Lompat ke konten

Dimsum Kimi, Dimsum Homemade yang Laris
Saat Pandemi #PaxelinUKM

Tahun 2016 saat saya sedang hamil besar, saya pernah merengek minta dibelikan dimsum Mbledos di Jogja. Sejak saat itu, saya menggemari aneka dimsum dan selalu menyetok dimsum di freezer yang saya beli dari minimarket. Saya pernah juga menjajal untuk membuat dimsum sendiri, tapi, rasanya ya gitu deh hahaha. Daripada repot-repot bikin terus nggak puas, mendingan beli aja dah. Udah nikmat, puas, dan bisa ngebantu orang lain juga!

Betapa kagetnya saya saat sahabat saya di Denpasar, Hanny, memposting update di Instagram bahwa dia kini berbisnis frozen food khususnya dimsum. Bisnis ini lahir di tengah pandemi, lho, saat semua orang sedang kesusahan dan memutuskan untuk di rumah saja, Hanny dan suaminya melihat peluang yang besar.

Awalnya saya ragu soal rasa, karena kan homemade, ya. Saya sudah pernah beli dimsum homemade dan rasanya ya begitu2 saja. Mungkin lidah saya sudah terlalu komersil haha jadi lebih suka makanan dengan cita rasa restoran. Ceilah…

Niat awal karena penasaran dan mau support bisnis teman. Saya coba icip 3 porsi. Begitu saya makan, saya langsung menghapus Dimsum Mbledos dari list nomor 1 dimsum ternikmat yang pernah saya makan. Ini dia… ini dia…! Indikator makanan lezat tuh buat saya kalo udah berhasil bikin saya repeat order. Kalau sudah begitu, sudah pasti makanan itu rasanya enak dan ngangenin. Nah, ngangenin ini yang susah. Rasanya kayak lidah ini udah terikat sama bumbu-bumbu racikan Dimsum Kimi.

Pada postingan ini, saya akan cerita sedikit bagaimana bisnis rumahan Kimi Frozen Food bisa menjual 8000++ pcs produk dalam waktu 4 bulan saja! Kalau saya lihat kuncinya ada tiga: rasa, distribusi, dan kecepatan pengiriman. Kalo soal rasa saya akuin banget, deh. Juara! Saya sampai repeat order 3x lho dan masih akan order lagi besok-besok. Distribusi? Kimi Frozen Food punya beberapa reseller. Kecepatan pengiriman? Nah, ini dia salah satu kuncinya. Kimi Frozen Food mengandalkan Paxel untuk menjangkau kota-kota besar di Indonesia dengan layanan utama berupa Sameday Delivery!

Dimsum Rumahan dengan Cita Rasa Restoran

Dimsum Kimi yang saya order pertama kali.

Saat awal coba dimsum Kimi, saya terus mikir sambil ngunyah, ini kira-kira pakai bumbu apa aja ya kok bisa berpadu lezat di lidah seperti ini. Saya menyuguhkan dimsum dan bakso tahu yang saya order kepada orang-orang di rumah, suami, adik sepupu, dan adik ipar. Semua sepakat, ini rasanya seperti dimsum di restoran. Rasanya mewah.

Produk unggulan Kimi berupa dimsum. Ada 6 varian, yakni Dimsum Keju, Dimsum Original, Dimsum Mushroom, Dimsum Kepiting, Dimsum Sosis, dan Dimsum Sushi. Sekitar dua bulan yang lalu, saya lihat Kimi sudah mengeluarkan beberapa varian baru, seperti bakso tahu, roti maryam, cireng, kebab. Nah, saya sudah nyobain bakso tahu, cireng, dan kebabnya. Aduh, gimana, ya.. ini kok makanan enak semua. Bakso tahunya besar-besar, bisa dimakan jadi camilan aja, dicocol pakai saus atau diklethus pakai cabai hijau. Menurut saya, dimsum ini dapat menjadi menu yang lezat pula untuk kamu yang sedang diet.

Sementara untuk kebabnya, satu pack isi 6. Itu mah cepet banget habisnya, suamiku juga doyan. Yang bikin saya heran, ini kebab kok bisa isi dagingnya banyak banget?! Kan jadi puas sayanyaa… Biasanya saya beli kebab frozen, dagingnya ya segitu-segitu aja. Tapi, daging di kebab Kimi Frozen Food ini dari pangkal sampe ujung loh. Kalo kata influencer zaman sekarang, bikin pengen nangissss.

Keunggulan Kimi Frozen Food tidak hanya soal rasa, tetapi juga bahan yang digunakan. Kimi Frozen Food tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG tambahan untuk setiap makanannya. Hal ini membuat Kimi Frozen Food aman untuk dikonsumi oleh anak dan orang dewasa. Kedua anak saya saja doyan, lho. Mereka paling suka makan tahu bakso. Tapi, tentu saja yang dimakan baksonya saja.. tahunya ya buat bundanya! Hahaha.

Berhasil Menjangkau Pelanggan Lebih Luas Berkat Paxel

Saya pun nggak heran bisnis Hanny bisa laris banget. Kimi ini baru berdiri pada tanggal 15 Mei 2020 dan sekarang sudah 8240 pcs produk terjual. Mereka nggak punya karyawan, lho, cuma dikerjakan berdua oleh Hanny dan suaminya. Meski dari Denpasar, pelanggan kimi dari berbagai kota besar di Jawa. Sebut saja Jakarta, Bogor, Bekasi, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Madura, Jombang, dan Jogja. Selain itu, Kimi Frozen Food juga memiliki dua reseller di Jawa Timur. Mereka sedang menyeleksi calon reseller-reseller baru di Bali dan sedang testing produk.

Kurir Paxel yang mengantarkan paket ke rumah saya.
Sebaran pelanggan Kimi Frozen Food dalam 4 bulan.
Pengemasan dan pengiriman produk.

Pada saat pemesanan pertama, saya hanya memberi dua saran untuk Hanny. Pertama, perbaiki packaging. Ini rasa produknya udah “mewah”, eman-eman aja gitu kalau packagingnya biasa aja. Kedua, coba pakai ekspedisi Paxel. Rupanya, Hanny memang sudah mencoba untuk memakai Paxel, hanya saja, terhalang pada saat registrasi.

Syukurlah pada saat saya repeat order untuk kedua kali, Hanny sudah memakai Paxel. Bahkan, Hanny menuturkan saat ini Kimi Frozen Food sudah dikawal langsung oleh Manager Paxel Bali, karena saking seringnya Kimi Frozen Food menggunakan jasa Paxel! Dapat kamu lihat di atas, suami Hanny sedang mengemasi produk yang saya pesan. Pengemasannya sangat rapi dan aman. Produk nggak cacat sedikitpun, tidak pula berkurang kualitas dan rasanya.

Ada beberapa kota besar di Indonesia yang langganan Kimi Frozen Food dan mengandalkan ekspedisi Paxel, yakni dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Malang, Jogja, dan Surabaya. Saya percaya Paxel memiliki jangkauan luas dan segera melebarkan sayap ke berbagai kota besar di luar Jawa agar bisnis Kimi Frozen Food juga bisnis kuliner teman-teman lain bisa mudah didapat oleh pelanggan lain di luar Jawa.

Adanya pandemi ini dimanfaatkan betul oleh Kimi Frozen Food. Apalagi, saat ini Jakarta, salah satu daerah pelanggan Hanny, sedang PSBB. Banyak orang yang kembali stay at home dan memasak sendiri. Adanya frozen food itu tentu menjadi penolong bagi banyak orang, karena frozen food mudah dimasak, cukup dihangatkan dengan cara dipanggang, dikukus, atau digoreng. Apabila kamu tertarik untuk mencicipi aneka makanan dari Kimi Frozen Food, kamu bisa mengontak nomor di bawah ini, ya. Saya lihat dari aplikasi Paxel, ada banyak sekali promo untuk pengiriman dari Denpasar ke Jabodetabek.

Kami harap, Kimi Frozen Food dapat menjadi manfaat untuk banyak orang, memudahkan para ibu menyajikan makanan yang sehat untuk keluarga. Doakan agar kami terus berkembang, ya.
Hanny W
Owner Kimi Frozen Food
4.7/5
Rasa yang Lezat
0%
Harga
0%
Kecepatan Pengiriman
0%

Resep Bisnis Kuliner Rumahan Laris saat Pandemi

Saya memang belum punya pengalaman dalam berbisnis kuliner, hanya saja, saya pernah menjalani bisnis penjualan jilbab dan saat ini sedang menjalani bisnis di bidang jasa dan penyewaan mainan. Sedikit-sedikit, saya pernah mempelajari soal resep dasar agar bisnis makanan laris saat pandemi. Apabila kamu pebisnis makanan, bisa coba terapkan resep dasar dariku ini, yaa.

Bahan-bahan:

1. Memetakan demografi pelanggan atau target pasar.

2. Buat produk dengan racikan resep yang lezat, sehat, dan halal.

3. Rancang pengemasan makanan yang menarik dan aman.

4. Pilih saluran distribusi sesuai karakter produk dan konsumen.

5. Pilih jasa pengiriman yang  mudah dijangkau pelanggan.

Cara membuat:

Pastikan kamu sudah mengenal siapa pelangganmu. Petakan demografinya, mulai dari usia, pekerjaan, jenis kelamin, minat, dan lain-lain. Soal usia, usahakan petakan dengan baik, apakah produk akan menjangkau generasi Z, milenial, atau generasi X.

Coba tanyakan dulu, apakah termasuk produk makanan pokok atau camilan. Kenali juga, biasanya produk ini ada subtitusi atau komplementernya atau tidak.

Soal rasa, apabila kamu buat sendiri, buat dengan takaran yang jelas dan rasa yang nikmat. Uji coba dulu produk yang akan kamu jual ke orang terdekat, tanya pendapatnya. Jika sudah oke, kamu bisa memberikan diskon ke calon pelanggan atau free tester untuk pembelian dengan jumlah tertentu.

Jika kamu sudah mengenali demografi pelanggan, kamu bisa menciptakan kemasan produk sesuai karakter mereka. Jika termasuk kelas menengah ke atas, buat packaging yang bagus dan premium. Jika termasuk kelas menengah ke bawah, packaging mungkin bukan persoalan, tetapi biasanya yang diutamakan adalah harga.

Produkmu termasuk makanan kering atau basah? Jika makanannya kering, waktu bukan jadi masalah. Kamu juga bisa menitipkan produk di beberapa gerai atau cafe. Jika dikirim ke luar kota pun, tidak jadi masalah jika menggunakan ekspedisi biasa. Akan tetapi, kalau makanannya basah, bisa jadi minuman, frozen food, atau sayuran, waktu dapat menjadi persoalan. Oleh karena itu, pilihlah ekspedisi yang bisa mengantarkan dalam waktu satu hari seperti Paxel yang memiliki layanan Sameday Delivery.

Cara pakai Paxel pun mudah, kamu hanya tinggal instal aplikasinya. Pengiriman bisa dari pembeli atau penjual. Jadi, misalnya penjual belum memiliki Paxel, kamu sebagai pembeli dapat inisiatif mengorder sendiri dari aplikasi kamu. Tak perlu khawatir soal tarif, sebab, Paxel menggunakan tarif flat sampai 5 kg, sangat terjangkau! Sebagai pemilik aplikasi, kita bisa topup dan bisa mendapat beragam reward dari Paxel. Ada promo berupa bonus Paxel Credit, ada pula program Kejar Mas Yuk! yang membuka peluang untuk mendapat grand prizes yang menarik. Kamu tinggal download melalui tombol di bawah ini dan jangan lupa masukkan kode referral dari saya: nabilladp23

Jujur saja, saya sebagai pengguna dan pernah menjadi pelaku bisnis, senang sekali dengan teknologi yang digunakan oleh Paxel. Berkat layanan Sameday Delivery, saya bisa menikmati dimsum buatan sahabat saya dalam waktu yang singkat, cukup sehari dari Denpasar. Semuanya diuntungkan, saya kenyang, penjual senang, Paxel juga riang karena pekerjaannya bisa tuntas tanpa halangan. Saya rasa, saat pandemi, bisnis frozen food yang diantarkan tepat waktu dapat sangat membantu kita yang harus menghabiskan banyak waktu di rumah.

Apakah kamu punya pengalaman yang menyenangkan juga dengan bisnis frozen food selama pandemi? Cerita di sini, dong.

53 tanggapan pada “Dimsum Kimi, Dimsum Homemade yang Laris Saat Pandemi #PaxelinUKM”

  1. Wah Kimi Frozen Food Dimsumnya menggoda banget deh, aku penasaran sama yang mushroom, kepiting dan sushi. Jadi kirim frozen foodnya pake paxel ya, wah cepet sampainya dong. Aku pernah kirim barang dari Bandung ke Jakarta sore-sore, paginya dah sampai. Keren

  2. Penasaran banget sama rasanya, apakah Paxel layanannya sampai ke Medan kah? Kira-kira kalau pesan Kimi Frozen food berapa lama tahan diperjalanan? Aduh sorry ya banyak nanya

  3. Dimsum lagi laris manis banget ya. Di dekat tempat tinggalku ada yang jual dimsum itu sampai ngantreeeeee banget. Bisa kirim by paxel ya ternyata? Terbukti aman sih kalau pengiriman makanan by paxel.

  4. Pingback: Dimsum Kimi, Dimsum Homemade yang Laris saat Pandemi – Blogger Perempuan

  5. Waahhh yang di Denpasar wajib coba nih, kayaknya enak juga ngedimsum malam-malam (astaga bukannya tidur malah mikirin makan dimsum, hahaha)
    Kalau pakai Paxel itu cepat banget ya pengirimannya, dan terlebih juga dikemas dengan aman, jadinya tetep enak sampai di konsumen 🙂

    1. wah jadi ikutan ngiler liat dimsumnyaaaa.. Tampilannya menggoda banget.. hihi. Ini berarti bisa dikirim ke Jakarta ya mba? Nanti cobain juga ah, makasi infonyaaaa

  6. Paxel masih ada kode promo gak sih untuk pengguna baru? Hehee aku berkali-kali pakai Paxel kalau order makanan yang agak jauh. Memuaskan sih memang layanannya

  7. Waduh itu dimsum pas daku scroll pas fotonya bergeser sangat closeup, jadi langsung membayangkan, coba ada di depan mata bisa menuntaskan lapar nih haha

  8. Dari tampilan gambarnya memang terlihat lezat sih mbak..empuk gitu. Kelihatan ga keras dan nggak kering. Pernah nyoba dimsum yang pinggirannya kl digigit keras. Jadi mengurangi kelezatan. Wah, untung ada paxel ya, jadi bisa cepet proses kirimnya

  9. Wow, aku juga suka bgt mbak makanan begini. Camilan dirumah, tapi emang sih kadang males jalan buat belinya. Mungkin memang lebih praktis yg frozen food nya kali ya mba.

    Kalau menggunakan paxel jkt bali butuh berapa hari mba ?

  10. Paxel bisa sampai ke pelosok nggak ya? SAya tu tinggal di pesisir pantai. Terus kalau mau pesan frozen food begitu khawatir lama di jalan. PAdahal, kadang saya juga pingin pesan frozen food. Apalagi sejenis dimsum.

  11. Pingback: √ Fitrakutahu, Tahu Bakso UMKM Sidoarjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *