Lompat ke konten
M-syariah

Kendalikan Gaya Hidup Mewah,

Saatnya Nabung Online di M-Syariah

2
1

Bulan Februari lalu terasa begitu berat bagi saya. Sampai-sampai saya menangis seharian di kamar, alasannya karena saya tabungan saya sangat menipis.

Awal tahun seringkali menjadi momen menyenangkan bagi banyak orang, tetapi bagi keluarga kami, justru kami sedang mengalami krisis keuangan. Ini karena kami gagal memperkirakan besaran biaya untuk renovasi rumah. Saya pun menyesali gaya hidup saya sebelumnya yang jor-joran alias berlebihan dan tidak menghitung pengeluaran dengan baik. Kini, kondisi kami sudah lebih baik dari bulan Februari lalu dan saya pun langsung membuat resolusi. Salah satu resolusi yang saya buat adalah rutin menabung online di M-Syariah.

Dulu saya tidak memperhitungkan berapa besaran uang yang harus saya tabung setiap bulan. Begitu ada pemasukan, ya langsung masuk rekening. Masalahnya, kalau ada pengeluaran, saya pun tidak terlalu membatasi. Saya pun menyadari inilah kesalahan utama saya karena tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Saya pun menyadari bahwa gaya hidup yang saya lakoni sebelumnya terbilang cukup mewah untuk ukuran saya.

Kini, saya berusaha mengendalikan gaya hidup dengan menabung. Saya juga kian sadar bahwa menurunkan gaya hidup itu jauh lebih susah daripada menaikkan gaya hidup. Maka dari itu, salah satu resolusi saya tahun ini adalah memiliki tujuan keuangan yang jelas dan salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan saya adalah dengan menabung.  

Alhamdulillah bulan Maret ini tabungan kami sudah mulai terisi lagi. Kali ini saya ingin menabung secara online di Mega Syaraiah, yang sekaligus menjadi solusi untuk kebutuhan perbankan syariah saya dengan pilihan produk yang aman dan lengkap.

Saya pun akan bercerita tentang gaya hidup yang pernah dan sedang saya jalani. Sekarang ini kian terasa, bahwa ternyata menurunkan gaya hidup itu jauh lebih berat ketimbang menaikkannya, ya. Selain itu, saya juga berbagi tentang perjalanan saya memilih Bank Mega Syariah sebagai tempat untuk menabung. Baca sampai selesai ya agar mendapat manfaat yang utuh dari tulisan saya 🙂

Menaikkan Gaya Hidup Lebih Mudah

Daripada Menurunkan Gaya Hidup

Sebelum kami tinggal di rumah sendiri seperti saat ini, kami mengontrak di sebuah perumahan di Sukolilo, Surabaya selama hampir 3 tahun. Rumah tersebut cukup nyaman untuk keluarga kecil kami, bahkan ada adik ipar yang turut serta tinggal bersama. Tak hanya untuk tempat tinggal, rumah tersebut juga menjadi tempat saya bekerja dari rumah dan sebagai gudang untuk bisnis sewa mainan yang saya jalankan.

Karena rumah masih mengontrak, kami tidak memiliki cicilan apapun. Hidup terasa begitu tenang dan mudah rasanya, berbeda seperti sekarang yang sedikit-sedikit ingat cicilan, hehehe. Mau beli sushi, tinggal beli. Mau dine out sama keluarga, tinggal cari resto. Sekarang? Boro-boro, karena semua harus kami kalkukasi dengan tepat.

Dari evaluasi yang saya lakukan, gaya hidup sebelum hari ini tanpa saya sadari termasuk gaya hidup yang cukup mewah  untuk ukuran saya. Artinya, saya bisa melakukan apapun tanpa memikirkan uangnya dari mana dan tidak terlalu memikirkan tabungan. Sementara sekarang, untuk sekadar membeli kopi saja saya bisa berpikir tiga kali. Lebih baik menyeduh kopi instan sendiri di rumah, begitu pikir saya. Dari sini saya pun belajar bahwa ternyata menurunkan gaya hidup itu jauh lebih susah daripada menaikkan gaya hidup. Makanya lebih baik kalau ada kenaikan pendapatan, gaya hidup harus tetap terkontrol agar tidak kebablasan.

Gaya Hidup yang Memimpin Konsumsi Rumah Tangga

Menurut KBBI Gaya Hidup adalah cara mengekspresikan diri melalui aktivitas, minat, dan opini, khususnya yang berkaitan dengan citra diri. Arti lainnya juga berarti pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. 

Rupanya saya tidak sendiri. Saat ini memang perilaku belanja konsumsi masyarakat sudat berubah, dari yang sebelumnya pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk pemenuhan kebutuhan dasar, kini telah bergeser untuk kebutuhan sekunder dan primer. Hal ini sesuai dengan data Badan pusat Statistik Produk Domestik bruto (PDB) Tahun 2018 pada Triwulan III, konsumsi rumah tangga untuk restoran dan hotel tumbuh 5.69%. Diikuti dengan pertumbuhan konsumsi untuk transportasi dan komunikasi sebesar 5.68%.

Sumber: Katadata

Pada Kuartal II Tahun 2021 pun, BPS mencatat konsumsi rumah tangga untuk pengeluaran restoran dan hotel mencapai pertumbuhan tertinggi yakni 6.79% sementara yang terendah adalah pengeluarn kesehatan dan pendidikan yang hanya 1.2%. Artinya, gaya hidup memang sedang memimpin konsumsi rumah tangga. Apabila kamu pun termasuk di dalamnya, kamu tidak sendiri karena mayoritas masyarakat Indonesia memiliki pengeluaran yang tinggi dalam memenuhi gaya hidup mereka.

Faktor Pendorong

Gaya Hidup Mewah

Gaya hidup mewah kerap dikenal sebagai pola hidup yang aktivitasnya mencari kesenangan hidup seperti menghabiskan waktu di luar rumah, banyak bermain, senang dengan keramaian kota, membeli barang mahal, hingga menjadi pusat perhatian banyak orang. Gaya hidup saya sendiri sebetulnya tidak mengarah ke hedonisme, meski terkadang saya mengakui ada beberapa pos pengeluaran yang lebih besar untuk gaya hidup.

Sebagian orang memang memiliki kemampuan untuk membiayaki gaya hidup mewah. Tapi sebagian lain juga ada yang memaksakan karena berbagai faktor. Berikut adalah sejumlah faktor seseorang bisa memilih untuk menjalankan gaya hidup mewah.

Tekanan di Kelompok atau Inner Circle

Gaya hidup juga dipengaruhi oleh dengan siapa kita berteman. Terkadang, dalam pertemanan ada yang membawa pengaruh untuk bermewah-mewah dan terbawa ke anggota teman lainnya. Saya sendiri juga merasakan ketika ada sekelompok wali murid yang suka nongkrong-nongkrong dan arisan. Saya pun memilih untuk tidak ikut karena alasan simpel: budget-nya nggak ada! Hehehe.

Pengalaman di Masa Lalu

Bisa jadi di masa lalu, seseorang mendapatkan pelecehan atau penghinaan akibat tidak memiliki harta atau materi tertentu, sehingga ada keinginan untuk menunjukkan pada masa kini bahwa ia mampu melakoni gaya hidup mewah. Pengalaman tersebut bisa jadi sangat melekat hingga ia pun bertekad untuk mengubah gaya hidupnya sedemikian rupa. Sebetulnya hal ini kurang baik menurut saya karena mengubah gaya hidup karena menuruti ego semata, bukan karena memang ada kebutuhan atau tuntutan pekerjaan.

Ingin Mendapat Perhatian

 Beberapa brand memang memiliki kesan bahwa ia hanya mampu dibeli oleh kalangan tertentu. Menggunakan brand tertentu secara tidak langsung menjadi isyarat bagi seseorang untuk menunjukkan status sosialnya dan ingin agar orang lain turut memperhatikan. Terkadang, gaya hidup mewah juga jadi simbol bahasa bagi seseorang untuk menunjukkan siapa dirinya. Selain itu, ini juga menunjukkan seseorang sengaja bergaya hidup mewah dengan tujuan mendapat atensi dari lingkungan terdekatnya atau dari orang lain.

Tuntutan Pekerjaan

Ada pula orang yang menjalani gaya hidup mewah karena tuntutan pekerjaan. Misalnya saja ia bekerja pada industri atau bidang dengan target market kalangan menengah ke atas, seperti industri fashion. Hal ini mengharuskan seseorang memahami gaya hidup target market yang ia tuju. Kadang tidak hanya sekadar memahami, tapi juga ikut melakono gaya hidup mewah melalui barang-barang yang ia miliki. Hal ini sah-sah saja karena gaya hidup yang ia lakoni ada budgetnya dan karena tuntutan pekerjaan tertentu.

Sebetulnya memilih gaya hidup mewah boleh-boleh saja, asal memang ada biayanya. Yang berbahaya adalah ketika seseorang terlalu memaksakan budget untuk menjalani gaya hidup mewah dan berperilaku konsumtif. Apabila kita tidak memiliki budget tetapi memaksakan diri untuk bergaya hidup mewah, cepat atau lambat kita akan merasakan sejumlah dampak berikut:

  1. Tidak memiliki orientasi keuangan yang jelas. Kebiasaan memaksakan gaya hidup sehat membuat seseorang kerap menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Kondisi ini bisa membuat seseorang kehilangan orientasi atau tujuan keuangan dan membuat keuangan jadi tidak sehat, sebab tidak mempertimbangkan beberapa aspek lain sebelum membelanjakan uang yang dimilikinya.
  2. Keuangan Tidak Sehat. Gaya hidup mewah yang dipaksakan identik dengan sifat boros. Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, otomatis bisa membuat keuangan tidak sehat karena tidak adanya perencanaan keuangan yang matang. Selain itu, budget untuk hal yang prioritas menjadi hilang untuk hal-hal yang sifatnya sekunder atau tersier.
  1. Tidak Memiliki Dana Darurat dan Investasi. Orang yang memaksakan gaya hidup mewah seringkali terbiasa membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder dan tersier, sehingga melupakan adanya dana darurat dan investasi. Padahal, kedua aspek keuangan ini sangat penting agar kondisi keuangan pribadi maupun keluarga tetap aman. 
  1. Susah Menabung. Seseorang yang memaksakan gaya hidup mewah, anggaran harian atau bulanannya akan dengan cepat terkuras untuk membiayai gaya hidupnya. Hal ini seringkali membuat seseorang jadi sulit menabung. Padahal, sebagaimana kita tahu, menabung adalah kegiatan yang paling dasar dari prinsip finansial yang sudah kita kenal.

Empat Solusi

Untuk Mengendalikan Gaya Hidup Mewah

Seperti yang saya katakan di atas tadi, sebetulnya tidak ada yang salah dengan gaya hidup mewah asalkan memang memiliki biaya untuk menjalaninya. Gaya hidup mewah barangkali telah menjadi impian bagi banyak orang. Bagaimana tidak, siapa yang tidak ingin bisa hidup dengan mobil, rumah mewah, bisa liburan, dan semua embel-embel yang gemerlap lainnya. Sayangnya, kemewahan seringkali datang dengan harga yang juga besar. Jika kita memang ingin menaikkan gaya hidup, sebaiknya kita mulai menabung dan melakukan sejumlah resolusi finansial berikut.

Memiliki Income Tambahan

Salah satu influencer finansial yang saya ikuti, Felicia Putri Tjiasaka, pernah berpesan tentang Choose Your Hard atau pilih perjuanganmu. Apakah mau menambah pemasukan ataupun berhemat, dua-duanya sama-sama susah dan berat. Saya pribadi lebih memilih untuk menambah pemasukan. 

Berinvestasi Pada Produk yang Berkualitas

Sebaiknya kita mengerem keinginan untuk membeli barang dengan asal-asalan. Harga memang menjadi pertimbangan, tetapi, jangan nomor duakan kualitas. Biasanya, barang dengan kualitas yang baik bisa bertahan lebih lama dan membuat kita mampu menghemat ratusan ribu rupiah!

Berinvestasi

Saya sendiri memilih investasi pada saham dan emas. Memang bagi saya yang masih pemula, berinvestasi bukanlah prioritas karena saya juga masih belajar. Saya memilih berinvestasi pada bidang yang sudah saya kenali dan pahami. Besaran investasi pun tidak banyak dan tujuan investasi saya adalah jangka panjang.

Menabung

Sebelum menjalani gaya hidup mewah, seseorang harus merasa aman secara finansial. Kuncinya hanya menjadi bijaksana dalam menabung. Upayakan setiap bulannya ada sekian persen dari pemasukan yang dapat kita tabung agar bisa kita gunakan untuk perihal yang lebih penting di masa depan. Sebaiknya kita juga membuat anggaran bulanan dengan konsisten agar kita tahu seberapa besar pemasukan serta pengeluaran bulanan.

Menabung

di M-Syariah

Menabung adalah salah satu aspek penting dalam membangun kekayaan dan memiliki masa depan keuangan yang aman. Menabung memberi kita jalan keluar dari ketidakpastian hidup dan memberi kesempatan untuk menikmati hidup yang berkualitas. Menyisihkan sejumlah uang secara sistematis dapat membantu kita menghindari banyak rintangan dan hambatan dalam hidup. Menabung juga dapat menjadi bantalan empuk pada saat kita membutuhkan dan memastikan bahwa keluarga memiliki sesuatu untuk diandalkan jika terjadi peristiwa yang tidak menguntungkan.

Sebagai umat muslim, saya memilih untuk menabung pada platform syariah agar sesuai dengan keyakinan yang saya percayai. Kabar baiknya, kini ada Bank Mega Syariah yang telah memiliki aplikasi M-Syariah. Bank Mega Syariah adalah perusahaan yang berada di bawah naungan CT Corp dan bergerak di bidang perbankan syariah. Bank Mega Syariah juga telah memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan peserta penjaminan LPS.

Bank Mega Syariah memiliki visi Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa. Terdapat sejumlah budaya perusahaan Bank mega Syariah yang tercermin pada nilai integrity, synergy, dan excellent. Integrity bermakna bertindak dengan benar karena selalu berada dalam pengawasan-Nya. Synergy bermakna menyatukan kekuatan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Sementara Excellent bermakna selalu berkarya sepenuh hari untuk memberikan yang terbaik.

M-Syariah adalah aplikasi mobile banking Bank Mega Syariah yang memberikan berbagai kemudahan untuk mengelola transaksi perbankan dan non perbankan. Salah satu kemudahan yang ada yakni membuka rekening online tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Keuntungan Menabung di M-Syariah

Kemudahan Transaksi

transfer antar bank secara online, layanan BI Fast, fitur pembelian dan pembayaran tagihan, top up e-wallet, hingga fitur lain yang mendukung aktivitas ibadah Anda.

Keamanan Transaksi

Keamanan akun M-syariah semakin terjaga dengan password, PIN, dan kode OTP. Selain itu, tersedia juga keamanan Biometrik melalui sidik jari (fingerprint) dan deteksi wajah (face ID) yang menjadikan transaksi semakin aman dan nyaman.

Top Up E-Wallet

Anda bisa pula melakukan top up e-wallet ke GoPay, OVO, dan DANA.

Transaksi Sambil Beramal

Selain fitur perbankan, Anda dapat melakukan transaksi Donasi dan Amal seperti zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hingga donasi.

Fitur Lengkap

Fitur M-Syariah lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelian dan pembayaran secara online. Terdapat juga fitur Berkah Islami yang memberikan informasi masjid terdekat, arah kiblat, hingga berita dan artikel Islami.

Praktis

Bisa transaksi kapan pun dan di mana pun, tanpa perlu keluar rumah.

Kenali lebih lanjut tentang berbagai keunggulan Bank Mega Syariah serta ikuti informasi lainnya di media sosial Bank Mega Syariah. Kamu bisa menekan tombol di bawah ini, ya.

Cara Menabung di M-Syariah

Berbagai Fasilitas dan Layanan di M-Syariah

Hal yang juga menyenangkan adalah M-Syariah memiliki sejumlah fitur fasilitas dan layanan. Fasilitas ini seperti Tabungan Berkah Digital yang sekaligus sebagai tabungan syariah, E-Payment, serta Donasi Online. Berikut berbagai fasilitasnya:

Mengapa Harus di M-Syariah?

Direktur Operation & Transformation Bank Mega Syariah, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa hingga tahun 2021 lalu, jumlah nasabah M-Syariah yang sudah aktif yakni sekitar 5.000 nasabah. Total transaksi per bulannya mencapai 200-300 ribu transaksi. Saat ini jumlah nasabah tentu kian bertambah. M-Syariah sendiri merupakan platform digital yang sudah di-launching pada tahun 2020 dengan tujuan agar nasabah Bank Mega Syariah dapat melakukan transaksi online dengan aman dan nyaman ketika pandemi Covid-19. Transformasi digital merupakan salah satu bentuk upaya Bank Mega Syariah untuk terus memberikan pelayanan secara optimal.

Transaksi digital banking melalui M-Syariah pun terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari meningkatnya transaksi melalui M-Syariah yang mencapai 540.254 transaksi atau naik sebesar 51.4% secara year on year hingga akhir Desember 2022 dengan nilai transaksi mencapai Rp 711 Miliar. Sementara untuk pengguna aplikasi M-Syariah pun mengalami peningkatan sebesar 78.7%.

0
nasabah
Pada Tahun 2021
0
%
Peningkatan Nasabah 2022
0
ribu
transaksi per tahun 2022
Setelah menambah fitur transfer melalui BI-FAST, kedepannya M-Syariah akan dilengkapi dengan fitur pembayaran QRIS dan Deposito Digital. Selain itu juga akan menambah kerja sama dengan mitra e-wallet, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa dan listrik prabayar
Yuwono Waluyo
Direktur Utama Bank Mega Syariah

Sebagai bank syariah terdepan di Indonesia, Bank Mega Syariah juga turut melaksanakan penyaluran dana zakat. Penyaluran dana zakat korporasi pada tahun 2022 lebih dari Rp 17.6 miliar. Jumlah tersebut meningkat drastis apabila dibandingkan penyaluran zakat BMS pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4.3 miliar. Peningkatan ini juga seiring dengan peningkatan laba usaha sebesar 303.28% yang apabila dirupiahkan menjadi Rp 708.38 miliar. Dengan begini, saya pun tidak lagi ragu menabung di M-Syariah karena sudah jelas kredibilitas serta kualitas pelayanannya.

Yuk, buka Rekening di m-syariah sekarang!

Komitmen

Bank Mega Syariah

Untuk mewujudkan visi “Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa”, PT CT Corpora sebagai pemegang saham mayoritas memiliki komitmen dan tanggung jawab penuh untuk menjadikan Bank Mega Syariah sebagai bank umum syariah terbaik di industri perbankan syariah nasional. Komitmen tersebut dibuktikan dengan terus memperkuat modal bank. Dengan demikian, Bank Mega Syariah akan mampu memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kompetitif di industri perbankan nasional.

Misalnya, pada tahun 2010, sejalan dengan perkembangan bisnis, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemegang saham meningkatkan modal dasar dari Rp400 miliar menjadi Rp1,2 triliun dan modal disetor bertambah dari Rp150,060 miliar menjadi Rp318,864 miliar. Saat ini, jumlah modal disetor telah mencapai Rp1,150 triliun. Minat masyarakat terhadap perbankan syariah juga semakin besar dan Bank Mega Syariah berusaha menjembatani dengan menghadirkan digital banking M-Syariah.

Negara dengan Skor Indikator Perkembangan Keuangan Syariah Terbaik 2021

The Islamic Finance Development Indicator (IFDI) edisi ke-9 tahun 2021 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-2 dunia dalam pencapaian perkembangan industri keuangan syariah dengan skor 76. Sementara untuk industri keuangan syariah global diperkirakan dapat terus tumbuh hingga US$4,94 triliun pada tahun 2025, dengan pertumbuhan ratarata 8% pada 5 (lima) tahun ke depan.

Dalam hal inilah Bank Mega Syariah memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi bank syariah terdepan di Indonesia karena market syariah di Indonesia yang cukup besar.

Pada awal tahun 2023 ini, Bank Mega Syariah juga meraih penghargaan sebagai Top Sharia Bussiness Unit in KBMI 1 Category pada gelaran acara 3rd Indonesia Syariah Awards 2023. Penghargaan ini diberikan kepada perbankan syariah yang memiliki pertumbuhan kinerja yang baik berdasarkan kinerja keuangan perusahaan seperti totala set, liabilitas, ekuitas, laba komprehensif, ROA, dan ROE. Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mega Syariah, Bapak Yuwono Waluyo juga meraih penghargaan sebagai Most Popular Leader in Sharia Financial Industry. Tim tiset The Iconomics menggunakan media monitoring untuk mengkaji popularitas para pemimpin jasa keuangan syariah.

Penghargaan ini menunjukkan Bank Mega Syariah memiliki komitmen tinggi sesuai dengan visi Bank mega Syariah untuk Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa serta membersamai masyarakat Indonesia.

Penutup

Itu tadi sedikit cerita saya tentang gaya hidup mewah yang sebaiknya kita kendalikan dengan cara menabung di M-Syariah. M-Syariah sendiri sebagai aplikasi mobile banking Bank Mega Syariah telah memberikan berbagai kemudahan untuk mengelola transaksi perbankan dan non perbankan. Apakah kamu sudah mulai menabung di M-Syariah? Coba yuk bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Referensi:

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/62288abc9c0e0/faktor-penyebab-hedonisme-dan-dampak-yang-ditimbulkannya

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/11/07/gaya-hidup-memimpin-pertumbuhan-pengeluaran-konsumsi-rumah-tangga

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/11/perkembangan-industri-keuangan-syariah-ri-tebaik-kedua-di-dunia-pada-2021

https://www.cantika.com/read/1066618/psikolog-4-alasan-orang-terapkan-gaya-hidup-mewah-demi-gengsi

https://www.merdeka.com/perbankan/laba-meningkat-303-persen-bank-mega-syariah-bayar-zakat-rp176-miliar.html

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5177933/bank-mega-syariah-cetak-transaksi-digital-rp-711-miliar-di-2022

https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/berita/penghargaan/bank-mega-syariah-raih-2-penghargaan-di-3rd-indonesia-syariah-award-2023

Referensi grafis:

Katadata

Canva

Referensi foto:

Pribadi

Canva

23 tanggapan pada “Kendalikan Gaya Hidup Mewah, Saatnya Nabung Online di M-Syariah”

  1. Makanya mendingan hidup sesuai isi dompet ya, biar nggak kebanyakan gaya, sementara isi dompet pas-pasan. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat seperti ini, aaamiiin ????????… Paling the best sih ya menabung, salah satu pilihan bisa di Bank ???? Mega Syariah… Mantap ulasannya menginspirasi sekali

  2. memang sesuai pengalaman orang-orang, kalau bangun atau renovasi rumah, maka harus menyiapkan dana ekstra, Mbak. Misalnya dana disiapkan 10 juta, maka bisa saja nanti membengkak jadi 20 juta bahkan 30 juta. Terus mengenai gaya hidup, memang kadang menjerat kita. Padahal seperti yang sering saya baca, gaya hidup itu malah kebanyakan keinginan, bukan kebutuhan, makanya tekor. Harus segera membenahi menagemen keuangan keluarga kembali, salah satunya dnegan menabung.

    1. Ini bener banget soal renovasi rumah. Pastilah dana yang udah disiapin kurang aja. Anggaran bengkak, bisa smp 30%.
      Enak ya sekarang ada m-syariah, aplikasi keuangan syariah, jadi kita engga was-was mau menabung atau investasi

  3. Kata perencana keuangan, “Hidup itu sederhana, yang mahal adalah gengsinya.”
    Ya bener banget sih :'( Berapa pun penghasilan, berapa pun take home pay, pasti ada godaan buat menaikkan gaya hidup.

  4. Pengelolaan dan perencanaan finansial di rumah tangga memang harus didukung perbankan yang profesional. Sejauh ini memang bank Mega syariah pilihan yang tepat dengan segala benefitnya. Apalagi saat ini gaya hidup menjadi lebih oknsumtif ya, klo kaum mendang mending kayak saya ya jalanin aja hehee

  5. Hidup tanpa cicilan keliatan tenang karena melenakan tetapi kadang bisa bikin lupa diri kalau gak disiplin investasi, nabung, dan mencatat pengeluaran.

    Semoga lancar semua ya Kak renovnya, cicilannya, dan bisnisnya.

    alhamdulillah sekarang ada tabungan Mega syariah dan 100% syariah jadi hati tenang.

  6. akun tabungan tuh emang harus dipisah banget sih sama akun rekening/ATM yang dipake sehari-hari, biar ga tiba-tiba khilaf dipake yaaaa. Lagi belajar banget ngatur cash flow dan tetep utamakan menyisihkan tabungan sama investasi di awal bulan

  7. Yang sering, pendapatan kita naik, gaya hidup jg naik. Ini nih yang bikin jiwa miskin kita makin menjadi2 ya kak.

    Untung aja ada Bank Mega Syariah yang bikin hidup kita lebih mudah. Bebas atur keuangan, investasi dan merencanakan kehidupan kita lebih baik sejak dini.

  8. Ilmu nih buat daku dalam membangun rumah.
    Perencanaan ya kudu matang ya kak, apalagi kelola keuangan ini. Sama pentingnya untuk menjaga agaya hidup lebih sederhana

  9. M Syariah memiliki banyak kelebihan ya, Kak, tidak hanya futur namun juga layanannya. Memiliki tabungan memang sangat penting agar bisa ad anggaran yang seaktu-waktu dibutuhkan kita tidak perlu bingung

  10. Pengaruh kelompok ini yang paling sering memengaruhi gaya hidup. Beruntung aku ikut komunitas yang ga kebanyakan gaya. Kalo harus ngikutin gaya orang hedon ga sanggup aku ????

  11. Faktor lingkungan sangat berpengaruh nih, kalau orang2 di lingkungan dia termasuk yg gaya hidupnya mewah ya bakal terkontaminasi. Mau ga mau kesadaran dan kendali diri sendiri itu penting, apalagi kalau isi rekening hanya seuprit. Enakan hidup apa adanya aja.

  12. aku jadi mikir lagi mau renovasi rumah, tapi punya hunian nyaman juga penting. terkadang ketika renovasi biaya akan membengkak karena ada biaya yang tak terduga seperti bahan bangunan yang naik 2kali lipat. makanya sebaiknya menabung dan menghindari perilaku konsumtif

  13. Pengalamannya hampir mirip Kak Nabila, kalau saya bukan renovasi tapi memang baru selesai membangun rumah dan baru ngeuh setelahnya ternyata pengeluaran yang telah diperhitungkan jauh lebih besar karena kurang baiknya manajemen keuangan yang kami kelola. Sekarang sudah mulai berbenah dan juga kembali menguatkan tali pinggang untuk menabung secara rutin lagi

  14. kalau saya secara pribadi sih gak begitu mengikuti perilaku gaya hidup mewah, karena selalu ingat dengan pendapatan. tapi yang agak sulit ditolak adalah hobi saya dan pasangan terhadap kuliner. ini bisa dibilang mewah juga gak sih? hehe. btw auto pengen nabung juga di M-Syariah deh, siapa tahu bisa mengendalikan hasrat ingin kulineran terus

  15. Mirip aku dulu mbak> Dulu aku juga tiap dapet uang auto nabung tanpa ngitung. Akhirnya pas ngeluarin uang juga nggak itungan. Alhamdulillah sekarang udah berbenah dan nggak gitu lagi.

  16. Saya juga kadang suka kebablasan kalau mau nuruti gaya hidup perkotaan. Susahhh semua2 tawaran diskon dan segala macam bikin lupa diri. Bahkan nggak butuh aja beli…kudunya emang pinter2 ngatur keuangan sih..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *