Mengintip Pembuatan Karpet Turki Asli dan Handmade di Cappadocia

Saya sempat cerita di sini bahwa Cappadocia sempat mengecewakan saya karena saya batal punya foto dengan latar belakang balon udara.

Beberapa jam sebelum bis melaju ke Ankara, kami diminta untuk mampir ke “carpet factory”. Ah, belanja lagi nih, batinku. Tetapi, saya tidak menyesal sama sekali mengikuti tur ini. Saya sampai ada niatan untuk kembali ke Cappadocia karena melihat rumah karpet ini. Dengan catatan kalo ada duit yaa.. haha AAMIIIN.

Di Cappadocia ada banyak pasar karpet yang lebih tourisity, yang sering digunakan para influencer berfoto ria. Kami tidak ke sana, tentu saja. Kami dibawa ke tempat yang lebih komersil namun artistik. Nama tempatnya Santez Avanos Hali yang berjarak 1 menit saja dari Hotel suhan Cappadocia. Iya, sebelahan. Tetapi kami ke sana naik bis karena saljunya tebel banget, mustahil untuk dilewati sama boots H&M harga 150rebu ini hahaha. Oh ya, di Google, kamu bisa ngetik “Synthesis Carpet” untuk melihat ulasan dan lokasi rumah ini.

Tur Karpet Turki Terbaik di Cappadocia

Sudah bukan rahasia kalau mengikuti tur rombongan pasti akan dibawa ke tempat berbelanja. Apalagi orang Indonesia, wuaah rasanya nggak afdol pulang dengan tangan hampa. Saya nggak begitu tertarik belanja karpet. Lagipula, mau pakai uangnya siapa? Hahaha. Saya teringat ibu yang menggemari karpet turki. Sempat saya tawari untuk membeli, langsung disergap sama ayah, “GAK USAH.” Ibu memang masih memiliki satu karpet Turki handmade yang beliau beli di Mekkah dan belum dipakai sama sekali. Masih dieman-eman.

Buat saya, tur di Synthesis Carpet ini merupakan tur komersil alias tur belanja terbaik yang disediakan oleh Cheria Travel. Kita tidak membeli juga gak masalah (ya untung saja di rombongan kami ada satu yang membeli, hihi). Mengikuti turnya saja sudah sangat memanjakan mata, hasrat seni saya diberi makan sangat banyak. 

Synthesis Carpet bukan sekedar toko, pemilik juga menjalankan sekolah membuat carpet. Masuk ke dalam, kami tidak langsung disuguhkan dengan aneka motif karpet tetapi diberi pemandangan para pengrajin karpet yang sedang asyik menenun wool. Sudah jelas perusahaan ini memberikan pengalaman yang berbeda kepada calon pembeli. Saya lihat di depan rumah ada plang dalam bahasa Turki yang setelah saya cek di Google Translate, plang tersebut sepertinya menandakan bahwa Synthesis Carpet ini didukung oleh pemerintah setempat sebagai pihak yang turut melestarikan budaya karpet handmade dari Turki yang sudah ada sejak 2000an tahun silam.

Melihat Proses Pembuatan Karpet Turki Asli dan Handmade

Kami diberi penjelasan singkat tentang proses membuat karpet Turki handmade yang tidak mudah, bisa memakan waktu bulanan bahkan tahunan. Pengrajin harus mengikuti pola yang telah dicetak, terutama untuk pola-pola eksklusif seperti Sultan’s Type. Kalau “hanya” sekedar sajadah sih, pengrajin nggak perlu pattern. Mereka bisa berkreasi sesuka hati untuk membuat pola sajadah kecil. Untuk tipe yang lebih eksklusif dan rumit, meskipun diberi pola, pengrajin bebas mengganti warna sesuai apa yang ia inginkan. Inilah mengapa karpet Turki handmade sangat spesial dan unik, nggak ada pola yang benar-benar sama!

Adalah Pak Mustafa, yang sepertinya merupakan pemilik perusahaan, yang menjelaskan kepada kami tentang bahan-bahan alami yang digunakan. Mereka hanya menggunakan wool dari lamb atau anaknya domba, sutra murni, dan katun. Fyi, Turki adalah penghasil terbaik ketiga bahan ini. Wool? Ada banyak. Sutra? Melimpah. Katun? Tumpah-tumpah, mereka bahkan punya kota penghasil katun bernama Pamukkale (Pamuk = katun). Proses pewarnaannya juga sangat unik, mereka hanya menggunakan sayuran, bunga, dan aneka tumbuhan sebagai pemberi warna. Semua diproses dengan teknik manual. Kelebihan ini membuat karpet handmade Turki menjadi sangat mahal, tahan lama, dan tidak menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.

Beliau juga turut menjelaskan bahwa wool dan silk sangat tepat apabila diberi pewarna alami, karena mereka akan menyerap dan mengikat warna dengan sempurna. Saya sempat membuat dokumentasi pribadi mulai dari proses pembuatan, proses pemilihan benang sutra, dan teknik pewarnaan di video ini.

Sayang sekali mereka nggak mengizinkan saya merekam ribuan karpet di showroom. Padahal asliii cantik-cantik banget hiks. Kami diminta untuk duduk di kursi yang telah disediakan berbentuk letter U, diberi suguhan berupa teh hangat, kemudian para pekerja mulai membeber karpet mulai dari yang berupa sajadah mini sampai karpet jumbo yang biasa digunakan di istana. Suara gaduh karpet yang sedang digelar membuat kami berdecak kagum, apalagi setelah karpet terbuka dengan sempurna. Tidak ada satupun pengunjung yang tidak terpesona. Tapi, ini aku sempat mengambil gambar dari TripAdvisor. Lebih baik kalian cek saja di sana untuk ulasan dan foto lebih banyak.

Synthesis Carpet atau Sentez Avanos Hali ini memang kelas banget sih, aku yakin pelanggannya para crazy rich dari berbagai negara. Mungkin juga ia melayani pemesanan untuk karpet-karpet di berbagai istana di Turki. Harganya? Pake dollar, bok. Mereka bisa melakukan pengiriman ke luar negeri, namun sayang, mereka nggak punya toko online, instagram, atau website. Satu-satunya yang sempat aku cek adalah mereka hanya memiliki YouTube channel dengan 6 subscribers, mungkin itu ya para pemiliknya sendiri yang subs hehehe. Sepertinya sudah nggak sempat ya mengelola pelanggan dari online, pelanggan offline-nya saja mungkin sudah sangat banyak.