Ketika saya membagikan tips menulis di Instagram saya, beberapa teman ternyata ada yang masih belum tahu cara membuat blog dan belum tahu dari mana memulainya. Biasanya, saya akan bertanya dulu, mau yang gratis atau yang berbayar? Apabila dia berkenan, saya akan memberi saran selanjutnya: yang berbayar saja atau yang Top Level Domain (TLD), sebab, lebih banyak benefitnya. Tentu saja langkah pertama yang harus mereka lakukan adalah cek domain agar tahu apakah alamat website yang kita inginkan sudah “ditempati” orang atau belum.
Pada tulisan ini, saya akan berbagi tentang keunggulan domain berbayar. Oh, ya, buat kamu yang belum tau, platform Blogspot atau Blogger dan WordPress memiliki cara yang berbeda dalam memproses domain menjadi TLD. Saya merasa perlu menyebut ini karena sudah ada dua teman saya yang terlanjur membuat blog di wordpress.com. Mereka mengira kalau mau beli domain tinggal pakai sistem “upgrade” aja.
Kamu bisa menyimak tulisan ini sampai selesai, ya.

Beberapa Manfaat Memiliki Blog Berbayar
Apabila kamu ingin serius bekerja sebagai blogger dan penulis lepas, saya sangat menyarankan kamu memiliki aset digital berupa blog pribadi. Fungsinya ada banyak, mulai dari media branding hingga bisa lebih banyak membuat kamu mendapatkan cuan. Saya akan bahas satu per satu, ya.
1. Media Branding
Blog yang menggunakan TLD berbayar akan terlihat lebih profesional. Klien atau pelanggan dan pembaca tentu akan lebih nyaman untuk bekerja sama dan mengonsumsi konten kita. Kemudian, untuk nama blog sebaiknya mencerminkan isi. Apabila kamu sedang mengelola bisnis atau perusahaan, kamu bisa membuat nama website atau blog dari nama toko kamu atau nama produk yang kamu unggulkan. Misalnya, website bisnis yang saya miliki adalah momainstory.com. Di situ klien dapat melihat price list mainan dan bouncy castle yang saya sewakan secara langsung.
Sementara jika kamu seorang blogger, sebaiknya nama blog ini mencerminkan niche kamu. Untuk blogger yang suka membahas tentang kuliner dan traveling, kamu bisa mencoba nama “jalanalanara.com”, “travelingwithnara”, atau “dapurnara”. Sementara jika niche kamu lebih ke family dan parenting, kamu bisa menggunakan kata “keluarga” atau “bunda” seperti nama blog saya.
Fyi, ini bukan rumus pasti, ya. Apabila kamu masih kesulitan menentukan niche dan ada keinginan untuk beralih niche di masa depan, kamu bisa membuat blog dengan nama kamu saja. Seperti “alikaputri.com” misalnya. Kamu bisa mengetahui ketersediaan dengan cek domain website melalui provider yang ada.
2. Lebih Mudah Mengikuti Event
Ada banyak peluang di dunia blogging, salah satunya pengalaman mengikuti lomba blog. Saya termasuk yang beberapa kali mengikuti perlombaan blog dan alhamdulillah berhasil mendapat nominasi. Akhir-akhir ini saya amati, beberapa penyelenggara meminta agar blog yang memiliki domain TLD berbayar saja yang dapat turut serta. Syarat ini memudahkan saya dalam mengikuti lomba blog, karena kedua blog saya sudah dengan domain TLD.
Barangkali alasannya adalah berkaitan dengan kesehatan blog, seperti DA-PA, serta reputasi blog. Sebab, ketika kita mengikuti lomba, penyelenggara akan menerima banyak backlink dari kita. Tentu mereka inginnya backlink yang berkualitas, ya.

3. Lebih SEO Friendly
Salah satu sumber pendapatan blogger di dunia digital adalah dengan melalui konten sponsor atau berbayar. Konten ini bisa berupa endorsement atau content placement. Biasanya, klien tertarik untuk melakukan konten berbayar pada blog kita karena kita membuat konten yang baik secara konsisten serta memiliki blog yang sehat. Blog yang sehat ini maksudnya memiliki DA-PA yang cukup baik, struktur templatenya bagus, dan SEO Friendly.
Apabila kita telah memiliki blog yang ber-TLD, kita bisa memanfaatkan fitur secara utuh. Beberapa fitur dapat kita gunakan untuk meningkatkan intensitas pencarian artikel kita di Google. Tentu hal ini perlu kita barengi dengan SEO on page yang baik juga, ya.
4. Tidak Selalu Mahal
Betul bahwa kita perlu menyisihkan anggaran ketika akan membuat blog berbayar. Tetapi, hapus anggapan bahwa biaya ini pasti mahal. Itu, dulu, gais! Sekarang, sudah banyak pilihan domain dengan harga yang sangat terjangkau. Beberapa teman blogger bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk “ternak” blog hehehe.
Kamu boleh-boleh saja tetap ngeyel membuat blog dengan domain .com jika memang sudah merencanakan branding untuk konten tertentu. Saya bisa memberi gambaran budget yang perlu kamu keluarkan. Untuk platform Blogspot, kamu butuh biaya sekitar 150 ribu – 300 ribu, tergantung mau beli di mana. Sementara untuk WordPress, biaya yang kamu perlukan sekitar 500 ribu – 1 juta rupiah.
5. Kenali Platform
Biaya di platform Blogspot memang lebih murah, sebab tidak perlu menyewa hosting. Semuanya sudah disediakan oleh Google dan kita hanya perlu membeli domain dan set up sedikit di pengaturan. Prosesnya lebih cepat dan mudah. Jika sebelumnya kamu sudah pernah membuat blog dengan akhiran blogspot.com, saya rasa akan lebih mudah memahami karena konsepnya seperti upgrade saja
Platform WordPress, beda cerita. Kamu tidak bisa melakukan seperti Blogspot karena dalam WordPress, kamu harus menyewa hosting. Ini yang menyebabkan biaya di WordPress lebih mahal. Kita tidak memulainya dengan membuat website di WordPress.com, melainkan mengontak provider yang kamu percaya, seperti Niaga Hoster misalnya. Kemudian, kamu bisa cek domain terlebih dahulu baru membeli plan yang tersedia.
Kamu harus menginstal WordPress di cPanel dan menyetting secara manual. Prosesnya memang lebih lama, untuk kamu yang pemula, mungkin kamu akan butuh bantuan orang yang lebih paham. Saya sendiri ketika membuat bundatraveler.com perlu waktu berhari-hari untuk memahami, hehehe. Tetapi, menurut saya WordPress memang lebih worth it karena ada banyak plugin yang dapat membantu performa blog.
Penutup
Itu tadi beberapa saran dari saya untuk kamu yang ingin membuat blog baru. Semoga bermanfaat, ya. Kamu juga bisa berbagi bercerita di kolom komentar tentang bagaimana awal mula kamu membuat blog, mulai dari cek domain website hingga mengelola blog kamu sampai seproduktif sekarang. Pasti ceritamu dapat menginspirasi teman-teman baru yang lain juga. Terima kasih, ya.
Lengkap sekali penjelasannya ini. Ketika blog sudah TLD memang kita jadi lebih pede, apalagi jika tujuannya cuan. Dan benar perbedaan antara platform blog Blogspot dan WordPress, membuat kita butuh bantuan jika ternyata memilih WordPress. Niaga Hoster di antara ahlinya…Serahkan saja, jadi deh siap ngeblognya
Terima kasih atas informasi detilnya, Mbak. Menambah wawasan banget bagi saya yang telah lama ngeblog, tetapi begitu-begitu saja kemajuannya. Duh, malu.
Kalau mau beneran nyari cuan sih lebih baik berbayar. Kalau beneran difungsikan sebaik mungkin bakalan bisa ngebayar domain bahkan hosting gede. Asal fokus dan rajin hehehe
Sejak awal ngeblog, aku dibantu teman dibuatkan dan sekalian template berbayar. Katanya supaya langsjng kelihatan profesional. Ternyata benar, baru menulis beberapa judul saja, aku sudah dapat tawaran pekerjaan ulasan produk dll. Kalau WordPress ini memang udah terkenal Niaga Hoster yang paling oke ya.
Awal-awal aku pakai domain gratis beberapa tahun, karna mastiin dulu aku mantep buat ngeblog atau engga. Pas udah mantep aku baru beli domain, dan ya, emang terlihat lebih profesional sih haha.
aku pake domain kak, sejak tahun 2020. sekarang udah masuk tahun kedua. alasan ber dotcom tentu saja untuk profesionalisme kerja. sebelumnya gak kepikiran sih mau ber TLD, setelah melalui proses panjang batu lah fix deh beli domain di niagahoster
Pertama ngeblog pake domain gratis lalu coba yang berbayar. Menurutku lebih simple pake blogspot daripada wordpress, hanya fiturnya kurang tapi cukup bersahabat untuk blogger pemula
wah hebat mba, dapat iphone 13 dengan lomba blog. Rata-rata lebih memilih domain berbayar, apalagi klo para blogger yang konsen ikut lomba2 blog ya!
Setelah totalitasnya mengaku blogger, ya setidaknya tanggungjawab dengan kondisi blognya. Merawat dan memberikan identitas sesuai pemasukkan yang didapatkan. Tld jelas lebih menjanjikan. Secara sekarang sponsor posts saja syaratnya pakai nilai DA ya …
Memiliki Domain dan Hosting sendiri memang banyak manfaatnya, tidak hanya mendatangkan cuan lebih banyak bagi yang memanfaatkan blog untuk tambahan penghasilan tapi juga sebagai media promosi serta branding yang menguntungkan bagi pemilik usaha terutama UMKM.
Wahhh keren sih bisa dapat iphone dari lomba blog, apalagi seri terbaru lagi. Duh pas denger pengumumannya aja langsung pengen ikutin dan aktif ikut lomba lagi deh hhe
Buat pemilik website maupun blog memang bagusnya sudah TLD ya domainnya. Jadi lebih gereget dan bisa branding diri karena lebih mudah untuk diingat
KLO nitanya ngeblog ya profesional biasanya lebih pilih domain yg berbayar ya mbak
Tapi KLO mau buat menyalurkan bakat nulis ya GPP coba yg gratisan dulu
huwaaa berkah banget yaa lomba blog dapet iphone 13 pro max loh! Makin bisa diberdayakan buat bikin konten nih! iya banget ya, klo blog nya udh pake domain berbayar tuh keliatan lebih trusted juga sih menurut aku, karena serius ngebangun blog nya
aku dulu juga ga pikir panjang pas memutuskan untuk banting setor ngeblog ketimbang nulis buku hihi. Cuzz deh sekalian nyemplung, alhasil jadi banyak belajar juga karena blognya dah TLD haha semacam “duh masa aku gatau ilmunya ini itu” gitu sih yaa mba Nab
Yaya.. Aku dulu malah gak tau lho klo ada platform blogspot ini. Begitu punya langsung ke wordpress karena emang tujuannya buat jualan. Eh, ternyata malah buat nulis, dan jualannya ngalah dah. Haha..
Sebagai pengguna blog wp dan blogspot, jujurly aku tuh nyaman di wo tapi ya itu biaya tahunannya lumayan juga.
Bicara soal blog TLD nih, skrg kalau job hampir semua nyari yang TLD sih, jarang banget job dengan blog gratisan.
Awalnya dulu juga bikin blog dgn domain gratisan. Lama2 krn ketemu banyak temen yg menyarankan harus TLD. Lagian aku juga pgn punya blog dgn namaku sndiri sekalian buat branding.
Alhamdulillah, dr awalnya buat kerjaan sampingan, skrg udh jd full blogger. Alhamdulillah juga, pendapatannya udh lumayan meski blm bs mengalahkan gaji kantoran. Tapi kalo ditekuni, ya bisa banget tuh melebihi kerja kantoran.
Semangat yuk smuanya bikin blog berbayar biar melatih kita mengatur keuangan. Jgn sampe telat bayar krn ntar tulisan2 kita akan hilang, terutama kalo ngga backup rutin. Wkwkwk.
Bener banget mbak, emang lebih menguntungkan pakai blog yang berbayar. Karena kita bisa membentuk branding kita dengan baik
Aku juga baru setahun ini pindah ke Niagahoster.
Seneng banget bisa nambah blog lagi.. Jadi aku punya pengalaman nulis di BP dan WP.
Meski belum pernah menang lomba kaya kak Nabilla..hiihii…semoga menular, menular, menular kebaikan dan keberkahannya. Aamiin~
Saya memilih WP dengan TLD walau harus keluar biaya cukup besar. NAmun, jujur, timbal baliknya juga sangat besar. Sekaligus benefit seperti yang mbak sebutkan di atas.
Iya sih, kalau mau buat domain, harus disesuikan dengan niche nya ya kak. Apalagi kalau nice parenting, harus bener-bener sesuai nama domain dan isi blog nya
awal-awal saya coba dulu gratis karena memang tidak pernah di isi, lama-lama saya aktif menulis dan setelah dipelajari memang berbayar lebih menguntungkan, jadi saya migrasi ke yang berbayar
Pingback: Stockbit: Rekomendasi Aplikasi Investasi Saham untuk Pemula
Betul, udah kadung nulis banyak, eh mau upgrade baru ngeh… makasih nab2 tulisannya