saya, selain untuk bisnis, AI juga dapat kita manfaatkan untuk kemajuan pembangunan di Indonesia. Beberapa aspek pembangunan yang dapat didukung oleh kehadiran AI antara lain:
Meningkatkan Literasi Digital
Saat ini, semakin lama kemampuan masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi informasi untuk berkomunikasi secara digital semakin baik, terutama sejak awal pandemi sampai sekarang. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2022 yang dirilis oleh Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center. Menurut laporan tersebut, indeks literasi digital Indonesia pada 2022 berada di level 3,54 poin dari skala 1-5. Ini artinya, secara umum tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level “sedang”. Kelak, AI juga dapat membantu meningkatkan literasi digital dengan berbagai kemudahan melalui aplikasi AI.
Mempercepat Transformasi Digital pada UMKM
Menurut Kemenkominfo, saat ini jumlah UMKM digital yang mampu berbisnis secara online baru sekitar 19 juta unit usaha atau 29%. Salah satu kendalanya ada pada kurangnya kemampuan digital dan pelatihan digital. Ini tentu harus kita cermati, sebab UMKM ini terbukti menjadi salah satu penyokong perekonomian lokal. AI dapat membantu UMKM dalam aspek pemasaran, pengambilan keputusan, hingga proses penjualan barang atau jasa. Secara umum, AI berada di garis depan transformasi digital. AI memungkinkan komputer meniru kemampuan pikiran manusia, menguasai tugas-tugas seperti pengenalan objek, pemrosesan bahasa, dan pengambilan keputusan.



Belajar AI Sekarang!
Kebutuhaan lembaga dan perusahaan akan sumber daya yang memahami AI sangat besar. Sayangnya, secara global, kompetensi akan AI ini masih didominasi oleh laki-laki. Hal ini termuat dalam laporan yang dikeluarkan oleh World Economic Forum: The Global Gender Gap Report 2018. Secara global tenaga ahli di bidang ini masih didominasi oleh laki-laki, yakni sebesar 78 persen dan sisanya 22 persen diisi oleh perempuan.
Untuk itu, sudah saatnya kita belajar untuk menguasai kompetensi AI. Tempat untuk belajar AI yang saya rekomendasikan adalah Trainocate. Trainocate adalah salah satu penyedia pelatihan IT dan human capability development paling tepercaya di Asia. Trainocate bersemangat untuk memberikan pelanggan mereka sertifikasi dan kursus paling relevan yang diakui industri yang akan mendorong mereka ke puncak karir. Menariknya, Trainocate juga sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang ini.



Keunggulan Trainocate
-
Microsoft Learning Partner
Microsoft telah secara resmi mengakui dan menganugerahkan Trainocate sebagai Microsoft Learning Partner of the Year 2021. Penghargaan ini mengakui Trainocate dari 4400+ nominasi yang diajukan dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
-
Flexible Learning
Kita dapat memilih metode belajar sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kita miliki. Terdapat lebih dari 750 pelatih bersertifikat.
-
Berpengalaman
Hingga tahun 2022, Trainocate sudah melatih lebih dari 200.000 orang. Tentu angka ini cukup fantastis!

Penutup
Begitu tadi cerita saya tentang AI dan bagaimana AI bisa mendukung pembangunan di Indonesia. Sebetulnya saya yakin masih banyak pembangunan di sektor lain yang dapat didukung oleh AI. Barangkali kamu pun mengetahui, saya mempersilahkan kamu untuk berbagi gagasan melalui kolom komentar di bawah ini.
Referensi:
Katadata, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/14/banyak-umkm-belum-bisa-bisnis-online-ini-kendala-utamanya
Katadata, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/01/literasi-digital-indonesia-naik-pada-2022-tapi-budaya-digital-turun
Katadata, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/21/ragam-manfaat-ai-dari-alat-pendukung-kerja-sampai-tempat-cari-ide
Katadata, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/03/indonesia-negara-paling-optimistis-akan-manfaat-teknologi-ai
Kemdikbud, https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengenal-artificial-intelligence-teknologi-yang-akan-mengubah-kehidupan-manusia/
Aku setuju dengan kesetujuanmu. Justru penggunaan AI secara luas akan memicu manusia untuk berfokus pada kelebihannya sebagai manusia. Biar yang bisa didelegasikan diurus AI aja
Saya percaya sekali, segala sesuatu yang diciptakan atau dibuat, itu sebenarnya untuk mendukung, memudahkan, membantu kita juga. Hanya saja ada orang-orang yang tidak mempergunakan secara bijak dan bertanggung jawab.
Kehadiran Al, jelas sangat membantu ita juga. Kalau dipergunakan secara benar dan bijak, maka kehadirannya akan memberikan banyak manfaat.
Wah mantap sekali Trainicate sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dijamin bagus ya dalam memberi pengajaran.
Mau gak mau sekarang manusia kudu belajar pake AI. Kalo aku pake buat cari ide sih .
Kagum banget sama Trainocate.
Berasa ngobrol sama trainernya karena menggunakan teknologi AI.
Apa yang pingin kita tahu, bisa langsung didapat informasinya secara jelas, informatif dan responsif.
Hadirnya teknologi AI kalau dimanfaatkan dengan cara yang tepat, ternyata manfaatnya luar biasa salah satunya mendukung semangat belajar juga
perkembangan dunia teknologi memang sangat membuat semakin mudah dan semuanya banyak menggunakan kecanggihan teknologi ini, termasuk dalam dunia UMKM. wah ternyata secara global tenaga ahli masih didominasi laki-laki ya sampai 78% dan perempuan hanya 22%. Tapi ga heran memang jika gapnya sangat besar mengingat sejak dulu teknologi dikuasai oleh banyak laki-laki, dulu saya waktu kuliah IT, sekelas 40 perempuannya hanya 3 orang, potensi banget buat perempuan untuk masuk dunia IT
keberadaan ai memang membantu untuk kerjaan yang memang membutuhkannya, simple dan ada yang gratis, bisa bikin artikel jadi mudah, pekerjaan untuk olah suara juga bisa, tapi juga harus pintar untuk memanfaatkannya
AI ini emang aslinya bisa menimbulkan manfaat positif jika digunakan secata bijak, serta manusianya juga upgrade skill tentang AI
setuju nih, keberadaan AI selama ini benar-benar membantu kebutuhan para pebisnis online, digital marketer, blogger, copywriter dan masih banyak lagi. Namun, meski begitu, optimalisasi penggunaan AI juga perlu ada bimbingan dari pihak-pihak terkait supaya tidak gampang disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,
Setuju bgt kak. Teknologi AI bs membantu pembangunan, bahkan dlm lingkup kecil bs membantu tugas kita sehari2. Kerjaan tradisional jg bs terbantu loh dgn teknologi ini.
Emg teknologi itu bs kyk pisau bermata dua. Kalo ga pandai menggunakannya malah jd bumerang buat kita. Sebaliknya kalo kita mampu memanfaatkan dgn baik, pekerjaan kita lbh ringan. Bahkan bs mendatangkan cuan loh.