Kalau bicara tentang perubahan iklim, rasanya di pikiran kita itu lekat dengan kata “lingkungan”. Padahal, perubahan iklim jauh lebih besar, lebih dari keterkaitan dengan lingkungan.
Salah satu yang telah saya rasakan sendiri adalah bagaimana perubahan iklim sangat berdampak ke aktivitas sehari-hari. Adanya perubahan cuaca yang ekstrim, genangan air atau banjir di mana-mana ketika ada hujan deras, hingga masalah kesehatan yang sering mampir di keluarga saya.
Pada sisi lain, ada pula hal-hal yang berkaitan dengan perubahan iklim. Seperti pembangunan, laju urbanisasi, hingga urusan pekerjaan yang terdampak yang bisa menimpa gender tertentu. Kondisi ini disebut sebagai Climate Justice.
Melalui postingan ini, saya akan menulis lebih lengkap mengenai Climate Justice dan apa saja hal-hal yang bisa kita upayakan untuk menyikapi perubahan iklim yang sudah semakin dekat.
Apa, sih, Climate Justice itu?
Menurut UNICEF, Climate Justice atau keadilan iklim adalah hubungan antara hak asasi manusia dengan pembangunan dan aksi Iklim. Pembangunan tidak dapat dilepaskan dari aksi iklim dan dan begitu pula sebaliknya. Di Indonesia, climate justice ini masih perlu banget kita upayakan.
Salah satu alasannya ada pada survei dari YouGov. enurut survei dari YouGov, penduduk Indonesia berada di posisi teratas dengan penduduk yang menganggap bahwa perubahan iklim bukan terjadi karena manusia. Sebanyak 18% responden mengakui hal ini, sementara yang menilai bahwa iklim saat ini tidak berubah ada sebanyak 3% responden. Sehingga, total responden yang cukup acuh dengan perubahan iklim sebanyak 21%, sekaligus menjadi yang terbanyak dibandingkan negara lainnya. Duh!
Padahal dalam Climate Justice itu, ada pendekatan yang berpusat pada manusia untuk aksi iklim. Lha kok, manusianya masih ada yang acuh.
Pendekatan yang berpusat pada manusia Ini mencakup memastikan keterwakilan (baik pada laki-laki maupun perempuan), penyertaan, dan perlindungan hak-hak mereka yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim (seperti perempuan dan anak). Salah satu solusinya adalah harus mempromosikan kesetaraan, memastikan akses ke sumber daya dasar, dan memastikan bahwa kaum muda dapat hidup, belajar, bermain, dan bekerja di lingkungan yang sehat dan bersih.
Kenapa Pendekatan Berbasis Hak dan Manusia Diperlukan?
Secara keseluruhan, kita memerlukan pendekatan berbasis hak asasi manusia amat. Contohnya saja, dengan laju urbanisasi yang cepat, pendekatan berbasis hak menjadi penting untuk dapat mengatasi masalah air, sanitasi dan kesehatan, serta tantangan yang perubahan iklim dalam urusan permukiman.
Memperjuangan Climate Justice atau keadilan iklim berarti sama saja kita telah berupaya memerangi ketidakadilan sosial, ketidakadilan gender, ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan antargenerasi, dan ketidakadilan lingkungan. Sangat mungkin ada beberapa proyek iklim yang secara tidak sengaja menciptakan ketidakadilan iklim. Contohnya, ketika ada program untuk mengajari masyarakat lokal untuk melakukan transisi energi terbarukan. Tidak semua masyarakat mau menerima. Pasti ada sebagian yang menolak, ada pula yang mau mengikuti. Adanya transisi pada energi terbarukan, juga membuka lapangan kerja baru, sekaligus menutup beberapa lapangan kerja yang semakin usang. Gimana, sudah ada bayangan bagaimana keterkaitannya?
Oleh karena itu, memandang Climate Justice dengan pendekatan berbasis hak dan manusia pada dasarnya karena kita perlu memanusiakan manusia. Jangan sampai dengan adanya perubahan iklim justru menjadi kesempatan untuk menindas kelompok tertentu, mendiskreditkan wilayah tertentu, dan lain sebagainya.
Apa Saja yang Bisa Kita Upayakan?
Climate Justice juga berarti kita perlu memahami bahwa tidak semua orang berkontribusi atas aksi iklim dengan cara yang sama. Kalau kita punya aksi berbeda, tentu tidak masalah! Ada aksi kita yang lebih dekat pada lingkungan, ada pula yang lebih dekat pada sosial, bahkan ada yang dekat dengan pranata sosial terkecil yakni keluarga.
Menurut saya, beberapa hal yang dapat kita upayakan dalam mendukung Climate Justice antara lain:
- Membantu perempuan agar terus berdaya. Saya paling suka melakukan hal ini lewat media sosial, entah dari postingan Instagram maupun media sosial yang lain seperti Twitter dan TikTok. Terkadang saya memberikan semangat, melalui pengalaman pribadi atau cerita yang ada di sekitar saya.
- Membuka Lapangan Kerja (bagi pebisnis dan UKM). Hal ini juga saya lakukan karena saya memiliki bisnis persewaan mainan anak. Saya memiliki satu staff tetap, tiga staff freelance, dan dua driver freelance. Beberapa staff saya juga merupakan perempuan.
Hm.. apakah kamu ada ide lain sebagai upaya untuk mendukung Climate Justice di Indonesia? Boleh, dong, tulis di kolom komentar!
Referensi:
UNICEF
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/07/penduduk-indonesia-terbanyak-menyangkal-manusia-bertanggung-jawab-atas-perubahan-iklim
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/16/perempuan-nilai-banjir-jadi-dampak-tertinggi-perubahan-iklim
Penting sekali kesadaran dengan masalah iklim. Entah hanya perasaan atau memang kenyataan, sekarang ini saat cuaca panas, jam 9 saja sudah sangat menyengat.
Apapun itu kegiatan untuk mendukung Climent justice harus sungguh dan dengan penuh kesadaran serta kontinu agar menghasilkan yg terbaik terutama untuk udara atu bumi ini
Menurutku perlu digalakkan lagi sih gerakan peduli lingkungan oleh pemerintah agar lingkungan bisa terjaga kelestariannya. Edukasi mengolah sampah dan limbah rumah tangga di setiap rt. Pasti nantinya masyarakat bakal sadar dan peduli lingkungan
Sedih banget baca kalau banyak orang Indonesia yang beranggapan perubahan iklim bukan karena ulah manusia 🙁 Pantes aja ke warung 50 meter dari rumah pun pakai motor, pantes aja enteng banget buang sampah di selokan dan sungai, pantes aja kalau ke undangan ngambil makanan segunung tapi cuma sedikit yang dimakan :'(
Saya kalau ke depan tuh pakai motor, Mbak. Maklum daripada digigit gukguk tetangga 🤭
Iya kak, kesadaran di sini yang perlu ditingkatkan.
Oleh karena nya perlu cepat mengadakan perubahan dan semua pihak bekerjasama
Wah PR banget bagi Indonesia untuk menyadarkan masyarakat tentang perubahan iklim ini. memang sih perlu regulasi kuat juga dari pemerintah agar perubahan iklim ini bisa diatasi dengan baik. Selain sosialisasi yang masif tentunya pemerintah perlu mengajak semua stakeholder buat ikut serta ambil peran
Maksud saya, susah kalau mau berubah sendiri, yang lain nggak mau berubah. Boro-boro lingkungan, masalah kebersihan aja diabaikan.
berarti perubahan iklim nih ngaruh dari sistem kita juga ya?
semoga sih aksi-aksi iklim yang ada bisa terus berkelanjutan ya, bukan cuma sekadar seremonial dan untuk kebutuhan pihak tertentu aja.
Wah, keren sekali Kak Nabilla. Sudah ada aksi nyata yang dilakukan guna mendukung Climate Justice ini. Memang seharusnya saat ini tepat bila generasi muda bergerak.
Perlunya kita untuk cerdas dalam menjaga lingkungan ini. Karena dampaknya demikian besar buat masa depan nantinya. Dan ini harus kerjasama biar hasilnya kelihatan
Program climate justice Lewat perempuan maka akan ada perubahan baik secara ekonomi keluarga dan juga lingkungan hidup
isu-isu lingkungan dan iklim ini emang harus dijalanin dan diatasin bareng-bareng ya, tak terkecuali perempuan, justru perempuan harus punya informasi lebih biar tau bisa melakukan apa buat isu lingkungan selama ngurus rumah, mulai dari sampahnya, air, listrik, sampai pengaturan makanannya juga
Sedih juga ya ternyata orang Indonesia masih banyak yang beranggapan perubahan iklim itu bukan akibat dari ulah manusia. Memang nih perlu semakin ditingkatkan awareness terkait perubahan iklim ini ke sekitar kita
Mewujudkan climate justice ternyata bukan hanya tanggung jawab pemerintah ya mbak
Sebagai masyarakat kita juga bisa membantu terwujudnya climate justice ini
perubahan iklim itu terjadi karena ulah manusia, sudah seharusnya pula manusia bisa memberikan keadilan iklim bagi semua.
setiap kita pun juga punya kesempatan yang sama untuk bisa berkontribusi untuk Climate Justice ini ya, tinggal kesadaran kapan ingin memulai dan dengan memilih cara apa untuk mewujudkannya.
Sampah yang paling banyak menurutku ya makanan, banyak yang ngga menghabiskan makanan. PAdahal proses panjang untuk mendapatkan makanan tersebut juga berkontribusi besar terhadap perubahan iklim
Wah, kepikiran banget nih ya..
Upaya untuk mendukung Climate Justice di Indonesia bisa dari sisi bisnis, edukasi ataupun hal-hal yang disukai masing-masing personal. Dengan bergerak bersama, kita bisa turut aktif selamatkan bumi dari selimut polusi.
bener nih, udah mulai kerasa banget ya dampaknya perubahan iklim, sedihnya itu jadi dampak negatif huhu.. semoga makin banyak yang peduli jadi makin berkurang nih masalahnya
kegiatan apapun untuk mendukung iklim tetap pada jalurnya emang perlu dipupuk sejak dini, biar manusia Indonesia aware tentang keseimbangan hak asasi manusia.
Masih suka geleng-geleng kepala sih, membaca berbagai komentar di media sosial terkait perubahan iklim yang katanya bukan karena perilaku manusia. Sosialisasi mesti digiatkan banget mengenai hal ini dan perlu juga dibangun kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar ya.
Climate Justice ternyata bisa dijalankan secara berbeda yang penting tetap memberikan kontribusi yaaah
Aku setuju banget dengan pemberdayaan perempuan nih, karena besar banget peranan ibu yang mendidik anak-anaknya di rumah supaya bisa membuat perubahan yang lebih baik
bener mba, perubahan iklim tuh akhir2 ini sangat berasa, jam 8 pagi aja panasnya udah luar biasa, Bandung yang dulu sejuk sekarang terasa panas dan pengap
Dih, kesel banget deh sama yang jawab survei klo manusia tidak mempengaruhi perubahan iklim
kek yang pengen jitak :((
Kompak bersama dengan pemerintah dan komunitas pencinta lingkungan maka akan terwujud bumi yang lebih indah
kontribusi dari kita semua sangat diperlukan untuk bisa segera menegakkan climate justice khususnya di Negeri kita Indonesia ini.
semoga kita semua bisa turut serta berpartisipasi untuk hal yang satu ini.
Edukasi tentang kepedulian pada lingkungan ini memang perlu terus digalakkan karena masih banyak yg tak acuh pada kelestarian alam
Climate justice memang kerap diangkat dalam berbagai platform internasional dan regional mba. Kita bisa dan harus berupaya bersama dalam mengatasi all these adveres ipacts of climate change
Untuk transisi energi terbarukan kyknya emang akan butuh waktu. Jd keinget zaman dulu kan perubahan dari penggunaan kompor minyak tanah ke gas itu gampang, tapi akhirnya dengan gerakan yang masif bisa.
Mungkin kalau yg skrng kyk mau ke listrik gtu ada yg msh memikirkan biaya, mau ke biogas, mungkin gk paham cara mengolah limbah sampahnya.
Tp mumgkin suatu saat nanti bisa semua pakai energi terbarukan, kudu optimis sembari melakukan hal2 yg kita bisa ya 😀
Membangun kesadaran mengenai perubahan iklim masih perlu banget dilakukan di Indonesia. Harusnya, jika semua orang memiliki kesadaran yang sama, dampak buruk kerusakan lingkungan juga perlahan bisa diminimalisir. Selain itu, setuju sih, salah satu cara dalam upaya mewujudkan climate justice ya meningkatkan pemberdayaan perempuan dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Perlahan tapi pasti, mari kita samakan hak asasi manusia dengan pembangunan dan aksi Iklim.
Karena dengan keseimbangan, kita bisa tetap mendapatkan kualitas terbaik untuk jalani kehidupan sehari-hari.
Pingback: Sereal untuk Asam Lambung, Bakal Sukses Bikin Kamu Senyum
This information is priceless. Where can I find out more?