Lompat ke konten

Nyaman dan Produktif di Rumah?

Furniture yang Tepat Solusinya!

“Kamu enak ya, bisa kerja dari rumah. Bisa dapat uang jajan sendiri, plus jagain anak.”

Begitulah komentar yang pernah saya terima dari beberapa teman. Membaca komentar seperti itu, saya hanya bisa bersyukur. Yaa alhamdulillah kalau dipandang enak, sambil saya merapal doa agar situasi di rumah terus kondusif dan mendukung saya untuk rutin bekerja dan berkarya.

Jika saya ada waktu, biasanya saya akan menjelaskan pada teman saya bahwa ibu bekerja di rumah juga mengalami sejumlah tantangan. Yang paling utama ada pada jam kerja dan suasana “kantor”, termasuk juga furniture kantor. Kalau boleh jujur, menurut saya, rintangannya lebih menantang. Seorang ibu yang bekerja di rumah, jika suaminya bekerja di kantor, tidak memiliki ART, dan memiliki anak yang masih berusia di bawah 5 tahun, pada umumnya akan kerepotan. Anak biasanya enggan diminta main sendiri. Melihat bundanya di depan laptop sudah pasti ingin ikut melihat dan penasaran dengan irama jemari bundanya di atas keyboard. Belum lagi waktu untuk bersih-bersih, masak, dan lain-lain. Saya masih beruntung karena ada ART di rumah, jadi beberapa tugas dapat saya delegasikan.

Persoalan yang sepele tapi juga harus diperhatikan selain jam kerja adalah suasana “kantor”. Ibu yang bekerja di rumah, kantornya ya tentu saja di rumah sendiri. Masalahnya, suasana “kantor” ini seringkali tidak kondusif. Kadang berantakan, kadang ada anak-anak bertengkar, tidak nyaman, dan lain-lain.

Saya mengakalinya dengan menyediakan satu kamar untuk ruang kerja tersendiri, ruangan ini saya gunakan bersama suami. Apalagi sekarang sedang pandemi, menyediakan ruang kerja yang enak dipandang mata sudah menjadi keharusan. Oleh karena itu, saya berusaha menata ruang kerja kami agar nyaman dan bisa meningkatkan produktivitas.

Saya dan kedua anak yang senantiasa bikin "kantor" saya ramai.

Namun, menata ruang kerja juga membawa persoalan tersendiri. Seperti apa furniture-nya, harganya berapa, warnanya apa, beli di mana, dan lain sebagainya. Menurut saya, furniture yang tepat memainkan peran dalam meningkatkan kenyamanan serta produktivitas kerja. Pada tulisan ini, saya akan menceritakan kondisi ruang kerja saya, potret ruang kerja ideal untuk di rumah, serta tempat membeli furniture online yang tepat. Baca sampai tuntas, ya 🙂

Peran Furniture dalam Meningkatkan Produktivitas

Setidaknya sudah 4 tahun saya menjalani hidup sebagai “a stay-creative-at-home mom” alias ibu yang berkarya di rumah. Sejak saya hamil dan memiliki anak pertama, seluruh pekerjaan saya lakukan di rumah. Sudah beberapa kali saya berencana mengajukan aplikasi, tetapi, selalu ada halangan sebelum itu semua terlaksana. Jadi, ya sudah, saya anggap ini memang jalan hidup saya! Hehehe.

Selama bekerja di rumah, ada beberapa upaya yang saya lakukan untuk membuat kantor saya menjadi nyaman. Sebelum saya tinggal di Surabaya, saya sempat tinggal di Malang. Di sana, saya pun menyediakan satu kamar khusus untuk bekerja. Isinya hanya meja, kursi, papan tulis, serta rak untuk meletakkan buku. Kondisinya saat itu cukup berantakan, sebab, saya belum begitu paham dan tidak tahu dimana beli furniture kekinian dengan harga yang rasional.

Ruang kerja saya dan suami. Tebak, mana meja saya?

Ketika sudah pindah ke Surabaya, saya berusaha mempercantik workspace. Inginnya, saya menggunakan meja dengan warna putih dan desain yang simpel. Namun, saya sudah diberi meja oleh Ayah saya karena ada yang tidak terpakai di kantornya. Jadi saya memanfaatkan yang ada dulu. Karena saya sangat ingin ada nuansa putih pada “kantor”, saya menambahkan wire mesh grid di dinding untuk meletakkan foto dan beberapa target tulisan. Terkadang, saya menaruh bunga segar yang baru mekar di depan halaman rumah. Dua hal kecil ini cukup membantu meningkatkan mood saya dalam bekerja, lho.

Faktor yang Memengaruhi Produktivitas

Bukan hanya saya saja yang merasa bahwa furniture memiliki pengaruh dalam meningkatkan kenyamanan di kantor. Menurut Brill, ada beberapa faktor desain kantor dan desain interior yang memengaruhi produktivitas, yakni furniture (furnitur atau mebel), noise (kebisingan), flexibility (fleksibilitas), comfort (kenyamanan), communication (menunjang berkomunikasi), lighting (pencahayaan), temperature (suhu ruangan, biasanya dipengaruhi oleh bangunan dan pemilihan cat), dan air quality (kualitas udara yang keluar masuk ruangan).

Furnitur menempati posisi pertama sebagai faktor penentu produktivitas kerja. Minimal, untuk menunjang pekerjaan, seseorang butuh meja, kursi, dan rak penyimpanan. Nah, kalau barang-barang itu desain dan warnanya membosankan atau tidak membuat nyaman, pasti akan berpengaruh pada suasana hati karena baru duduk saja sudah bikin malas. Terkadang, warna yang tidak senada juga mengganggu kenyamanan.

Buat saya, pencahayaan dan warna juga penting. Ruang kerja saya, alhamdulillah, sudah mendapat pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik. Kalau soal warna, saya sebetulnya lebih menyukai warna putih untuk ruang kerja. Karena identik dengan kesederhanaan, ringkas, dan bersih. Saat ini, saya masih memakai meja dengan desain standar, berwarna coklat tua, dan beraksen kayu. Model meja seperti ini sebetulnya cukup berat berat, tetapi, untuk sementara saya bisa berkompromi dan tidak menjadi masalah yang besar.

Lemari penyimpanan juga sebaiknya ada dan dipersiapkan sesuai kebutuhan. Kalau ada banyak barang yang hendak disimpan, sebaiknya memakai lemari dengan konsep tertutup agar tidak terlalu kentara dan mengganggu kerapihan ruangan. Sebaliknya, apabila untuk dekorasi seperti meletakkan beberapa buah buku dan tanaman indoor, pilihlah rak dengan konsep terbuka.

Ruang bermain anak-anak.

Satu lagi yang tak kalah penting adalah menyediakan ruang bermain anak. Lho, kenapa begitu?

Anak kalau nggak punya aktivitas pasti bakal gangguin bundanya, kan? Nah, maka dari itu saya mempertimbangkan untuk membuat ruangan khusus untuk tempat bermain anak-anak. Saya memberikan mainan perosotan, ayunan, meja, kursi, serta beberapa kotak penyimpanan. Dapat kalian lihat di foto ini, masih amburadul banget untuk penyimpanannya, hehehe. 

Mewujudkan Kantor Ideal di Rumah

Saya merasa yang telah saya lakukan saat ini sudah cukup untuk kondisi sekarang. Namun, tetap saja terkadang saya merasa kurang nyaman melihat deretan warna yang kurang harmonis pada ruang kerja. Misalnya saja, lemari plastik Hello Kitty yang warnanya nggak senada dengan furniture yang lain. Hal sepele ini terkadang agak mengganggu keindahan. Saya tidak punya pilihan lain, sebab, saya masih butuh tempat penyimpanan. Sementara, saya belum menemukan lemari yang cukup ideal untuk kebutuhan saya.

Pada area bermain anak pun saya masih kesulitan mengatur penyimpanan mainan anak di area yang cukup kecil. Sepertinya saya harus melakukan decluttering atau menyisihkan mainan-mainan yang tidak lagi digunakan oleh anak-anak saya. 

6
Inspirasi ruang kerja idaman (Sumber foto: Pinterest).

Saya berencana untuk mengganti rak penyimpanan untuk ruang kerja saya dan ruang bermain anak-anak dengan rak yang berwarna putih atau dengan earth tone. Saya memilih warna putih untuk ruang kerja karena memberi kesan luas, ringan, dan cocok untuk ruangan saya yang mungil. Sementara untuk alternatifnya adalah warna earth tone dengan dominasi warna yang dingin seperti biru, hijau, dan kuning untuk menambah sedikit kesan hangat. Warna earth tone juga menarik buat saya karena memberi kenyamanan dan membuat lebih betah berlama-lama di ruang kerja.

Ya sudah, segitu dulu ya, cerita saya tentang membuat ruang kerja yang nyaman di rumah. Kalau kamu ada cerita merombak “kantor” di rumah, boleh komen2 di sini, yuuuk…

37 tanggapan pada “Nyaman dan Produktif di Rumah? Furniture dari icreate.id Solusinya!”

  1. kalau furnitur rumah elok, jadi kerasan dan semangat di rumah ya. saya naksir rak susun tiganya nih, bisa buat naruh pot2 tanaman saya. jd lebih rapi dan enak dipandang deh

  2. betul sekali saya setuju buat saya pribadi kehadiran furniture di rumah itu sangat berpengaruh terhadap produktivitas kita, warna yang cerah dari furniture, kenyamanan, bentuk itu sangat berpengaruh, kalau interior rumah warnanya cerah lebih semangat aja gitu kerjanya

  3. Dulu sempat punya meja kerja, tapi karena rumah sempit akhirnya dihibahkan. Pengennya kalau beli furnitur disesuaikan dulu sama space-nya. memang enak kalau punya ruang kerja sendiri meski di rumah saja.

  4. Harapan aku pengen punya ruang kerja sendiri juga di rumah yang di desain apik dan minimalis. Terkendala sama ruangan. Halaman belakang rencana mau jadi ruang kerja malah dibikin kolam sama suamiku buat piara ikan. 😅 Milih furniture yg tepat juga bisa mempercantik dan membuat ruangan lega kalau gak salah pilih. Harus disesuaikan dengan ukuran ruangan.

  5. Ruang kerja yang nyaman emang bakal berpengaruh terhadap kerjaan, ya, Bunda. Lebih nyaman aja jadinya. Furniture icreate bagus-bagus, suka deh

  6. Bagus2 banget Furniture yang ada di Icreate.id ya mba..jadi kepengen mempercantik rumah deh apalagi kalo ruangan kerja dibkin sebagus itu tambah semngat deh kerjanya karena lingkungan ruangan yang bagus

  7. Senang banget bisa bekerja di rumah dan sekalian renov rumah jd kantor dan bisa jaga krucils juga. Btw senang belanja di icreate ini ya mbak.

  8. Aku setuju, Mbak Nab. Memang suasana kantor itu ngaruh kok ke produktivitas kerja. Gimana enggak, kan kalau kayak kita gini yang kerja dari rumah ya banyak menghabiskan waktu di workspace, jadi suasana kudu mendukung. Desain furnitur di icreate beneran keren dan modis, simple tapi manis. Aku langsung cus ke Tokopedia buat ngintip karena biasa belanja di sana. Makasih ya infonya 🙂

  9. seru nih kalo bisa setting rumah jadi kayak kantor. rumahku mah kayak gudang, wkwk!
    tapi inspirasinya oke, suatu saat insyaallah bisa. masukin list “to do” dulu, eh to buy ding!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *