Lompat ke konten

Saya tak hentinya mengucap syukur karena beberapa tahun sebelum hari ini, saya telah memiliki sedikit ilmu tentang digital marketing dan kiat mengembangkan bisnis di dunia digital. Ilmu itulah yang saya gunakan untuk menjalankan bisnis fashion hijab selama 5 tahun (sekarang bisnis yang ini sudah tutup), persewaan bouncy castle pada tahun 2019 hingga sekarang, dan menjadi seorang blogger. Ilmu ini menjadi berkah buat saya karena pada tahun yang menantang ini, saya masih memiliki pemasukan untuk tambahan tabungan. Bonusnya, atas kemudahan Allah dan kesungguhan saya dalam belajar, saya bisa mengumrohkan bapak mertua melalui tulisan di blog.

Semua itu saya anggap berkah dari ilmu yang bernama digital marketing, sebuah ilmu yang sekarang sedang banyak dipelajari oleh pelaku usaha yang mau tidak mau harus pivot usahanya dan dipaksa berubah oleh corona. Selain itu, saya juga belajar mengenai growth mindset agar saya dan bisnis yang saya jalankan bisa terus tumbuh. Kendati saya pernah menutup bisnis, saya tetap belajar untuk bangkit dan mencari jalan baru agar terus bergerak dan berkembang.

Setahu saya, pebisnis yang baik harus lekas bangkit dan terus bertumbuh. Jatuh bangun itu biasa, malah baik untuk melatih mental. Biasanya jika baru menjalankan bisnis, fokusnya adalah ngebulin dapur alias memperbanyak closing dan uang yang masuk dulu. Setelah beberapa waktu, pebisnis harus mencari cara agar asap nggak ngebul melulu. Biasanya dapur yang kebanyakan asap itu kan masih menggunakan sistem tradisional seperti pawon, ya. Nah, pada saat ini, pebisnis mulai mikir, bagaimana caranya agar dapurnya bertransformasi, dari “pawon” menjadi “kitchen set”. Weits…, jadi mikirnya tidak hanya seberapa banyak dan sering cash yang masuk saat ini tetapi juga bagaimana agar bisa cuan terus di masa mendatang, tetap tegar di tengah tantangan zaman. Ini tentu ada hubungannya dengan membuat bisnis yang kokoh, terus tumbuh, mampu beradaptasi, dan bernyawa.

Mbak Revalina memeragakan salah satu produk unggulan bisnis saya waktu itu. Yang desain produknya saya sendiri, lho 🙂

Bicara tentang bisnis yang terus tumbuh, saya bukan ahlinya. Bisnis saya pernah mati karena saya berpindah-pindah tempat tinggal. Memang saat itu sangat saya sayangkan, karena bisnis saya sudah cukup ramai sejak berhasil menembus endorse artis ibukota Revalina S. Temat dan mulai menggencarkan jualan melalui website. Sekarang, saya sedang membangun dua bisnis baru. Itu pun, yang satu sedang istirahat karena pandemi. Sekali lagi, saya bukan ahlinya. Saya hanya salah satu pelaku bisnis kecil yang terus belajar dan pada tulisan ini, saya ingin membagikan kiat membangun bisnis yang terus tumbuh. Tulisan ini dapat berlaku secara umum, namun, secara spesifik saya tujukan untuk para perempuan pelaku bisnis digital .

Saya tentu tidak akan berbagi strategi yang sifatnya teknis, karena, saya bukan ahlinya. Tetapi, saya akan memberi rahasia 3 “investasi” untuk bisnis yang tepat dilakukan oleh pebisnis. Pertama, investasi pada ilmu. Kedua, investasi pada alat dan teknologi. Serta ketiga, investasi pada jaringan. Saya akan membahas di sini satu per satu. Pastikan kamu membacanya sampai tuntas, yaa..

Investasi pada Ilmu

Bagi saya, ilmu merupakan investasi seumur hidup jika kita belajar dari sumber yang tepat. Ilmu ini bisa kita peroleh melalui buku, video di YouTube, mengikuti kelas gratis, hingga mengikuti kelas berbayar. Saya sudah pernah melakukan semuanya. Saya gemar membaca buku tentang bisnis, baik yang kontennya tentang teknis maupun yang fokus pada mindset. Saya pun pernah mengikuti beberapa kelas berbayar dengan pengajar yang saya tahu sepak terjangnya. Sekarang, ketika saya lebih aktif menulis, saya juga beberapa kali ikut kelas menulis. Sebut saja kelas menulis yang diadakan oleh Narabahasa dan Mbak Dewi Lestari.

Kelas gratisan juga tentu tidak saya lewatkan, baik berupa kursus maupun webinar. Jika saya suka dengan temanya dan memiliki waktu yang cocok, saya akan lekas mendaftar dan menyimak materinya sampai selesai. Salah satu webinar yang saya ikuti pada akhir tahun ini adalah webinar dari ASUS dan IIDN tentang Sustainable Growth with Chromebook. Webinar ini sangat menarik, karena saya belajar tentang teknologi baru untuk menunjang bisnis saya (dan bisnis kamu juga!) serta saya merefresh kembali mindset tentang membangun bisnis yang terus bertumbuh atau Sustainable Growth.

Di webinar ini saya mengenal tentang Chrome OS yang bisa menjadi peralatan andalan emak-emak pebisnis karena sistemnya yang light atau ringan, cepat, dan tangguh. Tenang, saya akan membahas ini lebih lanjut pada bagian selanjutnya yakni Investasi Pada Alat dan Teknologi. Sabar, Mak.. sabar.

Saya akan membagikan dulu ilmu yang saya dapat dari Pak Victor Asih, seorang IT Consultant & Mentor of Bussiness Start Up and Technology Innovation. Materinya sangat menarik karena berhubungan dengan membangun bisnis yang terus bertumbuh dan berkembang terutama pada masa pandemi ini ketika banyak bisnis kecil dan menengah terkena pukulan yang cukup keras.

Ada 3 mindset utama dari Pak Victor untuk terus bertahan di tengah pandemi ini, yakni sebagai pebisnis harus memiliki mindset yang terbuka atau open mind, dare to change atau berani untuk berubah, dan never give up atau tahan banting, nggak mudah menyerah. 

Saya menaruh perhatian besar pada eksplanasi Pak Victor tentang mindset yang terbuka atau open mind. Pola pikir ini membantu kita untuk jeli melihat peluang di berbagai situasi, termasuk jika kita terjebak pada kondisi yang kurang menyenangkan. Kebetulan, saya juga sedang melakukan hal ini, karena untuk tahun 2021, saya memiliki beberapa rencana untuk mengembangkan bisnis kecil yang sedang saya jalankan dan tentu saya membutuhkan wawasan yang utuh tentang berbagai perubahan. Mulai dari perubahan perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, hingga perubahan teknologi.

Untuk yang terakhir, saya relate banget karena sejak saya berbisnis fashion hijab hingga mengerjakan blog, saya menggunakan device yang sangat jadul, RAMnya cuma 2 GB dan saya paksa untuk mengerjakan berbagai hal mulai dari mengurus penjualan, merapikan data, mendesain konten, hingga mengedit video. Edan juga kalau dipikir-pikir. Hehehe. Makanya, saya jadi terus belajar dan jeli melihat perkembangan teknologi terbaru demi keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.

Investasi pada Alat dan Teknologi

Pilihan alat dan teknologi ini biasanya tergantung pada dua hal, yakni kebutuhan dan budget. Namun, jika saya bisa menyarankan pebisnis harus jeli melihat perkembangan teknologi. Sekarang ini, teknologi sangat cepat berinovasi dan mampu menghadirkan alat yang bisa bekerja dengan cepat sekaligus menawarkan desain dan bobot yang ringan. Ingat, device yang tepat juga merupakan investasi jangka panjang, karena akan mempermudah pekerjaan kita. Daripada beli laptop atau alat yang murah tapi umurnya pendek dan sistemnya lemot, ye, kaan…

Saya nih contohnya, saya ibu-ibu dan butuh laptop yang kuat, cepat, dan ringan. Alasannya tentu untuk efektifitas pekerjaan. Saya bekerja di rumah dan bekerja secara multitasking. Saya memasak, membersihkan rumah, memandikan anak, dan bermain sama mereka. Kalau pas saya ada waktu luang ketika anak-anak dipegang sama ART misalnya, saya buru-buru membuka laptop dan menuntaskan tulisan.

Bayangkan, sudah saya curi-curi waktu, mungkin hanya sekitar 30-60 menit, lalu ketika buka laptop, masuknya susah. Tiba-tiba operating systemnya minta update tanpa konfirmasi dulu. Buka Ms. Word aja 5 menit sendiri, nyaut ke internet juga tersendat-sendat. Akibatnya, proses kreatif dan menulis yang harusnya bisa selesai dalam waktu singkat, jadi lebih panjang karena device yang tidak memadai. pernah begini? Kalo saya pernah banget! Sekarang saya sudah insyaf, saya memilih mengeluarkan budget untuk investasi pada produk yang sesuai kebutuhan. Karena kalau produknya sudah tepat dengan kebutuhan bisnis kita, justru alat itu bisa lebih total, membuat pekerjaan kita lebih efektif dan optimal, serta jangka hidupnya pun lebih lama.

Ada laptop baru yang sesuai dengan kriteria saya, yakni yang ringan, stylish, mampu bekerja cepat, dan tangguh. Jika kamu berbisnis di dunia digital, sebagai blogger, freelancer, penulis, dan berbisnis pada bidang retail maupun jasa yang market oriented, laptop ini bisa jadi pilihan yang tepat. Namanya ASUS Chromebook Flip C434. 

Menurut penjelasan dari halaman support Google, Chromebook adalah jenis komputer baru yang dirancang untuk membantu kita menyelesaikan berbagai hal dengan lebih cepat dan lebih mudah. Chromebook menjalankan Chrome OS, sistem operasi dengan penyimpanan cloud, memiliki fitur terbaik dari Google di dalamnya, serta keamanan berlapis. ASUS Chromebook sendiri merupakan laptop dengan sistem operasi yang dapat mengerjakan banyak hal. Seperti Ibu-ibu yang doyan multitasking, nih.. hehehe. ASUS Chromebook memiliki beberapa seri. Namun, yang akan saya bahas (dan yang paling membuat saya terpikat!) adalah ASUS Chromebook Flip C434 karena… ah, lihat sendiri, deh, gambar di atas. Se-elegan itu, loohh…

Kenapa saya katakan cocok untuk Ibu-ibu? Karena bodinya ramping dan ringan banget. Ini karena pencetakannya tidak dari beberapa besi yang dipotong-potong, tetapi dari lembar aluminium utuh lalu dibentuk, jadi tanpa sambungan-sambungan atau seamless. Mau dipakai kerja duduk, bisa. Mau dipakai kerja sambil rebahan dan mengubahnya jadi bentuk tablet? Bisa banget! Soalnya, dia punya engsel yang bisa dilipat hingga 360 derajat. Belum lagi soal tampilan luarnya yang terkesan mewah dan bikin makin percaya diri kalau dibawa kerja barengan. 

Saya baru mengenal produk ini melalui webinar Sustainable Growth with Chromebook dan langsung jatuh cinta. Sebab, seri Chromebook dari ASUS ini menggunakan Chrome OS yang berbeda dibanding operating system lainnya. Dari tampilan antarmuka saja, sudah terlihat laptop ini ringkas dan clean. Tidak perlu banyak klik ini-itu. Jadi, bisa membuat kita bekerja lebih cepat dan tepat. Dia juga sangat ringan, baik secara bobot perangkatnya yang hanya 1,45 kg maupun jeroan sistemnya. Kalau enteng, mau dibawa ke coworking space juga nggak menyusahkan, ya, Bund. Bekerja pun bisa lebih cepat, loading aplikasi hanya butuh hitungan detik. System yang ringan ini juga berdampak pada penggunaan baterai yang menjadi lebih hemat, jadi bisa lebih green computing, deh. 

Kelebihan ketiga adalah centralize. Semua aplikasi bisa didapat di chrome webstore dan playstore, semua sudah di satu tempat. Selain itu, ketika mengakses data saat berpindah device pun lebih mudah. Melalui websitenya, ASUS mengatakan bahwa ASUS Chromebook Flip C434 is your gateway to the best of Google, whether for work or play. Jika kita membeli seri ASUS Chromebook Flip untuk bekerja, kita dapat kemudahan lain berupa hak keanggotaan Google One selama 12 bulan dan 100 GB. Keanggotaan ini mencakup penyimpanan 100 GB di Google Drive, Gmail, dan Google Photos, akses ke Google Experts, dan manfaat anggota eksklusif lainnya. Menariknya lagi, semua dalam satu paket keluarga atau family plan yang dapat dibagikan!

Sebagai pengguna produk-produk Google, saya menyambutnya dengan tepuk tangan dan decak kagum, karena saya merupakan pengguna aktif produk Google dan merasakan sendiri berbagai kemudahan produk Google untuk pekerjaan. Saat saya berbisnis fashion hijab, saya dan admin melakukan data sharing dan memantau penjualan melalui Google Sheet. Kami pun bisa bekerja lebih cepat dan efisien, saya bahkan bisa melihat berapa penjualan harian ketika saya sedang bermain atau menyusui anak. Sekarang, ketika saya lebih fokus pada dunia blogging, saya menggunakan Google Docs sebagai platform utama, karena saya bisa menulis serta mencatat ide kapanpun, dengan device apapun (laptop, smartphone) secara cepat dan bisa autosave.

Fitur yang tak kalah penting untuk kita sebagai pelaku bisnis digital adalah fitur built-in security. ASUS Chromebook Flip C343 ini memiliki sistem auto update. Jika di windows biasanya kita harus update satu persatu, di Chrome OS ini sudah terpusat, tinggal aktifkan fitur auto update, semuanya bisa langsung terupdate. Salah satu yang akan ikut rutin ter-update adalah perlindungan antivirus yang ada di dalamnya. Kita jadi nggak perlu terlalu khawatir akan kebobolan data. Perangkat kita pun tetap aman, terlindungi, dan selalu terbarui.

Untuk pekerja profesional yang bergerak di dunia digital, sudah kebayang, ya, ASUS Chromebook Flip C434 ini bisa menjadi penyelamat pekerjaan dan dapat diandalkan. Untuk dunia digital marketing misalnya, akan mempermudah dalam melakukan kolaborasi dan data sharing dengan sesama rekan kerja. Hal ini karena adanya Google Workspace yang memudahkan kita melakukan create teamwork, share task, hingga monitoring task status. Seperti yang sudah saya tulis di atas, alat ini lengkap dan gratis untuk pengguna Chromebook device. Oh, ya, jika kamu punya active pen, kamu bisa menggunakan aplikasi untuk membuat sketsa melalui Chromebook ini. Basic drawing tidak akan mengganggu kinerja sistem operasinya.

Sekarang, bekal ilmu dan peralatan serta teknologi terbaru sudah di tangan. Ada satu lagi “investasi” yang perlu kita lakukan agar membuat bisnis yang kita jalani terus tumbuh dengan baik dan bernyawa.

Investasi pada Jaringan

Maksud saya tentu bukan jaringan internet, ya. Eh, iya, sih, memang kalau bekerja di dunia digital itu, jaringan internet yang stabil penting. Namun, pada poin ini yang saya maksud adalah koneksi dengan sesama pekerja di industri yang kita geluti. 

Dulu ketika saya berbisnis fashion hijab, saya tergabung dalam sejumlah komunitas bisnis seperti Yuk Bisnis. Sekarang, ketika saya menekuni dunia kepenulisan di dunia digital, saya juga bergabung dengan berbagai komunitas yang fokus di sana. Salah satunya yang sangat aktif terus memproduksi kegiatan dan karya adalah Ibu-Ibu Doyan Nulis. Saya memang belum banyak berkontribusi pada aneka kegiatan dan kolaborasi buku, tetapi, saya merasakan manfaat terhubung dengan mak-mak digital yang gemar menulis se-Indonesia Raya! Salah satunya ya acara webinar ini yang saya ketahui dari komunitas IIDN. 

Jika pada dua jenis “investasi” tadi fokusnya adalah untuk membuat bisnis yang terus tumbuh, berjejaring dapat membuat bisnis kita lebih bernyawa. Maksud saya bernyawa ini adalah memiliki nilai atau visi untuk disebarkan melalui produk maupun jasa. Berjejaring membuat kita bisa lebih intensif bertukar wawasan, belajar, dan memperoleh hal baru dari bisnis yang sedang kita jalankan. Sehingga, lambat laun, kita pun bisa mendesain bisnis seperti apa yang ingin kita hidupkan. Nilainya, gagasannya, visinya, agar kita bisa lebih engage atau terikat dengan konsumen dan membuat bisnis kita bisa langgeng lebih lama. Setelah mengikuti webinar ini misalnya, saya pun mengingat kembali harus melakukan “sentuhan” yang berbeda untuk bisnis persewaan bouncy castle yang saya miliki agar bisa memberi pengalaman menyenangkan yang maksimal untuk pelanggan. Serta untuk pekerjaan saya di media sosial, saya pun berencana untuk membuat konten yang lebih engage dan bermanfaat untuk audience.  Inspirasi ini, semuanya lahir karena saya berjejaring.

Nah, itu tadi tiga kiat dari saya untuk membangun bisnis yang terus tumbuh dan bernyawa. Yuk, para pebisnis muda khususnya para perempuan, kita bangun bisnis bersama, berkolaborasi, dan saling mendukung agar bisa terus bertahan di berbagai zaman. Anyway, jika kamu punya ASUS Chromebook Flip C434, saya akan sangat senang jika kamu membagikan pengalaman pemakaian di kolom komentar ini. Terima kasih!

45 tanggapan pada “Kiat Membangun Bisnis yang Terus Tumbuh dan Bernyawa”

  1. investasi ilmu memang nomor satu buat saya, lainnya akan dikerjakan dan segera menyusul aamiin. Laptop idaman banyak orang kayaknya, ramping dan desainnya bagus banget. sayangnya belum kebeli sampai sekarang, mudah-mudahan someday bakal kebeli

      1. Lengkapi kreatifitas dengan apa yang ada pada awalnya ya, kak.
        Setelah ada modal mumpuni, lalu kembangkan.
        Jalan untuk menjadi sukses memang ga ada kata “Tapi”.
        Pas ada rejeki, pas ada ASUS Chromebook Flip C434 yang bisa menemani proses bisnis agar berkembang.

  2. Setuju dapurnya gak ngebul asap karena sekarang jadi kitchen set. Wah luar biasa bisa memberangkatkan umroh orang tua dari hasil ngeblog. Jadi makin semangat nih untuk menekuni blogging. Btw ASUS ini bagus banget menarik krn bisa dilipat ya.

  3. Mbak Nabila u are so inspiring banget. Apalagi bisa memberangkatkan umroh mertua berkat ngeblog. Kayaknya aku bener2 kudu banyak belajar nih. Kudu mulai membaca peluang dan belajar digital semaksimal mungkin. Investasi sekarang atau tidak sama sekali.

  4. Keren nih perjalanan bisnisnya, sangat-sangat memotivasi buat orang yang mau memulai bisnis. Betul sih, investasi alat emang harus terkadang karena dapat menunjang juga buat kegiatan bisnisnya.

  5. Keren banget Mba tulisannya. Semua poinnya tertangkap langsung dan iya juga sih, investasi pada perangkat itu juga menjadi bagian yang cukup penting dalam mendukung produktovitas.

  6. keren banget lepinya bisa dilipet dan dijadikan tablet, mudah2an ada lomba yang hadiahnya ini terus aku menang, gpp ya ngimpi 😀

    sukses terus ya mak dengan bisnisnya

  7. Aku juga pakai asus mba, tapi masih model yg lama. Seru jg nih punya laptop asus yang layarnya fleksibel gini…

    Jadi kepengen. Memang investasi itu perlu ya, apalagi dalam bisnis. Selain menunjang pekerjaan , buat aku juga bisa semakin memudahkan dalam bekerja kalau punya kelebihan seabrek gini

  8. Udah lama banget pingin upgrade laptop ke Asus baru, soalnya yang lama spesifikasinya udah ngak mendukung lagi untuk pekerjaan terutama untuk urusan digital. Apalagi jika digunakan untuk bisnis, investasi laptop dengan spesifikasi baru sangat mendukung aktivitas digital marketing. Baca artikel ini, jadi pingin memulai bisnis online juga.

  9. benar sekali ya mbak, saat pandemi seperti ini memang lebih banyak orang yg beralih berbinis.
    dan klo mw bisnis harus pintar dlm berinvestasi, termasuk investasi alat

  10. Laptop Asus q di rumah kayaknya udah waktunya upgrade ke model terbaru ini deh mbak, apalagi pas banget sama bisnis woman kayak kita

  11. Rika Widiastuti Altair

    Wow produk Asus yangaku juga pengen banget. Apalagi abis ikut seminar asus waktu itu. Btw, keren deh mbak semangat bisnisnya. Bahkan sdh bisa ngajak artis buat endorse. Dan memang dalam dunia bisnis itu salah satu modal utamanya adalah semangat dan tekad kuat untuk maju.

  12. Make ASUS sih, tapi yang standar banget.
    Btw, jodoh banget ketemu tulisan ini. Kebetulan saya sdg merintis usaha baru. Investasi jaringan, ini penting banget menurut saya.

  13. Ilmu, perangkat, dan jaringan atau network memang sangat penting dalam membangun bisnis supaya sustainable ya. Hebat deh para pebisnis yang punya daya juang tinggi membesarkan bisnisnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *